Bagas segera pulang sesampainya di rumah ah mereka akan langsung berangkat ke bandara . tapi Bagas mandi dan makan terlebih dahulu, Hani juga memaksa Tabita untuk makan meskipun hanya 2 suap Tabita terpaksa makan karena perasaannya tidak enak dan tidak ada nafsu makan . setelah mendengar kekasihnya mengalami kecelakaan Hani tidak bisa ikut dikarenakan Hani harus mengurus Argya, Rangga dan Afnie di rumah.
Bagas dan Tabita pun segera pergi ke Bandara Sesampainya di Bandara mereka check-in dan menunggu pemberangkatan tidak lama kemudian panggilan pesawat untuk berangkat ke Papua pun terdengar , mereka berdua pun masuk ke dalam pesawat . Tabita tak henti-hentinya meneteskan air mata . meskipun Tabita sudah menahan nya, tapi air mata tak terasa jatuh di pipinya. Bagas merangkul dan memeluk Putri kesayangannya itu. dan mencoba untuk menguatkan nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com