webnovel

Tidak Memiliki Anak Kembar

Fatimah sampai di rumahnya, ia menaruh kantong belanjaan di meja dapur. Tatapannya masih begitu shock dan bingung, hati juga pikirannya bertanya-tanya tentang siapa orang yang di temuinya tadi. Fatimah mengambil air putih dan menuangkannya ke dalam gelas, lalu ia duduk di kursi makan dan meneguk air putih itu agar sedikit lebih tenang.

"Ya Allah, bayang-bayang pertemuan tadi benar-benar menghantui aku. Bagaimana aku tidak berharap jika orang itu begitu sama dengan suamiku, tapi apakah itu mungkin? Suamiku anak tunggal Ya Allah, apakah orang itu memang kak Ali? Tapi dia terlihat berbeda, sikap dan tutur katanya sedikit berbeda. Bahkan pandangannya pun terasa asing, lalu siapa dia sebenarnya? Ya Allah, jika dia bukan suamiku maka jangan buat aku berharap lebih padanya. Aku tidak mau menyimpan rasa untuk suami orang, dia sudah menikah dan hidup kami berbeda. Bantu aku Ya Allah, aku ingin ikhlas. Melepaskan akan lebih baik untukku," batin Fatimah lagi-lagi mempertanyakan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com