Saat sedang jatuh cinta semua terasa sangat indah dan begitu indah nya, saat jatuh cinta terkadang akal pikiran dan norma sudah tidak ada lagi, saat sedang jatuh cinta kadang dua insan ini bertindak melebihi batasan nya, mampu mengalahkan segala bentuk pelajaran yang sudah di pupuk oleh orang tua. Penyesalan hanya terjadi di belakang, atas dasar cinta Lessya dan Ferdi melakukan having sex dan kehamilan yang akhir nya terjadi. Saat Lessya hamil, Ferdi menolak nya, Lessya harus berjuang sendiri mempertahankan janin yang sekarang sekarang menjadi kekuatan Lessya untuk Hidup. Kedatangan Ferdi untuk hidup kembali bersama Lessya di tolak nya mentah mentah oleh Lessya, untuk apa kembali setelah membuat luka yang begitu dalam, kenapa harus kembali setelah luka itu sembuh, Ĺessya sudah berhasil menata sedikit hidup nya, dia mencoba menjalani Hari bersama Ivan, Laki laki yang menjadi Assistent pribadi nya, dan juga kehadiran Robby mahasiswa nya yang mampu membuat hidup nya lebih berwarna.
Kampus Business Management di tengah Pusat kota, kampus Elite dengan gaya anak kuliah yang selalu Modis dan ruangan ber - AC.
Berjejer rapih mobil-mobil mahal layak nya parkir showroom mobil, Seorang pemuda malah sedang asyik dengan motor matic yang bernilai tidak lebih dari 8 juta rupiah.
Seorang pemuda tampan dengan celana Jeans bolong dan kaos hitam V-neck nya, tengah mengusap motor matic kesayangan nya.
" Rob...Ayo masuk, kelas mau mulai," ajak Sandi sang sahabat dengan menepuk bahu nya.
"Kagak deh, Loe masuk aja. Motor gw perlu belaian," jawab pemuda itu dengan terus mengusap motor nya, sahabat nya yang lain masih setia menunggu dan membujuk nya, Mereka selalu berempat dan ada rasa yang berbeda bila satu saja tidak hadir diantara mereka.
"Ayo lah Rob....Dosen tamu loh, nilai dari dia bisa ngisi kekosongan nilai nilai loe yang kurang," ajak Fadli sahabat nya juga, Fadli adalah putra dari salah satu pengusaha hebat di Jakarta.
Robby diam lalu memikirkan sekilas tentang ajakan 3 sahabat nya ini.
"Ayo masuk...dosen nya cewek," ucap Angga dan terkekeh, Angga sangat paham sikap sahabat nya Robby, dan mereka pun tertawa.
" Oke...Masuk kelas demi Dosen Wanita," seru Robby dengan tawa yang renyah. Tawa yang bisa membuat kaum hawa meleleh dalam lamunan mereka sendiri.
Memasuki lorong kelas demi kelas, semua orang menyapa 4 laki laki muda yang menjadi idola dan incaran gadis - gadis cantik di kampus ini, gaya memikat dan mulut yang berbisa membuat banyak korban yang selalu bahagia lalu menderita dalam waktu bersamaan.
"Gw ke toilet dulu!" seru Robby, dia masuk begitu saja, belok ke kiri dan sahabat nya pun mengikutnya
"Perlu Biore, atau shampoo mungkin?" canda Angga dengan tertawa
"Ini kaya Dettol deh, pedes ada mint nya," canda Sandi lagi dengan menunjukan sabun cair yang tersedia di dekat washtapel.
"Mau gw panggil Saras?" tanya Fadli dan mereka pun tertawa
"Sialan loe pada!" kesal Robby dengan menutup pintu kamar mandi.
Mereka terus tertawa dan terkesan bodoh mau menunggu Robby sahabat nya hanya untuk buang air kecil.
Suara flush terdengar dan Robby pun keluar dari kamar mandi. Robby mencuci wajah nya yang sudah tampan, memberikan sedikit air di rambut nya dan terlihat lebih segar saat ini.
"Ganteng Rob," seru semua sahabat nya.
"Udah dari sana nya!." jawab nya Robby dan mereka tertawa.
Mereka akhirnya masuk ke dalam kelas, kelas yang pintu nya sudah di tutup mereka buka begitu sajadan sudah ramai mahasiswa yang duduk di kursi nya masing masing.
"Kalian terlambat 5 menit!" ucap Seorang wanita yang berdiri dengan memegang pointer pen di tangan nya.
Suara wanita ini membuat Robby dan 3 sahabatnya membulat sempurna dan menjadi candaan mahasiswa lain nya.
"Baru 5 menit...Miss," elak Fadli
"Silahkan keluar lagi, kalian menggangu Mahasiswa yang lain," jawab dosen wanita muda yang mengenakan rok hitam pendek dan kemeja blouse berbunga kecil berwarna biru.
"Belum di mulai kan, Miss!, pasti baru perkenalan," protes Angga
"Tapi kelas saya sudah di mulai, Bung!." jawab nya dengan tegas
"Dan sekarang waktu saya terbuang percuma karna ulah kalian," jawab nya lagi.
Robby tertawa kecil dan membuat semua mahasiswa di kelas ini tertawa juga.
"Ada yang lucu?" tanya dosen wanita itu dengan pandangan tidak suka pada Robby
"Saya memang lucu miss...Dan miss terlihat cantik pagi Ini," jawab Robby terkesan membual dan membuat kelas ini riuh seketika.
"Mulut buaya buntung!" seru Sandi
"Mulut loe ga pernah makan bangku sekolah!" seru Fadli dan mereka semakin tertawa, membuat dosen muda itu sedikit tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Gimana Miss?" tanya Robby yang saat ini berjalan mendekati nya
"Apa kami boleh masuk dan ikut kelas ini?" tanya Robby pelan, sedikit membalas pesona sang dosen yang menurutnya sangat cantik.
Sang dosen tersenyum kecut, aroma parfum dari mahasiswa nya ini terhirup oleh nya, laki laki muda di depan nya ini hanya memberi sedikit jarak pada nya.
"Enyahlah...dan cepat cari kursi kosong," jawab sang dosen dengan ketus, sang dosen menghindar dari jarak yang hanya sedikit itu, lalu acuh dan mengatur nafas nya sendiri.
"Come On boys...duduk kita," teriak kecil dari Robby dan membuat 3 sahabat nya merasa senang.
Kelas menjadi Lebih riuh, karna ulah 4 laki laki ini.
Dosen cantik itu mulai menerangkan bahan materi nya di depan kelas, layar putih LCD sedang menampilkan materi yang Dosen muda itu sampaikan, semua mata tentu saja semua mata tertuju kedepan, memperhatikan kata demi kata yang keluar dari mulut sang dosen, tapi berbeda dengan Robby, dia malah tersenyum dengan terus memandangi tubuh sexy wanita muda yang menarik perhatian nya.
Menit berlalu, pembahasan telah selesai, dan sang dosen pun bertanya.
"Ada pertanyaan dari materi yang saya sudah sampaikan?" tanya nya dengan sangat tegas
Beberapa orang mahasiswa bertanya dengan serius, Dosen wanita itu pun menjawab dengan sangat lancar, menunjukan kemampuan sang dosen yang memahami dan menguasai materi tersebut dari berbagai sudut pandang nya.
"Ada yang lain?" tanya dosen wanita itu
"Masih single atau udah punya gandengan, Miss?." tanya Robby dengan suara yang dibuat serius, semua orang di ruangan ini tertawa dan sang dosen lagi lagi di buat kesal oleh mahasiswa nya.
"Bukan pertanyaan yang harus di jawab, Bung!" jawab nya dengan tegas.
"Oh yah?!" jawab Robby dengan menenggakan tubuh nya yang dari tadi hanya berduduk santai di kursi nya.
"Tentu saja!," jawab Sang Dosen
"Biar saya coba tebak, Miss!" seru Robby dengan berdiri saat ini, semua mata di ruangan ini menatap Robby dengan tawa nya, mengakui keberanian Robby menggoda dosen wanita ini.
"Miss...itu pasti ..." ucap Robby
"Stop Stop...Hentikan ocehan bodoh itu Bung!" dosen muda itu langsung memotong pembicaraan Robby, Mahasiswa yang di anggap nya sudah tidak sopan kepada nya.
Jawaban Sang Dosen membuat sebagian mahasiswa ciut, sebagian ada yang tertawa, tapi tidak dengan Robby, pikiran nya semakin tidak beres, dan terhenti karna dosen itu berbicara lagi.
"Tugas hari ini saya email, dan harus selesai dalam 1x 24 jam, tidak mengumpulkan tugas, tidak ada nilai, tidak ada kebijakan apapun di kelas saya,"
"Ok...Saya selesai. Selamat pagi," ucap dosen wanita dengan acuh nya.
Ruangan kelas telah di tinggalkan sang dosen cantik, dia pergi dengan kesal setelah merapihkan tas nya.
Robby dan 3 sahabat nya hanya tertawa, semua karna ulah nya, lagi lagi semua dosen tamu di buat gerah oleh sikap nya.