webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · 现代言情
分數不夠
150 Chs

Bab 43. Kecurigaan Abi

Naya nampak mempertimbangkan lagi. Naya sedikit menaruh curiga kepada Fisa dan jika itu benar, tidak mungkin Naya tega membiarkan itu terjadi.

"Tapi, Di. Apa bisa jika hanya kita berdua yang mengetahui? Baru nanti kamu bisa ajukan ke pimpinan? Aku ingin melihat rekaman cctv-nya dulu." Kata Naya cepat.

"[Kenapa? Apa kamu mengkhawatirkan seseorang?]" Selidik Adi.

Adi sudah dapat menebak jika benar Fisa terbukti bersalah, pasti Naya tidak akan tinggal diam. Seburuk apapun kakak kandungnya itu, Naya pasti tetap melindungi kakaknya.

"Nanti aku beri tahu saat kamu sudah mendapat salinan rekamannya."

"[Baiklah jika itu mau kamu.]"

"Terima kasih, Di. Lagi-lagi aku merepotkanmu. Tapi mau bagaimana lagi? Kamu yang mempunyai akses sampai sana."

"[Jangan terlalu dipikirkan. Aku senang bisa membantumu.]"

"Aku sangat berhutang budi kepadamu."

"[Jangan beranggapan seperti itu, bukankah kita teman? Sudah sewajarnya teman saling membantu.]"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者