webnovel

Cinta Terlarang Tujuh Malam

Autor: Qin Shiyu
Ciudad
Terminado · 1.4M Visitas
  • 1847 Caps
    Contenido
  • 4.7
    182 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Gu Shinian kembali dipertemukan dengan Qin Muchen, mantan kekasihnya yang juga seorang pengusaha bisnis gelap yang sangat berkuasa. Setelah tiga tahun berpisah, rasa sakit hati Qin Muchen karena pengkhianatan Gu Shinian semakin mendalam saat ia mengetahui bahwa wanita itu telah menggugurkan kandungannya. Tanpa mengetahui apa saja yang telah Gu Shinian lalui selama tiga tahun ini, Qin Muchen ingin membuat Gu Shinian hidup menderita dan kembali memberinya keturunan. Apa yang sebenarnya telah terjadi di antara mereka berdua? Akankah mereka berdua mengakui perasaan yang masih mereka miliki untuk satu sama lain? Ikuti perjalanan kisah cinta mereka berikut semua rintangan yang harus mereka lalui agar dapat bersatu!

Chapter 1Di Mana Anakku?

Di tengah malam yang sedingin es, jam dinding terus berdetak. Entah sudah berapa lama berlalu, orang yang tertidur di ranjang itu perlahan membuka matanya dan menghela napas. Kamar yang mewah namun terasa sangat asing itu cukup menarik perhatian. 

… Di mana ini?

Gu Shinian mengamati sekelilingnya dengan bingung. Namun seketika dia tertegun. Di dalam kamar yang gelap itu, terlihatlah seorang lelaki yang sedang duduk di sofa yang berada di depan jendela yang sangat tinggi. Wajah bingung Gu Shinian berubah ketakutan ketika mereka saling bertemu pandang.

"Kau … Itu kau!"

Dia menjerit lalu bergegas bangun.

Qin Muchen! Ternyata orang itu adalah Qin Muchen!

Lelaki yang duduk di atas sofa itu tersenyum sinis, "Gu Shinian, sudah lama kita tidak bertemu."

Ya. Sudah lama! Sudah tiga tahun! Sejak kejadian itu, mereka belum pernah bertemu lagi!

Punggung Gu Shinian terasa dingin. Wajahnya seketika memucat, dan keringat dingin bercucuran dari dahinya.

Ia … Bagaimana ia bisa menemukannya? 

Sebelum Gu Shinian sempat berpikir, terdengar suara langkah kaki yang berat datang mendekat. Tak lama kemudian, bayangan gelap itu sudah ada di depannya. Qin Muchen berjalan ke samping ranjang, lalu menjatuhkan badannya tepat di atas tubuh Gu Shinian. 

Sepasang mata hitam itu menatapnya dengan begitu dingin, dan suaranya bahkan jauh lebih dingin.

"Di mana anakku?"

Tiga tahun lalu, Gu Shinian hamil dan kemudian menghilang. Tidak ada yang tahu keberadaanya selama tiga tahun ini.

Anak ...

Anak mereka …

Kenangan ini seolah membuka paksa luka lamanya.

Pikiran Gu Shinian terhenti. Dia menutup matanya dan mencoba mengatakan kebenarannya dengan tenang, "Ia sudah pergi."

Wajah Qin Muchen berubah, "Apa maksudmu?"

Gu Shinian menghela napas dalam-dalam dan mencoba menenangkan perasaannya yang bergejolak. Baru setelah itu, dia memiliki keberanian untuk membuka luka batinnya.

"Maksudku, anak itu sudah tiada."

Begitu suaranya merendah, seketika embusan angin bertiup di samping telinganya. Detik berikutnya, suara keras terdengar ketika kepalan tangan meninju bantal yang ada di sebelahnya. 

Gu Shinian menggigit bibirnya, tatapan matanya penuh dengan kepanikan.

"Mengapa dia pergi?" Ekspresi Qin Muchen tiba-tiba menjadi dingin, dan suaranya pun terisak-isak, "Anakku, mengapa ia pergi!".

Setiap katanya membuka kembali bekas luka yang dalam di hati Gu Shinian. 

Gu Shinian menjawabnya dengan suara yang tegas, "Aku sendiri yang melenyapkannya."

Sungguh tidak masuk akal.

Pupil Qin Munchen menyempit tajam, dan jari-jarinya yang panjang tiba-tiba mencekik leher Gu Shinian dengan kuat.

"Kau melenyapkannya? Beraninya dirimu!"

Pupil mata Qin Muchen menajam dengan cepat, seolah sedang menahan amarahnya. Ia mencekik leher Gu Shinian, dan semakin lama cekaman tangannya semakin kuat. Pada saat itu, amarah seakan memancar dari dirinya

Gu Shinian merasa napasnya semakin lemah. Satu detik sebelum Gu Shinian mati kehabisan napas, Qin Muchen mengendorkan kekuatannya dan akhirnya melepaskan cekaman tangannya.

Tubuh Gu Shinian lunglai dan terjatuh ke tempat tidur.

Namun, sebelum dia tersadar, pakaiannya disobek dengan paksa.

"Eh ...

Celana dalamnya terkoyak, dan Qin Muchen menindih tubuhnya hingga dia tidak bisa bergerak. Kedua kaki Gu Shinian direnggangkan, dan sebatang benda tumpul menusuk bagian bawah tubuhnya dengan paksa.

Wajah Gu Shinian memucat, dan dia menjerit kesakitan.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

También te puede interesar

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
599 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1
Volumen 2
Volumen 3