webnovel

Theodor Obsession

Urbano
Concluído · 248.2K Modos de exibição
  • 405 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    53 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

Tags
5 tags
Chapter 1Bad Meeting

Seorang perempuan memiliki warna mata abu-abu dengan rambut sebahu berwarna coklat sedang termenung di sebuah klub ditemani suara-suara musik kencang dan orang-orang yang memekik senang. Ia yang mengadakan pesta, tapi dia sendiri terlihat tidak bersemangat sama sekali untuk bergabung dengan teman-teman dia yang sudah duluan menari-nari di lantai dansa.

"Woi, Kaila. Melamun aja lu, enggak mau nih lu bergoyang di depan?" tanya Christine.

"Mendadak gue bosan nih sama acara yang gue adain," jawab Kaila.

"Bosan kenapa lu? Pasti gara-gara mikirin si Theo," kata Christine.

"Enggak. Ogah gue pikirin dia. Jangan bahas dia lagi deh, nanti dia muncul lagi," balas Kaila.  

"Hahaha, teman gue sepertinya trauma nih," ejek Christine sambil tertawa terbahak-bahak.

"Gue enggak trauma sama Theo, tapi gue bosan aja sama dia. Setiap hari dia selalu aja mengikuti gue," balas Kaila sambil jarinya memanggil salah satu pelayan.

Tangan Kaila mengambil sebuah gelas, tapi tiba-tiba gelas itu melayang hingga terjatuh ke lantai.

Prang

Mata Kaila membulat melihat gelas itu jatuh berkeping-keping, ditambah tatapan semua orang yang menatap ke arahnya. Ia medongakan kepala melihat manik mata biru seseorang yang paling menyebalkan di dunia ini. Seketika tubuh Kaila menegang saat pria itu semakin melangkah mendekat.

"Ini kerja kelompok yang kamu bilang, Kaila Davina Abraham?" tanya Theodor dengan kekehan yang dapat membuat semua orang yang mendengar merinding.

"Kaila, gue pergi dulu. Mau gabung sama anak-anak yang lain," bisik Christine di telinga Kaila.

Kaila menggenggam tangan Christine memohon agar tetap bersamanya, tapi secepat kilat Christine kabur dari hadapan dia.

"Sialan si Christine ninggalin gue," gumam Kaila.

Theo membelai pipi Kaila dengan lembut. "Kamu kerja kelompok atau main-main, Kaila?" tanya Theo.

"Tadi kerja kelompoknya udah kelar," jawab Kaila.

"Hmm, begitu sudah kelar kok enggak bilang ke aku?" tanya Theodor.

"Kenapa aku harus bilang kamu? Kamu sepertinya sudah gila. Aku capek diikuti terus. Aku udah besar, Theo, sesekali aku harus bersosialisasi," kata Kaila dengan raut wajah ketakutan.

"Sudah beberapa kali aku membiarkan kamu membuat pesta seperti ini, tetapi apa orang tua kamu sudah tahu jika anaknya suka sekali mengadakan pesta di sini?" tanya Theodor gemas. Ia suka melihat Kaila ketakutan seperti saat ini, tapi tetap berusaha untuk bisa menjawab Dia.

"Mama dan papaku sudah tahu kok. Ini kan club mereka, masa mereka enggak tahu," balas Kaila.

"Oke, kalau begitu besok aku akan bilang sama orang tua kamu buat melarang kamu ke club lagi," kata Theodor.

"Apa-apaan kamu?! Ini club juga milikku, mama dan papa yang membelikannya untuk aku dan aku bebas mau mengadakan acara apa pun di sini," balas Kaila dengan nada sinis.

Theodor menggenggam tangan Kaila. "Pulang sekarang, Kaila. Ini sudah larut malam," kata Theodor.

Kaila yang sudah sangat kesal dengan Theodor menggigit tangan Theodor hingga tautan tangan mereka telepas. Mata Kaila menatap benci ke arah Theodor.

"Aku benci sama kamu. Mulai sekarang aku enggak mau jadi teman kamu lagi," kata Kaila sambil menunjuk Theodor.

Theodor menatap nanar ke arah Kaila yang menatap dia dengan penuh kebencian. Ia melangkah mundur, lalu pergi dari sana tanpa menengok ke arah Kaila.

Kaila menurunkan tangannya. "Lanjutkan pestanya lagi," kata Kaila.

"Kaila, lu udah gila. Lu usir Theo dari kehidupan lu, memang lu yakin enggak bakal ngerasa kehilangan?" tanya Christine.

"Enggak. Udah deh, mending kita minum-minum lagi dan lanjutkan pesta yang sempat tertunda gara-gara dia," jawab Kaila.

"Terserah lu deh, tapi jangan sampai lu menyesal suatu saat nanti," balas Christine.

***

Theodor yang sudah keluar dari club menghampiri Noah yang merupakan pengawal kepercayaan dia.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Noah.

"Tolong berjaga-jaga di sini dan jangan sampai Kaila disentuh oleh tangan-tangan pria lain," perintah Theodor.

"Baik, Tuan," balas Noah.

Theodor masuk ke dalam mobil. Ia mulai melajukan mobilnya itu dengan kecepatan sedang. Mulai saat ini ia ingin menjauh dari Kaila, ia ingin memberikan hukuman yang setimpal untuk perbuatan Kaila.

***

Hari semakin larut. Satu per satu tamu yang hadir di acara pesta Kaila mulai pulang. Kaila melihat pesta sudah sepi berjalan menuju mobilnya yang terparkir di parkiran club.

"Nona mau langsung pulang ke rumah atau pergi ke tempat lain dulu?" tanya Yosep.

"Langsung pulang saja," jawab Kaila.

Kaila menatap sekitar tidak mendapati Theodor merasa hampa, tapi dia sangat menginginkan kebebasan dalam melakukan semua hal yang dia dia mau tanpa gangguan dari Theodor.

"Palingan dia besok muncul lagi. Theo kan enggak bisa jauh-jauh dari aku," gumam Kaila.

Yosep mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Kaila. Tidak lama mobil itu berhenti di depan kediaman Abraham. Kaila keluar dari mobil berjalan masuk ke dalam rumah.

"Sayang, kamu dari mana saja? Kamu baik-baik saja kan? Apa kamu mabuk?" tanya Rebecca menangkup wajah Kaila.

"Enggak, Ma, aku cuma minum dikit tadi. Udah dulu ya, Kaila mau istirahat," jawab Kaila.

"Kalau papa kamu tahu kamu minum-minum, dia pasti bakal marah besar," kata Rebecca.

"Papa ada di rumah, Ma?" tanya Kaila melihat tidak ada papanya di ruang tamu.

"Ada, lagi di kamar. Tadi Mama buru-buru turun ke bawah saat mendengar suara mobil masuk," jawab Rebecca.

"Ya udah, Ma, Kaila mau ke kamar duluan ya," kata Kaila.

Rebecca menatap ke belakang Kaila tidak melihat Theodor di sisi putrinya seperti biasa mengernyitkan dahi. 

"Sayang, Theo enggak bareng sama kamu?" tanya Rebecca.

"Ma, jangan tanya Theo lagi deh, aku malas dengar nama dia," jawab Kaila.

"Loh, kok begitu?" tanya Rebecca.

Kaila langsung melenggang pergi menuju kamar tanpa menjawab perkataan mamanya. Saat sudah di dalam kamar, Kaila langsung pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

***

Noah yang berada tidak jauh dari halaman rumah Kaila melihat Kaila sudah tidak terlihat menelepon Theodor. Tidak lama panggilan itu diangkat.

"Tuan, nona Kaila sudah tiba di rumah dengan selamat," kata Noah.

"Noah, tetap suruh para mata-mata memantau kegiatan Kaila. Saya mau lihat seberapa lama gadisku bisa menjauh dari saya," perintah Theodor.

"Baik, Tuan. Segera saya laksanakan," balas Noah.

Theo yang sudah selesai berbicara dengan Noah menatap langit malam dari balkon kamarnya. Langkah kaki seseorang tiba-tiba terdengar membuat Theodor mengalihkan pandangan ke arah sumber suara.

"Theo, sebaiknya kamu membuat Kaila nyaman saat bersama kamu. Semakin kamu mengekang dia, yang ada dia semakin menjauh dari kamu," kata Sienna menasihati Theodor.

Theodor memeluk mamanya. "Aku hanya mau Kaila menurut dan tidak melakukan hal yang dapat merugikan diri dia sendiri, Ma," balas Theodor.

"Kamu tidak bisa seperti itu terus, Theo. Dia bukan boneka kamu," kata Sienna.

"Iya, Ma, aku akan mencoba mengendalikan emosiku supaya tidak meledak," balas Theodor.

"Sayang, Mama hanya enggak mau kamu menyesal seperti papa kamu dulu," kata Sienna.

"Ya memang penyesalan datangnya belakangan, Ma. Aku hanya ingin Kaila terus bersamaku dan tidak disentuh pria lain apalagi tadi dia pergi ke klub lagi," kata Theodor.

Você também pode gostar

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urbano
5.0
529 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbano
Classificações insuficientes
670 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urbano
4.9
1120 Chs
Índice
Volume 1

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente
Yuliana_Yustian
Yuliana_YustianLv1

APOIO