webnovel

GERIMIS SENDU

Autor: YuiSakura
Urbano
Terminado · 136.1K Visitas
  • 400 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

WARNING (21+)!!! Harap bijak memilih bacaan. Terdapat adegan yang mungkin kurang nyaman. Atau kurang cocok untuk pembaca di bawah 21 tahun. seorang gadis yang hidupnya penuh dengan cobaan yang sama sekali tak pernah ia ingin hal itu terjadi dalam hidupnya. lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga yang selalu dipenuhi dengan kekerasan fisik maupun verbal. Ali, cowok satu angkatan yang jauh hati pada Davina meskipun awalnya mereka saling membencinya. Pria baik dan tulus pada Davina. Rico Hardinata, pria playboy yang punya segudang antrean wanita yang bisa dengan mudah ia dapatkan. Suatu ketika terjadi tragedi yang mengakibatkan kenangan indah akan masa sekolah berubah menjadi kenangan paling buruk untuk ketiganya.

Etiquetas
4 etiquetas
Chapter 1Davina

DUAR! DUAR!

Suara petir menyambar di sore hari diiringi hujan yang begitu lebat.

BUK!

Seorang gadis remaja memakai seragam SMA tak sengaja menabrak seseorang. Namun karena hujan yang begitu lebat ia tak memperhatikan siapa yang ia tabrak dan terus berlari begitu saja di tengah hujan.

BRAK! BUG! BUG!

Gadis bernama Davina itu sampai di depan sebuah rumah sederhana. Ia ingin masuk. Namun mendengar suara pukulan dari dalam rumah seketika ia mengurungkan niat untuk membuka pintu.

"Kurang ajar! Kalau engga bisa masak engga usah masak! Perempuan kog, masak asin!" suara seorang pria begitu menggema dari dalam rumah.

Davina mendengar jelas suara itu. Tangannya meremas erat roknya yang basah kuyup. Ingin rasanya menerobos masuk dan menyela pembicaraan di dalam.

Namun ia tak sanggup. Ia selalu saja membeku saat sang ayah Dirman, memukuli sang ibu, Wati atau biasa dipanggil Ati oleh tetangga. Hanya karena alasan sepele.

JEGREK!

Pintu rumah terbuka, Dirman berdiri di depan pintu sambil menatap kasar ke arah putri bungsunya itu.

BUG!

Sebuah pukulan mengenai kepalanya. Sang ayah begitu marah hingga apa saja yang ada di depannya bisa menjadi sasaran kemarahannya.

"Perempuan jam segini baru pulang! Mau jadi wanita macam apa kamu? Sekolah engga ada gunanya. Buang buang uang. Wanita bisanya cuma bisa ngabisin uang," ujar Dirman sambil berlalu pergi.

Pukulan itu tak sebanding rasanya dengan kata kata tajam yang begitu melukai hatinya sebagai seorang wanita.

Davina masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi rumah yang berantakan. Wati sang ibu sedang memunguti makanan yang dilemparkan sang ayah ke lantai yang hanya diplester dengan semen itu.

"Biar aku yang beresin, Bu," ujar Davina.

"Engga usah, Vin. Kamu cepat ganti baju. Nanti kamu masuk angin bajumu basah begitu," ujar Wati.

Air mata hampir saja menetes dari pelupuk mata Davina. Namun ia tahan begitu melihat ketegaran sang ibu.

Gadis itu lantas masuk ke dalam dan berganti pakaian. Kemudahan ia keluar karena perutnya begitu terasa lapar.

Ia tak pernah makan di sekolah. Jangankan untuk makan, untuk membeli alat sekolah pulpen saja, terkadang ia harus rela berjalan kaki karena uang sakunya yang sangat minim.

"Bu, makan sama apa?" tanya Davina.

Wati tak menjawab. Ia bangun dan mengambilkan sepiring nasi untuk sang anak perempuan. Ia hanya memberikan laut sesendok sambal mentah kepada sang putri.

"Ini aja, Bu?" tanya Davina.

"Di dalam ada telur dua potong. Tapi itu nanti buat Mas Darwin sama Mas Deni kamu ini dulu ya, Nduk," ujar sang ibu.

Bukan kali pertama di dalam rumahnya ia harus mengalah kepada kedua kakak laki lakinya untuk urusan seperti ini.

Ya, keluarga Davina sangatlah patriarkis. Laki laki selalu saja diutamakan.

"Ya, sudah," sahut Davina sambil membawa nasi itu ke dalam kamarnya.

Davina masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya. Ia memastikan pintu itu tak bisa dibuka. Memastikan tak ada siapa siapa di luar kamarnya.

Ia duduk di atas kasurnya yang sangat sangat sederhana. Bahkan bisa dikatakan mengenaskan.

Ia segera menyantap nasi dengan sambal itu dengan lahap karena memang hanya itu yang bisa ia makan.

***

Para siswa sekolah di SMK Unggul Harapan memasuki sekolah. Mereka terlihat begitu bersemangat.

"Davina!" sapa Ratna teman sekelasnya.

"Oh, hai," sahut Davina santai sambil membaca beberapa buku yang ia pinjam di perpustakaan tempo hari.

"Pulang sekolah main, yuk!" ajak Ratna.

"Engga bisa, Na," sahut Davina santai.

"Alah, selalu, selalu engga bisa. Kapan, sih, kita bisa main bareng," gerutu Ratna sambil bermanja di samping Davina.

SMK Unggul Harapan adalah sebuah sekolah kejuruan teknik. Atau lebih dikenal dengan sebutan STM.

Murid muridnya cenderung lebih banyak kaum pria daripada perempuan.

Davina dan Ratna adalah wanita yang ada di kelas mereka jurusan Listrik.

"Vin, udah bikin PR matematika, belum? Minjem, dong," Agus tiba tiba saja datang menodong PR kepada Davina.

"Eh, kenapa jadi aku harus ngasih kamu PR-ku? Bikin sendiri," ujar Davina sewot.

"Ya, elah, Vin. Kalau pinter itu mesti dibagi bagi. Jangan disimpan sendiri. Mubadzir," sahut Agus.

"Engga, engga. Engga ada. Enak aja. Susah susah mikir dicontek begitu aja," ujar Davina sewot.

Ratna terkekeh melihat Davina yang begitu kesal dengan Agus.

"Pelit banget," gerutu Agus.

"Bodo amat," sahut Davina tegas.

Ratna mengeluarkan buku tugasnya, lalu mengulurkan kepada Agus.

"Nih, PR-ku aja," ujar Ratna.

"Ehmm," Agus terlihat berpikir.

Tak berapa lama bel masuk berbunyi. Agus terlihat kebingungan. Ia duduk di belakang Davina sambil menendang nendang kursi Davina.

"Berisik!" sentak Davina kesal.

Ratna melempar bukunya ke arah Agus.

"Dah, nyerah aja. Kamu engga akan bisa merayu Davina, Gus," ujar Ratna.

Akhirnya mau tak mau ia segera menyalin PR Ratna karena matematika merupakan jam pertama. Sambil bibirnya komat kamit karena kesal kepada Davina yang tak mau meminjamkan bukunya.

"Judes, pelit, tomboi. Tapi, kog, pinter," ujar Agus.

Guru matematika sudah mendekati pintu kelas mereka. Ratna menepuk tangan Agus yang tengah asyik menyalin PR-nya.

"Buruan, Pak Bekti udah di depan," racau Ratna.

"Iya iya. Bentar. Ini jawabannya bener engga? Awas kalau salah," ujar Agus sambil terus menulis.

"Eh, sialan. Udah nyontek banyak tingkah," gerutu Ratna.

"Selamat pagi anak anak," sapa Pak Bekti saat baru masuk.

Agus langsung menyerahkan buku tugas Ratna Kepada sang pemilik.

***

Jam istirahat ...

"Ratna ngasih PR masa yang bener cuma tiga doang," Keluh Agus sambil berjalan menuju ke kantin.

"Eh, boro - boro dicontekin," keluh Ratna.

"Gara gara si Davina engga mau minjemin PR-nya. Eh, ke mana tuh, anak?" tanya Agus.

"Ya, elah kemana lagi kalau si Davina jam istirahat," ujar Ratna.

***

Davina mengembalikan buku ke petugas perpustakaan.

"Maaf, Pak telat. Kemarin hujan. Saya ngga bisa mampir," ujar Devina.

"Ya, ini buku pesenan kamu. Udah dibalikin," ujar petugas perpustakaan.

"Oh, udah, ya, Pak. Makasih," ujar Davina hendak mengambil buku itu tapi seorang pemuda tiba tiba mengambil buku itu.

"Eh!" pekik Davina.

"Bentar, minjem bentar," ujar pria itu.

Davina menatap tak suka kepada pria itu. Di bagian seragamnya tertulis nama Ali Ramadhan. Perawakannya tinggi, putih dan yang pasti dia tampan.

Dia pria yang paling tampan yang pernah Davina lihat di sekolahnya ini.

"Ngga sopan banget main ambil," ujar Davina sewot sambil merebut buku itu dari pria bernama Ali itu.

"Minjem, kan, aku bilang minjem," ujar Ali.

"Eh, minjem, tuh, permisi dulu. Ini main rebut aja. Udah, Pak, catet di kartu saya aja," ujar Davina.

Ali menatap tajam ke arah Davina. Ia baru bertemu bada wanita segarang Davina.

Bersambung ...

Hallo, saya Yui Sakura kembali dengan buku kedua saya judulnya Gerimis Sendu. Buku ini berbeda dengan buku sebelumnya, ya. So, silahkan menikmati. Jangan lupa kasih review, ya. Komentar juga. Terimakasih atas atensinya ...

También te puede interesar

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urbano
5.0
529 Chs

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Urbano
Sin suficientes valoraciones
380 Chs

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urbano
4.9
638 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbano
Sin suficientes valoraciones
540 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1

APOYOS