"Aku tidak tahu, apa yang kau bicarakan dengannya. Namun satu hal yang pasti, apa kau merasa telah menyesali sesuatu hal yang mungkin saja sudah kau lupakan?" Bandung sendiri tanpa sadar berbicara seperti itu, setelah feelingnya bekerja.
"Kau bisa menyadari hal itu?" tanya Swiss terkejut begitu mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Bandung.
"Ah iya. Semua orang pasti akan bertanya seperti itu, karena raut wajahmu itu seolah menceritakan kejadian sebelumnya yang telah terjadi. Dan kau terlihat seperti korban gaslighting," balas Bandung sekenanya.
Swiss menghela nafas. Dia sekarang merasa sangat bodoh. Dia berpikir bahwa selama ini dirinya kurang peka dengan lingkungan sekitarnya. Dan hal itu semakin diperkuat dengan perkataan-perkataan yang dilontarkan oleh Bandung sendiri.
***
Sore Hari Di Atap Asrama
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください