Kaila menundukkan kepala. "Kaila tidak tahu apa yang terjadi," kata Kaila.
"Aku tetap akan bersama Kaila, tapi aku juga mau pernikahan kami dipercepat. Aku tidak mau ada lagi yang seperti ini," kata Theodor.
"Papa setuju," balas Samuel ak.
Rebecca sudah tidak bisa membela putrinya. Dia tahu Kaila sudah salah besar saat ini.
"Ikut aku ke kamar," kata Theodor.
Theodor menarik Kaila menuju ke kamar, sedangkan Samuel dan Rebecca duduk di ruang tamu.
"Kamu ini terlalu memanjakan Kaila hingga dia menjadi sangat liar seperti itu!" teriak Samuel.
Rebecca hanya bisa menundukkan kepala dan mendengarkan ocehan Samuel yang terus-menerus memojokkannya.
***
Theodor yang sudah sampai di kamar bersama Kaila mendorong Kaila hingga terjatuh di atas ranjang.
"Kenapa, Kaila? Kenapa kamu susah sekali dibilangin? Jangan suka minum-minum kalau kamu tidak kuat," kata Theodor.
"Iya aku minta maaf," balas Kaila.
Kaila mengernyitkan dahinya saat merasakan Theodor menarik tubuhnya ke kamar mandi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com