webnovel

Algea High School

アクション
連載中 · 28.9K ビュー
  • 216 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

SMA Algea merupakan tempat perkumpulan dari anak-anak berbakat yang berasal dari negara yang berbeda-beda. Meskipun dikenal sebagai sekolah favorit SMA Algea sendiri nyatanya menyimpan banyak tindakan ilegal yang selalu disembunyikan dari siswa-siswanya. Bandung yang menjadi siswa perwakilan asal negaranya sendiri. Mencoba untuk bekerja sama dengan teman-teman sekelasnya sendiri yang berasal dari negara berbeda-beda untuk memecahkan misteri sekolah mereka. Tidak hanya itu saja, Bandung juga memiliki tugas untuk membantu masalah pribadi yang dihadapi oleh teman-teman sekelasnya itu yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Bandung yang hanya merupakan siswa penerima beasiswa, harus mampu menyelesaikan semua masalah itu meskipun dirinya kerap kali merasa kesulitan.

タグ
4 タグ
Chapter 1Bandung Kesetanan

BUAK

Sebuah tinju dengan cepat melayang ke arah wajah Wangshiton.

"Kau matilah!" ujar Bandung yang sudah kalap mata menghajar teman sekelasnya tersebut.

"Kau saja yang mati!" balas Washington mengacungkan jari tengahna pada Bandung. Remaja laki-laki itu kemudian membalik posisi tubuhnya dan kini ia berhasil melakukan sedikit kuncian pada tubuh lawannya itu.

Meskipun sudah mendapatkan kuncian di bagian tubuhnya, Bandung dengan mudah melepaskannya begitu saja. Bandung kemudian menarik kerah baju Washington lalu membantingnya ke arah tembok.

"MATI KAU!" jeritnya bak orang kesurupan.

Washington langsung terbatuk-batuk dan mendapati sedikit darah keluar dari mulutnya. Tubuhnya terasa begitu remuk namun tidak ada waktu untuk dirinya mengeluh karena Bandung kembali melayangkan tendangan yang mengarah ke kepalanya. Dengan cepat, Wangshiton berguling ke samping dan berlari untuk menghindari amukan setan dari Bandung.

"Mau lari kemana kau?!" teriak Bandung yang sudah kehilangan akal sehatnya tersebut. Tentu saja penyebab dari rasa amarahnya ini bukan tanpa sebab karena Washington berani mencoba melecehkan Bhutan yang merupakan teman sekelasnya sendiri.

Bandung mengejar Washington dengan sangat cepat menerobos beberapa kerumunan siswa lainnya. Saat ini dirinya sudah berada di luar kelas atau lebih tepatnya di koridor.

"Huft … huft … huft … dia benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Sialan aku bisa mati kalau begini terus caranya," keluh Washington yang mulai kehabisan tenaganya. Bukan main beberapa serangan yang diterimanya dari Bandung benar-benar membuat luka yang cukup fatal pada bagian tubuh lainnya. Misalnya saja seperti kakinya yang sempat nyaris dipatahkan oleh Bandung, mulai semakin melemah. Rasa-rasanya untuk tetap terus berlari, Washington mungkin sudah tidak dapat melakukannya lagi.

BRUAK

Washington yang sudah tidak bisa menahan rasa sakit pada kakinya, kemudian jatuh terkapar. Remaja itu terlihat merintih kesakitan, dirinya mencoba bangkit kembali namun percuma saja karena Bandung yang sudah mengejar dirinya benar-benar semakin dekat padanya.

Mampus! batinnya dalam hati.

Dan benar saja ketika Bandung semakin dekat dan nyaris kembali melayangkan serangan padanya, tiba-tiba saja muncul dua orang lainnya yang mencoba menghadang amukan sapi gila tersebut.

"Inilah pentingnya untuk menjaga tata krama!" tegur si rambut merah alami.

"Ya, anggap saja itu karma untuknya. Mungkin dia terbiasa hidup di negaranya yang bebas itu," timpal si rambut coklat.

Kedua orang tersebut tak lain tak bukan adalah teman sekelas Washington. Si rambut merah yang memiliki nama Bangkok dan si rambut hitam yang memiliki nama Manila.

"Kalian mencoba membantuku?" tanya Washington tidak percaya karena selama ini ia merasa tidak akrab dengan keduanya meskipun mereka satu kelas.

"Cih, siapa sudi membantumu. Kami hanya tidak mau repot-repot membersihkan mayat kotor sepertimu," sarkas Bangkok.

"Ah benar, kotoran sepertimu terlalu repot untuk dibersihkan. Kau itu benar-benar lebih buruk dari tahi," timpal Manila tak kalah pedas dari Bangkok.

Washington sangat ingin menghajar keduanya begitu mendengar kata-kata kurang ajar tersebut dilontarkan padanya. Namun mengingat situasinya saat ini sangatlah lemah, dia hanya bisa mengacungkan jari tengahnya sebagai bentuk rasa penghinaannya pada kedua orang tersebut.

"Wow lihat dia mengacungkan jari tengah," kata Manila dengan santainya. Meskipun, Manila mengatakan hal tersebut dengan santainya, sesungguhnya anak laki-laki itu tengah menahan serangan yang dilancarkan oleh Bandung secara tiba-tiba. Tentu saja di sini bukanlah pertandingan adu pendapat melainkan pertandingan adu fisik.

"Biar kubantu," ujar Bangkok yang kini tengah mencoba membanting tubuh Bandung setelah Manila berhasil menahan serangannya.

BRUAK

Bandung langsung terbanting dan jatuh terkapar. Meskipun begitu dengan cepat ia kembali bangkit.

Dan melihat hal tersebut membuat, Bangkok dan Manila saling bertatapan mata. Keduanya setuju bahwa, Bandung kini tengah berada di mode ketidaksadarannya. Di mana mode ini membuat Bandung kehilangan akal sehatnya dan bertarung dengan sangat buas mengandalkan instingnya.

"Dia jadi beruang. Ah, kau tahu ini sangat merepotkan. Washington kau benar-benar akan kubunuh nanti," keluh Bangkok.

Manila yang terus mengamati pergerakan Bandung secara diam-diam sejujurnya juga merasa sangat was-was. Dirinya tidak bisa kehilangan kosentrasi begitu saja karena, jika dirinya lengah maka habislah riwayat keduanya saat ini.

"Pakai, Dwi Chagimu, Bangkok!" suruh Manila begitu melihat Bandung yang sudah kembali bangkit berdiri dan bersiap dengan kuda-kuda silatnya. Ah, saat ini bukanlah sekedar pertarungan biasa karena saat ini merupakan pertarungan beladiri yang bersedia mengorbankan kerusakan anggota tubuh.

"Hah? Aku belum terlalu mahir menggunakannya. Lagi pula, Dwi Chagi hanya bagus saat digunakan oleh ahlinya seperti Seoul. Kau tahu aku ini spesialis Mua Thai, tahu!" protes Bangkok begitu mendengar suruhan dari teman dekatnya tersebut.

"Sudahlah gunakan saja! Aku menyuruhmu bukan tanpa alasan, justru karena Dwi Chagimu yang tidak sempurna itu bisa menciptakan peluang untukku menyerang Bandung," seru Manila yang sudah tidak sabaran.

Sejujurnya, Bangkok masih tidak mengerti dengan permintaan Manila namun ia tetap melakukannya. Melayangkan tendangan taekwondo tersebut pada Bandung secara tidak sempurna. Dwi Chagi milik Bangkok tidak bisa dibilang berhasil, karena saat melayangkan tendangan tersebut Bangkok tidak berhasil memutar tubuhnya dengan benar sehingga objek serangannya terkesan kacau.

KRAK

Meskipun pada awalnya Bangkok merasa serangannya tersebut hanya sia-sia namun sekarang ia berani percaya pada kata-kata Manila sebelumnya. Karena, ketika melayangkan serangan yang terkesan gagal tersebut ke arah lawan dan fokus lawan mulai kacau maka disitulah, Manila memanfaatkannya dengan menggunakan serangan

Setelah mendapatkan serangan tersebut, Bandung nyaris jatuh. Namun meskipun sekarang dirinya terlihat goyah, remaja itu sama sekali terlihat tidak ingin menyerah sama sekali. Bahkan, Bandung masih sempat-sempatnya menunjukkan jari tengahnya pada teman-temannya.

"Lihat hanya karena ia kehilangan kesadarannya, kepribadiannya yang kita kenal sangat sopan tiba-tiba saja berubah menjadi sekasar ini," komentar Bangkok. Pemuda itu kemudian melirik ke arah Washington yang kini tengah bersandar di tembok. "Hanya karena ulahmu, kami harus berurusan dengan monster sepertinya."

"Benar-benar merepotkan," timpal Manila yang juga merasa direpotkan karena ulah Wangshiton yang sama sekali tidak bertanggung jawab.

Manila sendiri berpikir mungkin dirinya dan Bangkok tidak bisa mengalahkan Bandung. Satu-satunya yang ia pikirkan adalah bagaimana cara untuk terus menahan Bandung sampai bala bantuan datang.

"Aku tidak yakin kita bisa mengalahkannya. Satu-satunya yang bisa kupikirkan di sini adalah bagaimana cara untuk menahan serangannya itu," ujar Manila memberitahukan hal tersebut pada Bangkok.

"Aku juga berpikiran sama sepertimu," balas Bangkok sembari melancar serangan Teh Chiang (Menendang ke atas dalam bentuk segitiga memotong di bawah lengan dan rusuk) pada Bandung yang kala itu ingin melancarkan serangan Pulo Kali yang menjadi salah satu jurus andalannya dalam silat.

"Kau gunakan kaki untuk menangkis sementara dia menggunakan telapak tangan. Wuah, aku kagum," komentar Manila yang sebenarnya bertujuan untuk mengejek.

あなたも好きかも

Mafia's Little Angel

Peringatan: Cerita ini mengandung unsur 21 tahun ke atas seperti romansa yang intens, aksi yang cukup brutal, pembahasan tentang berbagai macam senjata api, pengkhianatan, penggunaan bahasa kasar dan juga adegan-adegan sensual yang kurang nyaman bagi sebagian pembaca. * * * * * Kekuasaan, Kekayaan dan Wanita. Besar di lingkungan orangtua asuh seorang mafia terkenal membuat David Stockholm harus ikut terseret ke dunia penuh hasrat tersebut. Menghabiskan masa remaja dikelilingi peluru dan darah membuatnya menjadi pribadi yang menakutkan. Meskipun ia kini tumbuh menjadi seorang CEO sebuah perusahaan multi-nasional yang digolongkan sebagai salah satu dari sepuluh perusahaan terkaya di dunia, dan memiliki pesona layaknya Dewa Yunani tak dapat menutupi jati diri seorang mafia yang sadis dan tak kenal ampun. Walaupun semua telah dimilikinya, masih saja ada gejolak yang mengganjal di hatinya. Belum, belum pernah dipuaskan oleh semua yang telah ia raih selama ini dengan keringat dan darah. Bagaimana jika Angeline Youngblood, gadis polos berparas menawan yang selalu dipuja dan kerap menjadi objek fantasi liar oleh kaum adam memiliki sesuatu--yang tidak dimiliki oleh wanita lain--yang dapat membuat David merasa terpenuhi; hasratnya yang terpendam. Namun dosa lama David yang telah ditinggalkannya belasan tahun lalu kini muncul kembali, mengancam kehidupannya dan juga orang-orang di sekitarnya, membuat David harus memberikan seluruh yang ia punya untuk melindunginya. "Tak peduli berapa banyak peluru yang harus bersarang di tubuhku. Selama aku masih bisa bernapas, maka napas inilah yang akan melindungimu."

Eazy_Hard · アクション
4.8
184 Chs

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · アクション
5.0
338 Chs
目次
1