Rico terbujur diam. Saat mendengar ucapan Hannah.
"Hannah!" Davina yang sangat terkejut pun menghadap sang Putri.
"Papa Ali bilang, dia mau tahu keadaan Ayah. Makanya dia ke sini," sahut sang putri.
"Kamu nggak boleh ajak papa kamu ke sini," sahut Davina.
Rico masih tak bisa berkata-kata. Saat ini dia sedang memikirkan reaksi apa yang tepat disampaikan kepada Hannah.
"Hannah suruh papa kamu pulang. Ayah nggak bisa nemenin dia!" ucap Davina tegas.
"Mama, kasihan dong dia jauh-jauh datang ke sini. Apa salahnya sih cuman ketemu? Kenapa sih kalian orang dewasa, kalau ngambek sampai begitu?" protes Hana.
"Hannah kamu nggak tahu apa-apa. Kamu masih muda kamu sama sekali nggak ngerti!" timpal Davina.
"Kenapa sih Mama benci banget sama papa? Karena dia selama ini nggak sama kita. Mama kan sudah punya ayah. Kenapa masih marah sama papa?"
"Hannah!" pekik Davina.
"Sayang, sudah enggak usah marah-marah." Rico tak ingin ibu dan anak ini kembali bertengkar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com