webnovel

Jika Takdir Berkehendak

Penulis: SA_20
Masa Muda
Lengkap · 97.6K Dilihat
  • 272 Bab
    Konten
  • 5.0
    37 peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Fatimah tidak menyangka jika ia akan menyukai sosok Ali, kakak tingkatan di kampusnya yang memiliki sifat yang jarang sekali di miliki pria lain di jaman ini. Tapi nyatanya jauh sebelum dirinya, Putri sahabatnya juga menyukai pria yang sama. Semua masalah datang saat Ali menyatakan perasaannya pada Fatimah, dan di hari yang sama pertemanan Fatimah dan Putri hancur menjadi debu. Ali, Fatimah, Putri, dan Aziz, keempatnya terpisah dan menjalani hidupnya masing-masing. Perlahan waktu menjelaskan jika semua tindakan mereka di masa lalu itu masih begitu kekanakan, dan pada akhirnya takdir menuntun jalannya sendiri. Setelah masalah pertama selesai, muncul masalah-masalah lain yang lebih besar. Membuat ujian cinta itu jadi semakin panas, lalu bagaimana kalanjutan kisah mereka???

Chapter 1Ospek

<p>Tahun ajaran baru sudah di mulai, anak-anak yang baru saja lulus dari SMA akan memasuki kisah yang baru sebagai mahasiswa ataupun mahasiswi. Tapi sebelum benar-benar diakui, ada beberapa tes yang dirangkai dalam kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau yang biasa di sebut OSPEK. <br/><br/>Dalam kegiatan ini, para mahasiswa dan mahasiswi baru akan di ajarkan untuk mengenal lingkungan kampus dan sekelilingnya. Ada juga acara mengerjakan misi seperti mencari sesuatu, meminta tanda tangan kakak tingkatan, mengitari gedung kampus, dan acara-acara lainnya yang cukup bermanfaat untuk mereka yang baru datang ke kampus. Setidaknya mereka bisa mengenal lebih jauh area kampus dan memiliki kenalan baru yang bisa di jadikan tempat untuk bertukar pikiran.<br/><br/>Hari ini para mahasiswa dan mahasiswi baru akan mencapai akhir dari masa OSPEK setelah menjalani tugas terakhir. Tugas itu adalah mengumpulkan tanda tangan kakak panitia OSPEK yang berjumlah 30 orang dan tersebar di seluruh area kampus. Mereka yang ingin mendapat stempel kelulusan OSPEK dari panitia harus bisa mengumpulkan tanda tangan itu. Jika berhasil maka mereka di anggap sukses menjalani semua misi, sedangkan jika gagal maka akan mendapat poin minus.<br/><br/>Untuk stampel yang dimaksud adalah tiket untuk acara malam yang diadakan di halaman kampus. Lebih tepatnya acara penyambutan anak baru non-formal, acara ini ide dari ketua panitia OSPEK tahun ini. Tentu semua anak baru menginginkan stempel itu, karna mereka ingin lebih mengenal satu sama lain dalam acara penyambutan malam hari di halaman kampus.<br/><br/>Ketua OSPEK mulai menaiki podium, dia adalah Muhammad Ali Khadafi. Mahasiswa semester 6 yang sangat dikenal semua anggota kampus, bahkan ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi baru yang sudah mengetahui siapa dirinya. Mengingat dia pernah menjuarai lomba debat nasional dan mewakili negara ke ajang internasional, tentu hal itu membuat namanya dikenal banyak orang di sana.<br/><br/>Selain pintar, Ali juga ramah dan baik hati. Ia suka membantu orang lain yang membutuhkan bantuannya. Dari segi fisik juga Ali memang tampan dan gagah. Intinya, Ali itu idaman para wanita sekali.<br/><br/>"Assalamualaikum, semua?" salam Ali pada semua calon mahasiswa dan mahasiswi yang ada di sana.<br/><br/>"Waalaikumsallam," jawab Semua yang ada.<br/><br/>"Baiklah, hari ini adalah hari terakhir kalian menjalani Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau OSPEK. Untuk tugas terakhir kalian, kalian harus mengumpulkan semua tanda tangan kakak panitia OSPEK yang akan menyebar ke seluruh bagian kampus. Bagi mereka yang berhasil, akan ada hadiah tambahan spesial untuk acara penyambutan malam nanti. Tapi tenang saja, semua akan kebagian stempel kok. Syaratnya mengumpulkan minimal 15 tanda tangan panitia, kalau kurang dari itu mohon maaf kalian tidak bisa ikut acara penyambutannya. Baiklah, kalian paham dengan syarat dan ketentuan misinya?" Jelas Ali dengan tegas dan lantang.<br/><br/>Semua mahasiswa dan mahasiswi baru itu mengangguk paham, lalu mereka sama-sama menjawabnya.<br/><br/>"Mengerti kak!" Jawab semuanya.<br/><br/>"Bagus, kalau gitu misi akan di mulai 5 menit dari sekarang. Persiapkan diri kalian, dan semoga sukses." Balas Ali memberi semangat.<br/><br/>"Baik kak." Jawab semua, lalu mereka membubarkan diri.<br/><br/>Di satu sisi, ada dua orang gadis yang sedang duduk di kursi taman sekolah. Mereka adalah Fatimah dan Putri, dua mahasiswi baru yang datang dari SMA yang sama. Mereka berteman baik dan terlihat begitu akrab, kini mereka sedang bersantai sejenak sebelum misi terakhir masa OSPEK mereka di mulai.<br/><br/>"Ma, kak Ali keren, ya? Udah pintar, tampan, tegas, keren deh pokoknya." Ungkap Putri dengan senyumannya.<br/><br/>Fatimah ikut tersenyum melihat ekspresi Putri, lalu ia pun menutup mata Putri dan mengingatkan temannya itu.<br/><br/>"Zina mata, tuh. Jaga dong tatapannya," balas Fatimah dengan tawa kecilnya.<br/><br/>"Ya ampun, Ma, sekali-sekali gak apa kan." Jawab Putri dengan wajah di tekuknya.<br/><br/>"Tetap tidak boleh, dosa Ri dosa." Balas Fatimah mengingatkan.<br/><br/>"Iya deh iya, lagian cuka kagum aja kok gak lebih." Jawab Putri masih mengelak.<br/><br/>"Sama aja, intinya suka kan?" Balas Fatimah menekankan.<br/><br/>Putri tersenyum lebar, lalu tiba-tiba suara peluit mengalihkan perhatian mereka. Itu adalah tanda, jika misi terakhir sudah di mulai.<br/><br/>"Sudah di mulai tuh, yuk kita cari kakak panitianya." Ajak Fatimah pada Putri.<br/><br/>"Iya ayo, jangan sampai ketinggalan." Jawab Putri semangat.<br/><br/>Akhirnya semua mahasiswa dan mahasiswi baru mulai berlarian ke sana kemari untuk mendapatkan tanda tangan kakak panitia, mereka sangat antusias demi mendapatkan hadiah spesial dari ketua panitia yaitu senior Ali. Padahal nyatanya hadiah itu dari panitia OSPEK, bukan dari Ali pribadi. Tapi para mahasiswi menganggapnya hadiah itu dari Ali, sehingga mereka begitu antusias mencari tanda tangan untuk melengkapi semuanya.<br/><br/>Hal yang sama terjadi pada Putri, ia begitu semangat lari ke sana kemari demi mendapatkan tanda tangan dari semua kakak panitia. Namun tidak dengan Fatimah, ia malah terlihat santai dan sedikit mengobrol dengan kakak senior perempuan. Hal itu membuat Putri sedikit kesal, pasalnya ia ingin segera mendapatkan semua tanda tangan senior agar tugas itu bisa di selesaikan.<br/><br/>"Ma, ayo dong. Jangan lama-lama ngobrolnya, kita masih harus minta tanda tangan yang lainnya lagi." Bisik Putri pada Fatimah.<br/><br/>"Sabar dong Ri, aku kan sedang pendekatan dengan kakak senior kita." Balas Fatimah dengan tenang.<br/><br/>"Iya tapi jangan kelamaan, nanti waktunya keburu habis." Tukas Putri tidak sabar.<br/><br/>"Ya sudah iya bentar, kita pamit dulu." Balas Fatimah akhirnya mengalah.<br/><br/>Fatimah pun berpamitan pada kakak senior perempuan di sama, setelah itu ia mengikuti langkah Putri yang begitu terburu-buru seperti ingin mengantri sembako.<br/><br/>"Ri, pelan-pelan. Nanti kamu jatuh, santai saja." Ingat Fatimah pada temannya itu.<br/><br/>Tapi Putri tetaplah Putri, ia tidak mendengarkan nasihat Fatimah dan malah berjalan semakin cepat. Hingga akhirnya ia menabrak salah satu senior, hal itu membuatnya jatuh di lantai dalam posisi duduk.<br/><br/>"Ya Allah Ri!" Teriak Fatimah khawatir.<br/><br/>Bukan hanya Fatimah, tapi senior yang di tabrak Putri pun ikut terkejut. Lalu ia berbalik, dan mencoba untuk membantu Putri. Tapi Fatimah lebih dulu membantu Putri untuk bangun, sehingga senior itu hanya memperhatikan saja yang terjadi di sana.<br/><br/>"Tuh kan, apa aku bilang? Kamu sih tidak mau dengar, jatuhkan." Omel Fatimah pada Putri.<br/><br/>"Ya maaf, aku kan tidak sengaja." Balas Putri dengan wajah menyesalnya.<br/><br/>"Minta maaf dulu sama kakak senior, tadi kamu menabraknya." Titah Fatimah pada Putri.<br/><br/>Putri pun menatap senior itu, lalu ia meminta maaf karna sudah menabraknya.<br/><br/>"Maaf ya kak, aku tidak sengaja." Ucap Putri sambil menunduk.<br/><br/>"Iya tidak apa, tapi lain kali jangan di ulangi lagi ya?" Jawab senior itu dengan santai.<br/><br/>"Iya kak." Jawab Putri mengerti. </p>

Anda Mungkin Juga Menyukai

FALLING IN LOVE

Khusus Dewasa!! "Mungkin Dia hadir di hatiku di awal perjalananku, tapi kamu hadir di akhir dari perjalananku hingga akhir hidupku nanti." (Aska Aliando) Berawal hanya karena sekedar candaan Karin, di sebuah kamar pasiennya di rumah sakit. Karin yang selalu jahil dengan tiap laki-laki yang baru di kenalnya. Karena di mata Karin, laki-laki semua adalah hidung belang. Yang patut untuk di permainkan. "Apakah kamu mau menjadi kekasihku?" Kata Karin dengan santainya. "Oke...aku mau menjadi kekasihmu." jawab Aska Aliando "Tapi ada syaratnya, kamu harus menyerahkan semua hartamu..apa kamu mau?" lanjut Karin dengan suara merayu. "Baik,..aku setuju! tapi harus ada surat perjanjian kontraknya..jika kita bisa menjalani 6 bulan hubungan ini, maka semua hartaku untukmu." sahut Aska dengan serius. Perjanjian sudah tertulis dan sudah di tandangani masing-masing..bersamaan hasil lab Aska yang sudah keluar. Aska di vonis Leukimia stadium 4. Dunia Karin berubah seketika, ingin dia membatalkan perjanjiannya namun takdir mengharuskan Karin di samping Aska. Mampukah Karin bertahan dengan hubungannya tanpa berdasarkan cinta?? Dan apakah Aska bisa bertahan dari penyakitnya..dan harus meninggalkan Karin beserta harta yang di berikannya pada Karin?? 'Jangan tinggalkan aku, aku mohon..kamu harus bertahan hidup untukku..jika aku harus bertahan untuk hubungan ini..kamu pun harus bertahan untukku..karena aku sudah jatuh hati padamu!! ( Karin Aadvantika )

NicksCart · Masa Muda
4.9
529 Chs

Jodoh! Masa Gitu?

Heningtyas Permata Hati (17) seorang gadis desa yang polos tapi bar bar, dalam hidupnya hanya ada satu tujuan, menikah dengan anak juragan tanah yang gantengnya mirip aktor Bolywood kesayangannya. Di sela menjalani hari dengan tujuan hidup yang tak tergoyahkan, nasib buruk menghampirinya, seorang pemuda tampan dari kota (Anggara Yuda Pradipta, 18) datang dan tinggal di rumahnya dengan alasan yang tidak jelas. Orangtuanya pun tak bisa memberi jawaban yang memuaskan. Pemuda itu memiliki kepribadian ganda menurut Hening, kadang dingin kaya kulkas khusus es batu, kadang panas kaya api neraka. Dan jangan tanyakan tingkat ketajaman lidahnya, kalo udah ngomong nyakitin sampe ubun-ubun bayi baru lahir. Nasib buruk Hening tak sampai di situ, setiap hari pemuda itu menjadi sumber masalahnya, dimana dia tak bisa lagi khusyuk berdo'a untuk meminta pada Tuhan agar anak juragan tanah itu menjadi jodohnya. Sial! "EHHH ... MONYET! ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!!" Dengan angkuh Dipta berkata, "ngusir gue? Nggak sadar diri! Gubuk reot lo ini berdiri di atas tanah kakek gue! Kalo ada yang harus angkat kaki, itu lo!" Mulut Hening menganga sampe hampir jatuh ke lantai, baru tekatup saat mendengar pintu kamar di banting dengan kuat. "Ya Tuhan! Apa salah dan dosaku!!" Jerit Hening yang di sambut tendangan maut dari dalam pintu kamar. Jantungnya hampir copot di buat cowok gila itu. Keselnya bukan main si Hening. Bagaimana nasib Hening selanjutnya? Bisakah dia mempertahankan tujuan hidupnya? Sementara Anggara Yuda Pradipta terus mengusik jiwa dan raganya. Dan apakah penyebab Anggara Yuda Pradipta berakhir di rumahnya? Ikuti kisah mereka dalam novel 'Jodoh! Masa Gitu?' Yakin bakal di buat ngakak dan baper parah. Dan yang paling penting, kalian bakal menemukan banyak rahasia dalam kisah mereka. Baca juga novelku yang lain ya. 1. Annaya dan Takdirnya. (700 views dan 900 colection) 2. Pernikahan Sementara. (2M views dan 8,6k colection)

Ardhaharyani_9027 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
347 Chs
Indeks
Jilid 1 :Awal Mula
Jilid 2 :Lanjutan

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG