webnovel

Jadi Budak CEO Arogan

Autor: Meliana12
Fantasia
Concluído · 898.9K Modos de exibição
  • 284 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    392 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Hani seorang gadis polos bekerja sebagai Office Girls di sebuah perusahaan besar karena faktor ekonomi yang menghimpit hidupnya dengan terpaksa menjadi Budak sex Bos nya, yang harus melayani kapanpun, dan dimanapun. Setelah mengetahui Hani masih perawan Bos nya memberikan uang dalam jumlah besar namun Bos Hani yang bernama Bagaskara malah kecanduan dengan tubuh Hani yang bisa membuatnya melayang, bisakah Hani lepas dari genggaman Bos nya? Atau Bos nya malah Jatuh cinta pada Hani?

Tags
1 tags
Chapter 1Bab 1. Di terima bekerja

"Ibuuuuu, aku di terima bekerja di perusahaan besar bu... di PT Bagaskara group.

"Sebagai apa?

"Sebagai Office girl bu.. tapi lumayan kan gajinya UMR daripada bekerja bantuin di warung mbo Wagiyem.

"Iya, nak Alhamdulilah.. bekerja dimanapun harus kita syukuri...

"Iya bu...

"Jangan lupa, bekerja yang rajin dan tepat waktu...

"Siaaap... bu.

Keesokan harinya Hani pergi ke perusahaan dengan memakai kemeja putih dan celana panjang hitam rambutnya di ikat dan memakai sepatu hitam.

"Bu... aku berangkat dulu.. doain Hani yah bu..

"Ya, sayang.. ibu selalu mendoakanmu dimanapun kamu berada...

Hani seorang anak yatim .. karena Ayahnya sudah meninggal dan ibunya sakit-sakitan.. dulu ibunya bekerja sebagai buruh cuci, semenjak Hani keluar sekolah dan bekerja di warung mbo Wagiyem, sebagai pelayan toko, ibunya berhenti bekerja dan Hani menjadi tulang punggung keluarga.

Aku bergegas masuk ke perusahaan yang sangat besar ..aku menemui Manager personalia di sana .. sudah berkumpul banyak pegawai baru aku ditempatkan sebagai office girl , yang tugasnya membersihkan ruangan ruangan kantor . Kebetulan aku kebagian membersihkan ruangan pimpinan atau pemilik perusahaan ini .. yang berada di lantai lima.

"Mumpung bos belum datang cepat kamu masuk ke ruangan Bos dan bersihkan ruangannya, jangan lupa kamu juga membersihkan toilet nya.

"Baik Pak .. di lantai berapa Pak Ruangannya ?

"Di lantai 5.. Nanti kamu lihat di pintu ada tulisan CEO itu ruangannya .. Hani pun bergegas pergi ke lantai 5, dengan membawa Perkakas untuk membersihkan ruangan.. begitu masuk Hani dengan cekatan membersihkan ruangan hingga kinclong tidak lupa membersihkan toilet... ketika Bagaskara pemilik ruangan itu datang.. Hani masih membersihkan toilet, mendengar ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan, Hani pun mempercepat pekerjaannya.

Setelah itu Hani pun keluar dari toilet dan memandang sosok laki-laki yang tinggi tegap putih dan tampan.. Hani tidak menyangka bosnya mempunyai wajah yang tampan sekali, Hani pikir Bosnya itu gendut, botak dan sudah tua.

"Maaf Pak saya baru selesai membersihkan ruangan bapak .. saya permisi "Kata Hani.

"Kamu pegawai baru di sini .. aku baru melihatmu .. dan dilihat dari seragam mu Sepertinya kamu karyawan baru, karena office girl di sini memakai seragam.

"Ya Pak .. saya belum diberi seragam.. Saya baru mulai hari ini bekerja.

"Oh begitu ... ya sudah tugas kamu pagi dan sore hari .. jadi nanti sore hari kamu bersihkan kembali... "Kata Bagaskara dengan tatapan tajam.

"Baik Pak saya permisi ... Hani pun keluar dari ruangan bosnya.. dengan membawa perkakas lalu menyimpannya di ruangan OB.

Lalu Hani menghadap ke kepala bagian Office Boy dan office girl ...

"Apa pekerjaan saya sudah selesai ? apalagi yang harus saya kerjakan ?

"Kamu tunggu saja di ruangan ini .. nanti jika Bos yang ruangannya tadi yang kamu bersihkan ruangannya menghubungi via telepon.. Disini, kamu yang harus melayaninya .. biasanya pak Bagaskara itu suka minta dibikinkan kopi pukul 9 pagi dan pukul 2 siang ... dan Nanti sore sebelum kamu pulang kamu juga harus membersihkan ruangan Bos lagi. itu saja pekerjaan kamu setiap hari ..

"Jadi kalau saya sudah membersihkan ruangan Pak Bos .. saya tinggal menunggu di sini saja.. di ruangan ini.

"Iya karena memang kamu bagian melayani Pak Bos saja .. sedangkan ruangan-ruangan lain sudah ada yang menangani .. setiap orang mempunyai tugas masing-masing.

"Baiklah kalau begitu Pak... Terima kasih Pak... Hani pun menarik napas panjang ternyata pekerjaannya tidak terlalu berat .. dia hanya membersihkan ruangan bosnya pagi dan sore hari dan sesekali membuatkan kopi untuk bosnya .. selebihnya dia hanya tinggal duduk di ruangan Office Boy dan Office girl namun Hani tidak berani bermain game di hp-nya, Di saat dia sedang bekerja, meskipun waktu luangnya sangat banyak.

Hani Hanya duduk di ruangan itu sambil mengobrol dengan temannya yang lain yang sama-sama sudah menyelesaikan tugas terkadang Hani juga suka membantu temannya.

"Oh ya Hani .. ini seragam untukmu .. kamu bisa menggantinya sekarang juga.

"Baik Pak.. terima kasih .. Hani pun masuk ke toilet dan mengganti pakaian hitam putihnya dengan seragam Office girl di kantor itu .. kemeja dan celana yang berwarna biru.. Hani tampak bangga Menggunakan seragam itu meskipun pekerjaannya hanya sebagai seorang office girl .. tapi Hani sangat bahagia setidaknya Dia mempunyai penghasilan tetap untuk membiayai hidup dia dan ibunya .. Hani berjanji akan bekerja dengan giat.

Di sore hari .. Tepatnya pukul 5 sore disaat yang lain sudah pulang Hani harus naik lagi ke lantai 5 untuk membersihkan ruangan bosnya .. Hani melihat ternyata bosnya belum pulang .. "Haduh Bagaimana ini.. mau membersihkan ruangan tapi bosnya belum pulang... Apakah aku harus menunggu ? Tapi kalau aku menunggu terus nanti bisa-bisa aku pulang kemalaman... akhirnya Hani pun memberanikan diri mengetuk pintu

"tok tok tok...

"Masuk..

"Maaf Pak.. Bukankah Bapak menyuruh saya untuk membersihkan ruangan bapak pukul 5 sore...

"Ya betul ...

"Apakah Bapak masih bekerja .

"Iya ada berkas yang harus saya selesaikan.. kamu kerjakan saja tugas kamu jangan hiraukan saya... kalau kamu menunggu sampai saya selesai.. nanti kamu bisa pulang kemalaman...

"Baik Pak .. akhirnya Hani pun mulai membereskan menyapu dan mengepel ruangan bosnya ... Bagaskara melihat Hani. bukannya menyelesaikan pekerjaannya malah terus memperhatikan gerak-gerik Hani .. membuat Hani menjadi gugup dan Serba Salah... Setelah menyelesaikan semuanya ruangan bosnya kembali bersih rapi dan wangi ..

"Saya sudah menjalankan tugas saya .. Saya permisi mau pulang pak ..

"Ya pulanglah ... Besok pagi jangan lupa bersihkan kembali ...

"Baik Pak saya permisi... Hani pun bergegas pulang Bagaskara tersenyum melihat Hani... dari awal pertemuannya Bagaskara sudah tertarik kepada gadis tersebut... wajahnya yang polos dan pekerjaannya yang sangat terampil membuat Bagas semakin tertarik apalagi melihat tubuh Hani yang terbilang indah ...

Meskipun tidak memakai pakaian seksi tetapi tubuh Hani sangat ideal... menurut Bagaskara melihat payudara dan bokong Hani yang yang agak besar.. membuat pikiran Bagaskara sedikit mesum membayangkan Hani tanpa sehelai benang .. "Gadis yang menarik rasanya aku harus bisa memiliki gadis tersebut .. Hani Oh Hani .. wajahmu... tubuhmu membuat aku mabuk kepayang Tunggu saja sebentar lagi pasti kamu akan berada dalam pelukanku.. Bagaskara pun membereskan berkas-berkasnya kemudian bergegas pulang .. dia tidak sabar untuk ke kantor besok hari .. kehadiran Hani membuat Bagaskara lebih bersemangat.

**********

Keesokan harinya Hani bekerja seperti biasa Hani membawa peralatan dan bergegas pergi ke lantai 5... ia berharap bosnya belum datang dan bisa menyelesaikan pekerjaannya sebelum bosnya datang... tapi di luar dugaan begitu Hani masuk ke dalam ruangan ternyata Bosnya sudah berada di ruangan tersebut.

"Apakah Bapak tidak pulang? Kenapa jam segini Bapak sudah berada di kantor ?

"Saya sengaja datang lebih pagi .. karena saya ingin berkenalan dengan kamu .. sudah simpan semua peralatannya.. lagipula ruangannya masih bersih karena kemarin sore baru kamu bersihkan ..

"Lantas Apakah saya tidak usah membersihkan ruangan bapak?

"Nanti sore saja kamu bersihkan sekarang duduklah .. Aku ingin lebih mengenal kamu akhirnya Hani pun duduk di sofa mereka mengobrol panjang lebar Bagaskara benar-benar tertarik kepada wanita di depannya tatapannya tajam membuat Hani salah tingkah.

Você também pode gostar
Índice
Volume 1