webnovel

41 PAGI CINTAKU

verto mengikuti langkah maria memasuki kamar maria.usai menutup dan mengunci pintu verto menghampiri maria yang akan memasuki kamar mandi hendak berganti pakaian.

"maria" panggil verto lalu memeluk maria dari belakang.

lalu membalikkan tubuh maria menatapnya lembut.

memegang lembut wajah maria lalu menyentuh bibir maria dengan bibirnya.

namun maria menghindari sentuhan bibir verto.merasa di abaikan verto meradang lalu mengangkat tubuh maria dan meletakkan maria ditempat tidur,menekan maria dengan tubuhnya.

"apakah kamu senang mengabaikanku"bisik verto serak,maria diam memalingkan wajahnya.verto memegang wajah maria lalu mencium bibir merah maria dengan paksa.bibir panas verto melumat dan menggigit bibir maria dengan beringas.perlahan maria mulai larut terbawa arus panas verto,kedua tangannya memeluk tubuh verto lembut.tangan verto menyusup kedalam atasan maria menyentuh dan meremas payudara maria.maria menggelinjang melengkung.

gairah verto memanas,menghisap dan menggigit cekungan leher maria meninggalkan beberapa tanda merah.

verto membuka atasan maria lalu membuka kaitan pada belakang bra maria.tangan panasnya meremas payudara maria,bibirnya melumat dan menjelajah bibir maria dengan liar.

sentuhan payudara maria pada dadanya membuat gairahnya tak lagi terbendung.

"maria,aku menginginkanmu" bisik serak verto.

"klick" verto membuka sabuknya dan meraih tangan maria membantu membuka celananya.verto menurunkan celananya lalu menyingkap rok maria,maria melingkarkan kakinya pada pinggang verto.

verto menindih maria lalu melumat panas bibir maria,tangannya meremas kasar payudara maria.

"aghh..."lenguh maria dengan tubuh melengkung.dua titik vital saling bergesekan membesarkan api gairah keduanya.

bibir verto menghisap bibir bawah maria ,bersamaan tangan besarnya menuntun titik vitalnya melesak memasuki titik vital maria.tubuh mereka menyatu bersama api gairah.malam begitu panjang sebagai saksi bersatunya dua tubuh berhias erangan dan nafas yang memburu.

rasa dingin membekukan bibir verto,benaknya sejenak kosong mencapi titik tertinggi dalam kenikmatan.

"aghhh...aghhhh" jerit lenguh verto dengan kedua tangannya yang mencengkeram kuat pinggul maria.kedua tangan maria mencengkeram kuat punggung verto menahan kerasnya hujaman akhir verto.semburan hangat terasa mengalir deras dalam setiap hujaman verto memadamkan api dalam tubuh maria.

peluh membasahi kedua tubuh yang bersatu dalam malam yang begitu panjang.verto terjatuh dalam lembah kenikmatan tampa batas bersama maria.

"malam yang paling indah" bisik verto serak lalu mencium lembut maria.

maria tersenyum dengan mata sayu memandang lelaki tampannya yang semakin tampan dengan peluh membasahi wajahnya.

"terimakasih untuk cintamu" ucap maria lembut.

"cinta kita" jawab verto lalu menggeser tubuhnya melepas titik vitalnya.

lalu memeluk tubuh maria dengan lembut.tampa kata hanya pelukan hangat beriring hembusan nafas teratur beriringan berganti mengantar mereka dalam lelap.

**

semburat merah keemasan berpendar mengiring mentari beranjak dari peraduannya,kicau burung riuh bersahut sahutan menyambut pagi yang indah.

pukul tujuh pagi.

"tock...tock" terdengar bunyi ketukan.maria dan verto masih terlelap dalam tidurnya,verto memeluk erat maria dalam pelukannya,hembusan hangat nafas maria menyapu lembut kulit dada verto membuat tubuhnya semakin hangat.keduanya masih larut dalam mimpi indah mereka.

satu jam berlalu,rasa panas mengusik tidur maria,berlahan membuka mata,hembusan nafas verto dikepalanya menyadarkan maria.maria menatap wajah tampan verto ,menyentuh bulu bulu halus di atas bibir dan jambang verto.menyentuh hidung mancung tajamnya lalu menyentuh alis lebat yang begitu rapi.

menatap bulu mata verto yang panjang lentik lalu berpindah menatap bibir tipis verto,jari maria mengusap lembut bibir verto dengan senyum kecil dibibir maria.

"apakah sekarang kamu menyadari bila suamimu sangat tampan" bisik verto dengan mata terperjam.verto terbangun menyadari sentuhan sentuhan maria di wajahnya.

"pagi sayang" bisik maria lalu mengecup bibir verto.melepaskan diri dari pelukan verto lalu hendak bangkit dari tempat tidur namun tangan besar verto meraih pinggang maria dan menariknya kembali dalam pelukannya.

"pagi cintaku...aku ingin menghirup wangi kulit tubuhmu dipagi hari"bisik verto serak lalu mengecup leher dan bahu maria.maria tersenyum mendengar ucapan verto.

"tock...tock...tock" terdengar bunyi ketukan.maria terkejut spontan tangannya meraih ponsel dari atas nakas.

"Tuhan....pukul delapan" jerit maria lalu bangkit dari tempat tidur berlari cepat memasuki kamar mandi,verto tersenyum menatap kepanikan maria lalu turun dari tempat tidur dengan selimut membalut bawah tubuhnya,berjalan enggan menuju pintu dan membukanya.

mata verto masih mengantuk.berusaha menatap jelas lelaki yang sedang terperangah di depan pintu.

"pa...pangeran" ucap ludwiq bergetar terbata bata.jari tangannya menutup bibirnya dengan mata terbelalak.

"maria sedang mandi,sampaikan pada ayahanda sebentar lagi maria akan datang" ucap verto lalu menutup pintu,berjalan gontai menuju tempat tidur lalu kembali tertidur.

beberapa saat pintu tertutup kembali ludwiq masih berdiri terpana dengan pemandangan yang baru tersaji dihadapannya.

benaknya dipenuhi banyak dugaan.ludwiq tersadar lalu berjalan meninggalkan kamar maria menuju kamar raja.

terlihat raja dengan tekun membaca harian pagi pada sebuah meja besar,dihadapannya tersaji hidangan pagi.

"yang mulia,dokter maria sebentar lagi akan datang" ucap ludwiq.

"pangeran...."lanjut ludwiq namun terputus.raja tersenyum menatap ludwiq.

"putraku terlelap karna terlalu letih tadi malam" jelas raja sembari mengedipkan mata pada ludwiq.

ludwiq terkejut mendengar ucapan raja,ludwiq menatap raja dengan penuh tanda tanya.

"maria adalah menantuku,bukankah sangat wajar bila mereka tidur bersama" jelas raja sembari melipat koran lalu meletakkan di atas meja.

"yang mulia....pangeran menikah dengan dokter maria ?" tanya ludwiq lg masih dengan tatapan tidak percaya.

"lima hari yang lalu digereja tua" jelas raja.

"maaf...apakah yang mulia telah mengetahui latar belakang dokter maria" tanya ludwiq hati hati,raja memahami kekhawatiran ludwiq karena bagi seorang putra mahkota sangatlah penting memilih pasangan dari keluarga dengan latar belakang yang setara dengan keluarga kerajaan.

"dokter maria adalah putri tunggal mendiang raja leonard dan ratu maria anna,sahabatku" jelas raja lagi dengan mimik sedih.ludwiq hampir melompat karena terkejut.

"putri maria def"ucap ludwiq terpana.

Próximo capítulo