webnovel

Me Vs Your Identity

作者: Pena_aQuina
现代言情
連載 · 247.5K 流覽
  • 150 章
    內容
  • 5.0
    35 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

標籤
2 標籤
Chapter 1Persahabatan.

Bab 1

Judul bab : Persahabatan

Taman sekolah, letaknya tidak jauh dari ruang kelas. Tempat favorit untuk mencari udara segar di siang hari yang panas. Pohon besar yang meneduhkan, serta beraneka macam tanaman dengan bunga berwarna-warni begitu memanjakan mata. Putra, Naya dan Abi menghabiskan banyak waktu luang di tempat tersebut. Siang itu Ide jahil Putra muncul saat melihat si kutu buku bernama Naya sedang tekun memelototi bukunya. Matanya bergerak teratur mengikuti kata demi kata yang ia baca.

"Hei gadis gosong, baca apa?" Putra menarik paksa buku yang sedang dibaca oleh Naya.

"Kembalikan, jangan usil deh" keluh Naya berusaha mendapatkan kembali bukunya.

Naya terus berusaha meraih kembali bukunya yang dipegang oleh Putra. Putra sengaja menjulurkan tangannya ke atas, agar Naya tidak mampu meraihnya. Naya cukup kepayahan dalam meraih kembali buku miliknya.

"Kembalikan, jangan ganggu orang yang sedang serius belajar" Abi membela Naya.

"Owh, sang pahlawan sudah hadir" sindir Putra.

"Bisa nggak? kamu tidak mengganggu orang lain!" Naya mulai kesal.

"Tidak, tanganku sangat gatal ingin mengacau jika melihat sepasang kutu buku seperti kalian." Putra terkekeh.

"Hmm, lebih baik kutu buku daripada kutu yang tidak tau arah hidupnya!"

"Kembalikan!" Naya mencubit pinggang Putra, karena bagian itu yang paling gampang dijangkau menurutnya, karena Putra lumayan tinggi, kurang lebih sama dengan Abi. Sungguh tidak sepadan dengan postur tubuh Naya yang kecil mungil.

"Hahaha ... geli, sudah! cukup! hahaha."

"Salah sendiri, biar kapok kamu!" Naya semakin gemas.

"Hentikan!" Putra mengunci tangan Naya, memandangnya dengan tajam. Putra semakin mendekatkan wajahnya.

Wajah Naya seketika memerah karena jarak wajah mereka begitu dekat.

"Hahaha ... gadis gosong baper, ya? aku tidak mungkin melakukannya. Aku tidak mau tertular kulit gosongmu … jika menciummu." Putra menggoda.

"Dasar, kutu kupret!" Naya mengumpat. "Sini kau, jangan lari. Biar aku jambak rambut kebanggaanmu itu sampai botak!" teriak Naya geram.

Naya berlari mengejar Putra yang memang suka bersikap jahil kepadanya, Abi hanya bisa tertawa melihat tingkah-laku kedua sahabatnya itu, dari bangku taman yang didudukinya sekarang.

Abi menjulurkan kakinya saat Putra akan melewati jalan di hadapanya. Putra yang tidak memperhatikan otomatis terjegal kaki Abi dan tersungkur ke lantai.

Bruk! sroooook!

"Aduh ... Awh!"

"Hahaha, rasain. Kena karma kau, karena menjahiliku." Naya bahagia melihat sahabatnya itu kesakitan.

"Awas kau, Bi. Selalu saja membela gadis gosong ini" kata Putra kesal.

"Aaarrggh, masih saja kamu panggil aku gadis gosong?" Naya mengacak-acak rambut Putra hingga tidak beraturan.

"Hentikan! Ok, aku menyerah. Maafkan aku, tapi jangan rusak mahkota rambutku ini" pinta Putra.

Putra paling sensitif jika itu menyangkut rambutnya. Bagi Putra penampilan sangat penting. 

"Sebaiknya kau traktir kita makan, perutku sudah lapar" ucap Abi.

"Di tempat biasa? Aku bosan makan di kantin" keluh Naya.

"Iya, aku traktir. Ayo kita pergi sekarang." Putra mengajak kedua sahabatnya menuju tempat parkir.

Mereka bertiga bergegas menuju tempat parkir. Mereka sudah biasa pergi bertiga. Tentunya menggunakan mobil Putra, karena Naya belum mendapat izin mengemudi dari orang tuanya, sedangkan Abi dari kalangan biasa.

"Nay, bisa tolong ambilkan kunci mobilku?" pinta Putra.

"Dimana?"

"Nih di saku celanaku yang depan" Putra menyodorkan kantongnya lebih dekat ke arah Naya.

"Sial! Ambillah sendiri, kenapa harus aku?" Naya tidak mau kena jebakan Putra lagi.

"Tapi akan lebih seru kalau kau yang mengambilkan dan pasti geli saat kau mengaduk isi kantongku" Putra tertawa jahil.

"Dasar cowok mesum! Mau ini?" Naya menunjukkan kepalan tangannya sambil melotot.

"Sini biar aku saja yang ambilkan?" gaya bicara Abi dibuat kemayu.

"Busyet dah! kalau kau yang ambil rasanya akan jadi geli ingin mati, bisa putus urat malu ku" Putra ngomel sambil bergidik ngeri membayangkan Abi yang mengaduk-aduk isi kantongnya.

"Hahaha, sakit perutku membayangkan dua cowok mesum di depanku" Naya tertawa keras sampai keluar air mata.

"Amit-amit, jangan sampai" Abi dan Putra berucap bebarengan sambil memukul kepala mereka sendiri sebanyak tiga kali ketukan.

Gadis tersebut bernama lengkap Kanaya Putri Luwin, gadis dengan kulit agak kecoklatan seperti terbakar sinar matahari. Memakai kawat gigi, rambut lurus di atas pundak dan memakai kacamata berframe kotak. Penglihatan Naya sudah minus sebab dia suka membaca sejak kecil dan juga rajin belajar, tapi dia selalu di peringkat kedua setelah Abi. Pria itu memang cerdas. Tidak salah jika ia menjadi idola para kaum hawa.

Abimanyu Pratama, seorang murid teladan yang banyak disukai guru dan para siswa di sekolah, bukan hanya karena pandai tapi juga sopan, tampan, baik hati. Tipe pria kalem yang rajin belajar dan berprestasi untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Naya tidak hanya berteman akrab dengan Abi tapi ada satu lagi sahabatnya yaitu Putra Sanjaya. Pemuda pembuat onar yang suka melanggar peraturan, bertindak sesuka hati, prestasi standar, dan anak dari pemilik sekolah tempat dia belajar. Pemuda banyak mines tapi sangat setia kawan. Dia selalu memperjuangkan apa yang dia inginkan, Putra yang jahil diam-diam menyukai Naya. Soal ketampanan dia tidak kalah dengan Abi, boleh dibilang kalo Abi itu pangeran berjubah putih dan Putra adalah pangeran berjubah merah.

Bersambung ...

你也許也喜歡

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · 现代言情
分數不夠
361 Chs
目錄
0 :Auxiliary Volume
1

評分

  • 全部評分
  • 寫作品質
  • 更新穩定度
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景
評論
點贊
最新
thearies24
thearies24Lv4
eino5
eino5Lv2
Zeino
ZeinoLv10
Zeino
ZeinoLv10
Chika_PA
Chika_PALv2
Zeino
ZeinoLv10
Zeino
ZeinoLv10

鼎力相助