webnovel

ANTARA AKU DAN DIA

Autor: Merry_0610
Fantasia
Contínuo · 125.9K Modos de exibição
  • 48 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Chapter 101 Aku

Langkahnya begitu cepat menyusuri lorong menuju lift,dengan sigap jari lentiknya menekan tombol lalu bersandar pada dinding dsamping pintu lift.

"ding"...pintu terbuka

"pagi maria" sapa riang wanita paruh baya,tubuh gemuknya bergeser memberi ruang.

"pagi jg tante viona" jawab maria tersenyum sambil melangkah masuk.

"nanti malam ada pesta kecil dtempatku,datanglah...jangan selalu berdiam ddalam rumah" lanjut maria.

"ada banyak tugas sekolah tan,maria usahakan nanti untuk datang" balas maria dengan senyum manis yg tersungging.

"ding"....pintu lift terbuka.

"tante tunggu ya " ujar maria sambil bergegas keluar.

"trimakasih untuk undangannya tan"balas maria ikut bergegas kluar sambil mlambaikan tangan pada viona saat berpisah dipintu kluar apartemen.

maria berjalan cepat kluar dari gedung apartemennya melewati jalan yang dikelilingi taman yang tertata rapi indah.langkahnya ringan walau beban ddalam tasnya terlihat berat,rambutnya panjangnya terbungkus rapi dalam topi wol,tubuh mungilnya terkesan gemuk terbungkus kemeja,sweater dan jaket plus celana jeans longgar.poni rambut menutup setengah dari bingkai kaca hitamnya menyamarkan mata indahnya yg unik iris kuning dng pupil hijaunya.

usia maria 19tahun,berkat kecerdasannya mampu menempuh pendidikan master pada usia 17tahun,menguasai banyak bahasa juga menguasai hampir smua olahraga dan seni.hidup sebatangkara sejak nenek maria meninggal 2 tahun yg lalu mninggalkan harta yg hampir tdk terbatas padanya namun neneknya menuntut maria hidup dalam kesederhanaan dan menutup semua kecantikan yg dimilikinya demi keselamatannya.neneknya tidak pernah memberi penjelasan siapa kedua orangtuanya hingga akhir hidupnya dan maria tidak pernah mencoba untuk bertanya karena kasih sayang dan perhatian yg berlimpah yg neneknya berikan mampu melupakan pertanyaan dalam benaknya selama ini.

*

2menit menunggu akhirnya bus yg dtunggu datang,langkahnya lincah menaiki bus,tangannya dengan gesit menempelkan kartu bus pada alat sensor kartu bayar lalu melangkah menuju kursi bus disudut kiri belakang bus yg menjadi kursi favoritnya.mengenakan headset mendengarkan musik telapak tangan halusnya meregang menghadap cahaya matahari menikmati hangatnya cahaya matahari pagi.

15 menit kmudian bus sampai dtempat tujuan maria,dng langkah ringan turun dari bus lalu menyusuri jalan memasuki area ochford university.

"maria !" seorang perempuan setengah baya memanggil maria dr balik kaca mobil yg terbuka.

"hallo miss thea" seru maria sembari melambaikan tangannya.

"tunggu aku ya,aku parkir dulu mobilku" ujar thea lg.

maria menjawab dng mengacungkan ibu jarinya.

thea bergegas memarkirkan mobilnya lalu melangkah cepat menghampiri maria.

"apa kabar" thea memeluk maria mnunjukkan kerinduannya.

""baik,miss sendiri bagaimana?" jawab maria singkat masih tertegun dengan pelukan hangat thea.

"baik juga,oya.... apa rencanamu selanjutnya ? bukankah study telah selesai." lanjut thea sambil meraih tangan maria menggandengnya menyusuri jalan.

"hmm... aku mau menghadap prof fillip" jawab maria mnundukkan wajahnya yg malu,tangannya berusaha melepaskan tangan thea.banyak mata dng senyum menatap thea dan maria yg bergandengan tangan seperti ibu dan anak.

menyadari maria menarik tangannya thea tersenyum lembut " apakah kamu akan mengejar kedudukan profesor?usiamu begitu muda tapi banyak gelar yg sdh kamu raih" .

"aku ingin meminta pendapatnya untuk melanjutkan studyku berdasarkan penelitian yg sudah aku lakukan selama ini" jawab maria lirih.

"kamu luarbiasa maria,andai putraku memiliki separuh kepandaianmu " ujar thea lembut.

"jangan lupakan aku,aku bahagia bila satu saat kita bisa bekerja sama"lanjut thea berharap.

mereka sampai pada satu lorong dan berpisah.thea memeluk maria lagi lalu beranjak pergi.

maria termangu menatap heran pada thea.

Você também pode gostar

My Strange 2'nd Life

Namaku Choi Hyun Ji, sebentar lagi berusia dua puluh tiga tahun. Aku punya orangtua yang baik dan penyayang, juga seorang kakak perempuan yang selalu melindungi. Aku juga punya banyak teman. Hidupku normal dan sempurna. Aku bahkan tergabung dalam fanclub sebuah idol grup bernama Bangtan Sonyeondan atau lebih sering disebut BTS. Aku memiliki segalanya dan sudah melakukan banyak hal menyenangkan kecuali satu hal, pergi ke fan sign dan bertemu biasku secara langsung. Dan akhirnya hari itu tiba, hadiah ulang tahun yang diberikan kakakku, tiket untuk pergi ke fan sign BTS. Seharusnya hari itu adalah hari paling sempurna dalam dua puluh tiga tahun hidupku, tapi nyatanya tidak. Bus yang kutumpangi malah mengalami kecelakaan parah. Dalam keadaan penuh darah dan hampir mati, aku menyesali kenyataan bahwa aku tidak sempat bertemu biasku secara langsung. Setidaknya bisakah aku mati ketika sudah bertemu Jin Oppa? Padahal aku adalah orang yang baik, anak penurut, juga teman yang menyenangkan. Tapi kenapa harus mati dengan cara seperti ini? Saat semuanya sudah terasa gelap dan kupikir itulah yang namanya kematian, aku kembali membuka mata saat seseorang mengguncang tubuhku dengan keras. Kalimat pertama yang kudengar ketika terbangun adalah 'Nona, kau tidak apa-apa?'. Seorang wanita berseragam pelayan sedang menatapku dengan cemas. Aku hidup kembali dalam dunia yang sama persis dengan novel yang baru kubaca beberapa hari sebelumnya. Entah bagaimana aku terbangun sebagai seorang Puteri Zanitha dari kerajaan Agrafin, seorang tokoh paling antagonis dalam novel. Bagiku, berita mengerikannya bukanlah akhir hidup Puteri Zanitha yang dihukum mati oleh suaminya sendiri, tapi kenyataan bahwa aku akan segera menikah dengan seorang Pangeran dari kerajaan Vadhesa. Yang benar saja! Selama dua puluh tiga tahun hidup, aku belum pernah yang namanya pacaran, lalu sekarang akan dinikahkan dengan laki-laki asing? Lagipula, aku hanya ingin menikah dengan Jin Oppa seorang, tidak dengan yang lain! Begitulah, kehidupanku sebagai istri sang Pangeran dimulai. Usia Puteri Zanitha sekarang tujuh belas tahun dan ia akan dihukum mati pada usia dua puluh. Itu artinya aku hanya akan hidup lagi selama tiga tahun? Menyedihkan! Ayah, Ibu, kalau ini mimpi tolong segera bangunkan aku! Zea Shen

Zea_Shen · Fantasia
Classificações insuficientes
3 Chs