Abim merasakan frustasi yang berlebihan. Jemarinya memijat pelipisnya kiri dan kanan secara perlahan. Ia terlalu takut untuk menyalakan ponselnya sendiri. Namun, ponselnya itu sudah menyala dan baru saja menampilkan wallpaper layar kunci.
Mau tak mau Abim membuka pola layar kunci tersebut. Dan seketika berbagai macam notifikasi banyak yang muncul dari segala macam aplikasi yang ia miliki.
11 panggilan suara tak terjawab dari satu kontak dengan nama 'My Fiance'. Itu Nadira. Ah, rasanya Abim ingin tenggelam saja ke dalam perut bumi. Ia harus menjelaskan hal apa pada Dira? Apalagi ada satu chat terselip dari Risa yang mengatakan bahwa sekretarisnya itu ditelpon Nadira dan menanyakan keberadaannya di mana semalam.
"Assalamualaikum Ra.." ucap Abim lembut ketika Nadira sudah mengangkat sambungan telpon darinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com