webnovel

Hi's Like, Idiot But Psiko

Autor: Renijuli
Urban
Abgeschlossen · 1.1M Ansichten
  • 218 Kaps
    Inhalt
  • 4.9
    50 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Aleandra Feodora seorang gadis cantik asal Rusia melarikan diri dari kejaran mafia paling berbahaya di Rusia setelah melihat keluarganya mati dibantai. Entah apa yang terjadi, dia tidak tahu. Pelariannya membawanya ke California dan dia hidup sebatang kara di kota asing itu. Tapi naas dia harus melihat sesuatu yang tidak boleh dia lihat sampai akhirnya dia terperangkap dengan seorang mafia kejam yang tidak memiliki belas kasih. Hal itu dimanfaatkan Alendra karena dia butuh bantuan seseorang untuk membantunya balas dendam. Aleandra mendekati mafia itu yang bernama Maximus Smith. Keadaan Maximus yang seperti pria idiot membuat Aleandra memutuskan mendekatinya tapi jangan ragukan kepintaran dan kekejaman yang dia punya. Agar Maximus mau membantunya, Aleandra menawarkan sebuah penawaran pada Maximus yaitu tubuhnya. "Aku akan memberikan keperawananku padamu asal kau mau membantu aku balas dendam!" Aleandra. "Jangan main-main, untuk apa aku keperawananmu? Aku bukan bajingan yang begitu mudah tergoda hanya karena keperawanan! Bahkan jika kau menjualnya satu dolar, aku tidak akan membelinya karena aku sudah memerawani banyak wanita di kota ini!" Ucap Maximus sinis. Aleandra mengigit bibir, putus asa. Bisakah dia mengambil simpati Maximus agar pria itu mau membantunya balas dendam?

Chapter 1Feodora Family

Sebuah tempat syuting film terlihat ramai, seorang gadis cantik terlihat sedang melakukan perannya. Sang gadis cantik itu berlari dengan dua pistol di tangan. Dia berlari sambil melompat dari satu tempat ke tempat lain lalu gadis cantik itu melompat dan berputar di udara sambil menembaki orang-orang yang mengejar dirinya. Gadis itu sedang melakukan aksi epiknya dan dia adalah Aleandra Feodora.

Aleandra Feodora yang berusia dua puluh empat tahun adalah seorang stuntman yang menggantikan para artis saat melakukan peran berbahaya. Terjun dari atas helikopter, dari gedung dengan tinggi ribuan kaki juga dia lakukan. Dan saat ini Aleandra sedang melompati sebuah tebing untuk mencapai ke sisi tebing lainnya karena saat itu dia sedang mengambil adegan berbahaya untuk sebuah adegan film action. Kepiawaiannya dalam melakukan adegan-adegan berbahaya sudah tidak diragukan lagi, para artis sangat terbantu oleh peran yang Aleandra lakukan.

Aleandra memiliki rambut pirang dan kulit putih. Matanya yang berwarna coklat mempercantik penampilannya. Ditambah tubuhnya yang seksi membuat pria sulit berpaling. Walau begitu, Aleandra pemegang sabuk hitam dalam olahraga taekwondo. Dia harus bisa menguasai bela diri demi pekerjaan yang dia lakukan.

Aleandra gadis yang ceria dan pantang menyerah. Walau pekerjaannya menantang bahaya tapi dia sangat mencintai pekerjaannya. Dia bahkan disukai oleh para artis dan juga kru film. Tidak saja melakukan akting berbahaya di darat, terkadang dia juga melakukan aksi extreme di bawah laut tapi sayangnya, malam ini semua akan berubah karena keluarganya sedang diincar.

Aleandra memiliki seorang kakak yang bernama Adrian Feodora, mereka berdua putra dan putri dari Rick Feodora dan Yohana Feodora. Ayahnya adalah seorang pengacara yang sudah banyak menangani kasus kejahatan.

Malam itu Adrian pergi berjudi, dia ingin menghasilkan uang yang banyak untuk memenuhi permintaan sang kekasih. Uang yang dia butuhkan cukup banyak, sebab itu dia yakin ayahnya tidak akan memberikannya apalagi ayahnya hanya seorang pengacara.

Malam itu juga ayahnya mendapat kabar jika penjahat yang baru saja dia jebloskan ke dalam penjara melarikan diri. Seorang rekan polisi memintanya untuk berhati-hati karena bisa saja penjahat itu mengincar keluarganya.

Aleandra dan kedua orangtuanya sedang berbincang di ruang tamu saat Adrian pulang dengan uang hasil berjudi yang dia dapatkan. Uang itu sangat banyak, entah bagaimana dia mendapatkan uang itu.

"Bagaimana pekerjaanmu, Aleandra?" tanya ibunya.

"Seperti bisa, Mom," Jawab Aleandra sambil menikmati serealnya.

"Kapan kau akan menikah, Aleandra?" tanya ayahnya pula.

"Nanti, belum ada pria yang bisa mengambil hatiku."

"Apa mau aku kenalkan putra sahabatku yang juga seorang pengacara?" tanya ayahnya.

"Aku tidak berminat pada pengacara!"

Ibunya tertawa, begitu juga dengan ayahnya. Entah kenapa Rick jadi ingat dengan ucapan rekannya yang meminta mereka untuk berhati-hati.

"Dengarkan aku, baru saja aku dapat kabar jika penjahat yang baru saja aku masukkan ke dalam penjara melarikan diri.

"Apa?" istri dan putrinya terkejut mendengar hal itu.

"Sebab itu aku minta kalian untuk berhati-hati karena aku khawatir penjahat itu datang untuk menuntut balas dendam," ucap ayahnya.

"Pasti, aku akan jaga diri," ucap Aleandra sambil tersenyum.

"Di mana Adrian, Aleandra. Kenapa dia tidak kelihatan?" tanya ibunya.

"Aku di sini!" terdengar suara Adrian yang masuk ke dalam rumah.

"Dari mana saja kau?" tanya ayahnya dengan nada tidak senang.

"Lihat, uang yang aku hasilkan dalam satu malam," ucap Adrian bangga sambil menunjukkan uangnya.

"Dapat dari mana kau uang itu, Adrian?" tanya ibunya ingin tahu.

"Kalian tidak perlu tahu yang pasti aku akan membawa pacarku pergi jalan-jalan ke Amerika besok. Kami akan menikmati waktu kami di Hawaii dengan uang yang aku dapatkan!" ucap Adrian bangga. Uang itu memang akan dia gunakan untuk bersenang-senang dengan kekasihnya di Amerika.

"Apa kau menipu seseorang, Adrian?" Rick menatap putranya dengan curiga.

"Jangan sembarangan, uang ini aku dapatkan dari kerja kerasku sendiri!" bantah Adrian.

"Kerja keras apa yang kau lakukan?" tanya Aleandra yang sejak tadi mendengar ucapan sang kakak sambil menikmati serealnya di depan televisi.

"Hei, apa maksudmu berkata demikian?" ucap Adrian dengan nada tidak senang.

"Lalu kau dapat uang dari mana? Gajimu tidak mungkin sebesar itu!" ucap ibunya.

"Aku tidak menipu siapa pun. Aku mendapatkan uang ini dari meja judi."

"Apa?" ayah dan ibunya tampak terkejut tapi tidak dengan Aleandra. Sudah dia duga kakaknya mendapatkan uang itu dengan cara yang tidak baik dan dia sangat yakin kakaknya yang tidak memiliki keahlian berjudi dan hanya memiliki keahlian menipu orang itu sudah menipu seseorang di meja judi.

"Beraninya kau berjudi, Adrian!" ayahnya tampak marah.

"Aku berjudi tidak menggunakan uang kalian jadi tidak perlu banyak protes!" ucap Adrian kesal.

"Kembalikan uang itu, Adrian. Kau bisa mencelakai kami!" ucap Aleandra. Dia khawatir kakaknya menipu seorang.

"Jangan sembarangan, Aleandra. Aku tidak mungkin mencelakai kalian. Lagi pula aku tidak penipu siapa pun!" ucap Adrian tidak terima.

"Semoga saja!" Aleandra beranjak dari tempat duduk dan melangkah pergi tapi tidak lama dia kembali lagi.

"Sebaiknya kembalikan uang itu, Adrian," ucap sang ayah.

"Tidak, uang yang sudah aku dapatkan dengan susah payah tidak akan aku kembalikan!" tolak Adrian.

Ibunya menggeleng karena kelakuan putranya. Adrian memang sulit untuk diatur, dia tidak seperti Aleandra. Untuk menyenangkan sang kekasih, Adrian rela melakukan apa saja. Dia juga tidak suka dengan pekerjaan ayahnya yang seorang pengacara.

"Adrian, seorang penjahat berbahaya yang baru saja aku jebloskan ke dalam penjara baru saja melarikan diri. Aku harap kau berhati-hati karena bisa saja penjahat itu mengincar kita," ayahnya memberi peringatan.

"Tidak perlu khawatir, besok aku sudah pergi dengan kekasihku ke Hawaii!" jawab Adrian tanpa mengindahkan nasehat ayahnya.

"Tapi kau harus tetap berhati-hati," ucap sang ibu.

"Aku tahu, kalian berisik. Sebab itu aku tidak suka pekerjaan ayah!" ucap Adrian kesal.

"Kenapa kau berkata seperti itu, Adrian?" Aleandra tampak kesal dan marah mendengar ucapan kakaknya.

"Karena pekerjaannya membahayakan kita. Kau lihat sendiri, semua kasus kejahatan dia yang tangani, sekarang seorang penjahat sudah lepas dari penjara. Apa itu tidak membahayakan kita? Aku tidak mau hidup dalam persembunyian sebab itu aku benci dengan pekerjaan ayah kita!" ucap Adrian.

"Jaga ucapanmu, Adrian!" teriak Aleandra marah.

"Terserah kalian, besok aku akan pergi ke Hawaii dengan kekasihku dan aku tidak akan kembal lagi!" ucap Adrian dan setelah itu dia berlalu pergi, masuk ke dalam kamarnya.

"Adrian!" Aleandra benar-benar kesal pada kakaknya yang tidak menghargai pekerjaan ayahnya. Seharusnya mereka bangga dengan pekerjaan ayah mereka yang memperjuangkan hak orang-orang yang tidak bersalah.

"Sudah, biarkan saja kakakmu, Aleandra," ucap sang ibu.

"Tapi dia sudah keterlaluan!" Aleandra masih kesal.

"Tidak apa-apa, aku tidak marah. Memang pekerjaanku bisa mencelakai kalian, yang diucapkan oleh Adrian sangat benar. Sudah larut, sebaiknya kita beristirahat. Aku harap kau menjaga dirimu baik-baik," ucap ayahnya.

"Baiklah, kita memang harus berhati-hati!" ucap Aleandra.

Setelah mengucapkan selamat malam, mereka masuk ke dalam ke kamar mereka untuk beristirahat. Aleandra juga masuk ke dalam kamarnya, dia harus segera tidur karena besok dia ada pekerjaan. Mereka segera beristirahat tanpa tahu jika sekelompok orang bergerak untuk mengincar mereka.

Entah orang-orang itu adalah anak buah penjahat yang telah melarikan diri dari penjara atau orang-orang yang tidak terima karena kalah di meja judi karena Adrian yang pasti, malam itu nyawa mereka terancam.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang

Setelah serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupannya, Pei Ge memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru dan menemukan kembali posisinya di dunia ini. Dia mendapatkan pekerjaan baru, teman-teman baru dan … atasan baru yang semula dia salah duga sebagai seorang pria penghibur! Atasannya membantu Pei Ge membalas dendam terhadap teman yang mengkhianatinya, mendukungnya ketika dunia pun sepertinya sudah menyerah terhadapnya, mendorongnya untuk menjadi lebih yakin akan dirinya sendiri dan bahkan … mengacaukan kencan butanya. Dengan kemampuan kerjanya yang kuat dan sikapnya yang bersemangat, dia berhasil meraih prestasi tingkat atas di perusahaan tempat dia bekerja (di bawah skema licik seorang CEO) dan bahkan mendapatkan seorang gadis penggemar yang tidak sabar untuk menjadi saudara iparnya. Saat Pei Ge menjalani naik turunnya politik kantor, drama keluarga, menemukan pasangan yang tepat, dan harapan masyarakat, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya dan semua yang ia yakini sedang diuji …. Kesalahpahaman Besar: “Kamu brengsek! Mengapa tidak menggunakan pengaman?! Aku hamil!” “… Dia bukan anakku.” “Brengsek! Kamu benar-benar berani tidak mengakuinya?! Aku berikan semua pengalaman pertamaku padamu! Kamu bajingan!” … Di dokter kandungan, dia membaca laporan laboratorium kehamilannya dan terpana: Haid tidak teratur. Pria itu mengangkat alis dan menyeringai, “Bukankah kamu membuat keributan dengan mengatakan telah mengandung anakku? Di mana anak itu ?! ” "..." Siapa yang takut pada siapa? Mari bertaruh!

Song Xixi · Urban
4.8
1966 Chs

Setelah Bercerai, Keluarga Besar yang Berkuasa Menyambutnya Kembali ke Rumah!

Setelah Tan Ming hamil, suaminya menyerahkan surat cerai padanya. Dua puluh tiga tahun yang lalu, Tan Ming masih merupakan anak yatim piatu yang tidak ada yang menginginkan. Orang tua angkatnya mengadopsinya dari panti asuhan karena mereka kesulitan memiliki anak sendiri. Namun, nasib sial Tan Ming tidak berubah karena hal itu. Dalam waktu satu bulan, ibu angkatnya hamil. Setelah adiknya, Tan Si, lahir, Tan Ming menjadi orang yang paling tidak disukai di keluarga. Sejak kecil, dia harus mengalah pada Tan Si dalam segala hal. Orang tuanya hanya menyukai Tan Si karena Tan Ming bukan anak biologis mereka. Tiga tahun lalu, Keluarga Tan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma demi kepentingan bisnis mereka. Selama dua tahun penuh, Tan Ming hidup sebagai seorang janda. Hingga setahun yang lalu, ketika suaminya yang koma tersebut bangun secara tidak terduga, Tan Si jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Kali ini, Tan Ming memutuskan untuk tidak mengalah lagi. Dia dengan tegas berusaha memutus hubungan dengan Keluarga Tan. Namun, dia tidak menduga bahwa pada akhirnya dia akan dihadapkan dengan surat cerai. Untuk kepentingan anak-anak dalam kandungannya, Tan Ming dipaksa oleh suaminya untuk menandatangani surat-surat tersebut. Ketika anak-anaknya lahir, ayah biologis mereka sedang menemani wanita lain untuk tes kehamilan. Saat dunia Tan Ming berada dalam kegelapan terdalam, kerabat kandungnya muncul. Mereka adalah keluarga yang sangat kaya hingga Keluarga Tan pun memandang mereka dengan hormat, dan mereka menyambutnya kembali ke rumah! Setelah kembali ke rumah, dia tidak lagi menjadi anak yang tidak diinginkan. Tidak hanya dia memiliki orang tua yang memanjakannya, tetapi dia juga memiliki tiga saudara laki-laki yang sangat memperhatikannya! Kemudian, mantan suaminya menyesali keputusannya dan datang untuk meminta maaf secara langsung. "Tetap jauh dari hidupku," kata Tan Ming.

JQK · Urban
Zu wenig Bewertungen
367 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Urban
4.6
1998 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 1