webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · 现代言情
分數不夠
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 121. Permintaan Bu Sanjaya.

Abimanyu tidak peduli dengan ungkapan kekesalan Hafa. Semua itu tidak menarik lagi baginya.

Beberapa saat kemudian Hafa telah mengendarai mobilnya, sementara Abimanyu duduk di belakang sambil memikirkan sesuatu. Dia teringat dengan ucapan Juna. Abimanyu memang tidak pernah bisa mengabaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Naya. Baginya semua hal menjadi penting jika itu menyangkut tentang Naya.

Hafa kembali bersikap jahil saat menyadari dahi Abi berkerut. Dia sengaja menginjak rem secara mendadak. Hal tersebut berhasil mengusik kedamaian Abi. Tatapan tajam Abimanyu seolah memberikan peringatan kepada Hafa untuk berhati-hati. Namun, beberapa saat kemudian Hafa kembali melakukan hal yang sama.

"Apa yang terjadi?"

"Bukan apa-apa."

"Lalu kenapa kau melakukan rem mendadak?"

"Sengaja," jawab Hafa santai.

"Jangan menggangguku. Menyetirlah dengan benar."

"Hmm, apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"

"Tidak."

"Yakin?"

"Ya."

"Kamu tidak menginginkan sesuatu?"