webnovel

Satu Kelahiran Dua Harta: Cinta Seorang Miliarder

Ciudad
En Curso · 4.2M Visitas
  • 3666 Caps
    Contenido
  • 4.8
    830 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Yun Shishi menjadi ibu pengganti dengan imbalan lebih dari dua miliar. Sebagai CEO terhormat dari Kekaisaran paling kuat di ibukota, Mu Yazhe memegang kekuasaan sepenuhnya, sementara Yun Shishi hanyalah anak perempuan adopsi dari keluarga berstatus rendah. Gadis itu setuju untuk melahirkan keturunannya, hanya karena bisnis ayah angkatnya yang sedang berada dalam masa krisis. Pada hari kelahirannya, sang bayi tertua itu lahir sehat, tetapi yang lebih muda tidak bisa diselamatkan. Setelah memenuhi kontrak, Yun Shishi menghilang dari hadapan pria itu dengan jumlah uang sangat banyak. Enam tahun kemudian, Mu Yazhe masih tetap menjadi CEO yang sombong dan terkenal. Ketika gadis itu secara tidak sengaja terlibat dengannya lagi - seperti burung kenari yang terperangkap di dalam kandangnya, Mu Yazhe mendekatinya. "Hei wanita, apakah kamu pikir kamu bisa lepas dari cengkramanku?!" Namun, Mu Yazhe tidak menyangka bahwa seorang anak kecil ikut campur dalam masalahnya; anak kecil itu dengan sombong mengarahkan jari kecilnya ke arahnya dan memperingatkannya, “Mu Yazhe, sebaiknya kau tinggalkan dia! Dia milikku - wanitanya bayi ini!" Mu Yazhe terkejut, hanya karena bentuk wajah anak kecil itu identik dengannya... Tag: Anak Imut, CEO, Romansa Manis, Skema, Aristokrat Kaya, Bermuka Dua, Anak kecil, Kaya dan Kuat, Pengkhianatan

Chapter 1Identitas Yang Keliru

"Aku bukan seorang pencuri!"

Di dalam asrama pusat kesejahteraan, seorang gadis berumur-sembilan-tahun menatap kecurigaan semua orang, matanya merah. Dia memiliki sepasang mata besar, mata yang berair dan cantik berseri-seri. Namun, tubuhnya terlihat lemah karena kekurangan gizi.

Melihat semua orang yang memandangnya dengan penghinaan dan kebencian, dia merasa diperlakukan tidak adil dan tersedak, "Giok itu... adalah... giok itu milikku! Aku... aku bukanlah seorang pencuri! Ibuku meninggalkan giok itu untukku!"

"Jadi maksud mu aku mencuri barang-barangmu?!" Berdiri di seberangnya adalah seorang gadis seusianya. Memiringkan kepalanya, gadis itu menatapnya dengan dingin sebelum dia berbalik untuk tersenyum polos pada anak-anak lain.

Dibandingkan dengan nya, gadis itu terlihat manis dan angkuh, seolah-olah dia adalah seorang yang mulia, putri kecil yang berlimpah oleh kasih sayang dari semua orang.

Begitu dia berbicara, anak-anak di sekitar mereka segera datang untuk membela dirinya.

"Kamu jelas-jelas berbohong! Kamu bohong! Mengapa Rou'er mau mencuri barangmu?!"

"Benar, benar! Itu tidak mungkin! Bagaimana Rou'er seorang pencuri? Jelas-jelas, kamulah yang mencuri barangnya!"

Dihadapkan dengan semua kecaman dan pertanyaan mereka, gadis itu tidak dapat memberikan penjelasan apapun yang meyakinkan untuk membela diri. Benar-benar membuatnya sedih, dia mengusap matanya dengan keras dan menangis.

"Itu benar-benar giok milikku! Kembalikan…."

Rou'er memberi tatapan sinis padanya lalu berbalik untuk berbicara kepada semua orang, "Semuanya, itu sudah jelas! Xiaoshi adalah pencuri! Jangan bermain dengannya lagi! Pencuri itu jahat!"

Beberapa anak pun terdorong menganggukkan kepala. "Hu-uhh! Mari kita dengarkan Putri Rou'er! Abaikan dia di kemudian hari! Dia adalah seorang pencuri!"

"Dia adalah seorang pencuri! Xiaoshi adalah seorang gadis nakal! Mencuri barang milik Rou'er, tidak tahu malu!"

Anak-anak tertawa dengan terbahak-bahak saat mereka bubar. Sendirian, gadis itu bersandar di dinding. Dia menahan air matanya saat dia menatap punggung anak-anak lain, dengan erat mengepalkan tangannya.

***

Barisan pria yang mengenakan jas hitam berjejer di luar kantor direktur.

Seorang pria tua yang tampak-energik usianya sekitar lima puluh tahun duduk kaku di sebuah sofa. Satu set pakaian tradisional Tiongkok pada dirinya menampakkan wibawahnya dan di bawah bayang-bayang alisnya mengisyaratkan keganasan..

Dia mungkin mulai menua dalam beberapa tahun, penampilannya sedikit berumur, tetapi dari sosok wajahnya yang tampan, seseorang masih bisa membayangkan betapa mempesonanya dia selama masa jayanya.

Direktur membawa setumpuk dokumen, dengan hati-hati menunjukkannya kepada pria tua itu, dan dengan penuh hormat menawarkannya kepadanya. "Tuan Mu, ini adalah anak-anak yang datang ke pusat kesejahteraan tahun lalu. Semua informasi mereka ada di sini. Mohon untuk dilihat."

Pria tua itu mengulurkan tangannya untuk mengambil dokumen-dokumen itu, melihat beberapa dokumen itu, dan kemudian mengerutkan alisnya. Asisten yang berada disisinya melihat ekspresinya dan mengangkat kepalanya untuk tersenyum pada direktur, bertanya, "Anak itu berusia sekitar delapan hingga sembilan tahun. Bolehkah aku bertanya, dari mereka yang diterima tahun lalu, berapa banyak yang cocok dengan keadaan ini?"

Direktur secara singkat mengingatnya dan dengan cepat menjawab, "Tolong tunggu sebentar."

Pria tua itu terus meneliti dokumen-dokumen, namun matanya tertuju pada sebuah potret keluarga. Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menunjuk. "Biarkan ku lihat gadis ini."

Direktur merasa tertegun sebelum buru-buru mengangguk. "Aku mengerti! Aku akan mengatur agar dia bisa bertemu denganmu secepatnya!"

Dia menelepon dan, segera setelah itu, seorang guru membawa seorang gadis.

Rou'er dengan rapi berdiri di depan pria tua itu, dengan kedua tangan berada di punggung dan membusungkan dadanya. Sambil menyeringai, dia berkata, "Kakek, senang bertemu denganmu! Namaku Rou'er."

Pria tua itu tanpa ekspresi menatapnya dan dengan cermat memeriksa setiap inci pada wajahnya. Matanya perlahan menyipit saat dia memandangnya dengan gelap dan suram.

.

Rou'er mengerutkan alisnya. Wajah tampak-ganas dari pria tua ini dan sikap tegasnya agak membuatnya takut. Saat dia mundur beberapa langkah, dia melihatnya tiba-tiba memberikan isyarat kepadanya.

"Kemarilah! Biarkan kakek memperhatikanmu dengan baik!"

"… Baik." Rou'er dengan ragu-ragu mengambil dua langkah ke depan. Pria tua itu dengan lembut memegang bahunya dan mengamatinya dari dekat. Meskipun kesesuaian dalam usia, dia masih merasa bahwa penampilannya maupun fitur wajahnya tidak mirip dengan orang itu.

Penglihatannya dengan perlahan bergeser ke bawah sampai mendarat di batu giok di dekat tulang selangka. Pria tua itu mengangkat sepotong batu giok dan dengan lembut bertanya, "Giok ini..."

Rou'er menegang sejenak sebelum tersenyum manis. "Giok ini diberikan kepadaku oleh ibuku."

Pria tua itu sedikit menyipitkan matanya. Asistennya dengan cepat menyadari situasinya. Dia buru-buru mengeluarkan sepotong batu giok dari sebuah koper dan menyerahkan sepotong giok itu kepadanya.

Dua potong batu giok itu disatukan dan kedua batu giok itu sangat pas.

Tangan pria tua itu sedikit gemetar. Setelah menyaksikan hal ini, asisten memahami niatnya dan berjalan menuju ke direktur. Dia menggumamkan beberapa kata padanya sebelum mengeluarkan suatu cek dengan jumlah besar dari koper dan menyerahkannya kepadanya. Direktur itu menerimanya sambil tersenyum.

Barisan limusin hitam mewah diparkir di pintu masuk pusat kesejahteraan.

Seorang gadis yang tampak muram memanjat pagar besi hitam di kejauhan dan, dengan mata pudar, menyaksikan Rou'er mengikuti sekelompok pria berjas dan memasuki mobil Bentley yang luas.

Saat pintu kendaraan ditutup, Rou'er dengan dingin menyapu pandangannya ke arahnya.

Secara kebetulan, pandangan mereka berpapasan. Rou'er tersenyum licik padanya sebelum jendela mobil tertutup dan kendaraan melaju menuju ke kejauhan.

Dengan demikian, kehidupan dua anak berubah secara tidak terduga.

También te puede interesar

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^

BELLEAME · Ciudad
4.9
440 Chs

Mendadak Menikah

Follow Instagram @sere_nity_lee untuk info novel terbaru Serenity Lee Juara 4 WPC 32 #59 Female Lead Menikahi Pria Asing || Vol 1-3 TAMAT ======================== "Jadi, Mas, dosen aku?" tanya Audia saat mereka berdua dalam perjalanan di dalam mobil pribadi Alvin. Alvin berdehem sekali. "Ya, begitulah." "Pantes aku, kok, kaya ngerasa kenal sama muka Mas Alvin," tutur Audia menyocokan memorinya. "Mas ngajar apa, ya?"  "Arsitektur." Audia menganggukan kepala sambil mulutnya membentuk huruf 'o'. 'Eh?  ....  Wait  ...  what?' Tiba-tiba syaraf-syaraf otaknya menekan memori di hipokampus. "Pak Mandala?" tanya Audia memastikan. Yang langsung mendapat anggukan dari Alvin. "No way!" jerit Audia tidak percaya. Matanya membulat menatap lekat Alvin. "Kenapa?" tanya Alvin heran. "Pak Mandala yang kutau, mengajar memakai kacamata. Kok, bisa beda banget, ya, tanpa kacamata?" ujar Audia masih tidak percaya, bahwa yang di hadapannya ini adalah 'pak Mandala yang itu'. Dosen angkuh, sok cool, pelit senyum, muka datar,  killer. Sangat berbeda dengan Alvin yang kini menjadi suaminya. Tak disangka 'pak Mandala yang itu' dan Alvin—suaminya, ternyata adalah orang yang sama. 'Orang menyebalkan itu ternyata suamiku?' batinnya. 'Oh tidaaaaaak!' * * *** Calon mempelai wanita mendadak mengundurkan diri dari pernikahan karena perjodohan. Kemudian kabur dan tidak diketahui kabar beritanya. Tinggallah sang calon mempelai pria terdiam terpaku di hadapan tamu undangan. Bimbang sesaat. Membatalkan akad nikahnya atau mencari calon mempelai wanita pengganti dadakan. Hingga netranya menangkap seorang wanita bergaun putih yang duduk di antara tamu undangan. Yang tak lain adalah mahasiswa di kampusnya tempat ia baru saja mengajar. Sebagai dosen pengganti. Bagaimanakah kelanjutan kisah pernikahan mereka ini? Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara dua orang asing ini? Dengan segudang tanda tanya pada hati sang mempelai wanita, mengapa dirinya yang dipilih di antara sekian banyak wanita lajang lainnya yang turut hadir di pernikahan akbar anak salah satu pengusaha real estate terkenal di Indonesia itu. Cover www.freepik.com === SIMAK KOMENTAR DI SETIAP BAB, SUDAH TAYANG KUIS DADAKAN DAN BERHADIAH SOUVENIER MENARIK UNTUK PEMBACA SETIA MENDADAK MENIKAH ^^ MASUKKAN COLLECTION/TAP LOVE/ADD SEBELUM BACA. AGAR CERITA INI ADA DI DALAM DAFTAR BACAAN KAKAK DAN MENDAPAT NOTIFIKASI SAAT UPDATE BAB BARU ^^ DUKUNG TERUS CERITA INI YA KAK DENGAN MELEMPAR POWER STONE SI BATU BIRU UNTUK CERITA INI! — 1 POWER STONE NANTINYA KAKAK DAPAT 1 VOUCHER GRATIS LHO BUAT BUKA BUKU YANG TERKUNCI. JANGAN LUPA, REVIEW BINTANG 5 YA! MAMPIR JUGA KE CERITAKU YANG LAIN YA KAK: 1. Elegi Cinta Asha 2. ALISHA (PRETENDING) 3. Zarina the Abandoned CEO 4. Terpotek Cinta CEO Botak tapi Ganteng 5. Annethaxia Luo Putri Negeri Salju 6. Saat Kita Muda 7. Angela the Alpha's Mate TERIMA KASIH

Serenity_Lee · Ciudad
5.0
243 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
297 Chs

Update Frequency

La tasa de liberación promedio en los últimos 30 días es de  14  Cps por semana.
Tabla de contenidos
Volumen 1
Volumen 2
Volumen 3
Volumen 4
Volumen 5