Oliver terkejut saat seember air disiramkan ke tubuhnya. Lagi-Lagi dia harus basah terkena siraman air. Oliver melihat sana sini namun dia terkejut melihat keadaan Antonio dan juga Roberto. Oliver berteriak histeris, dia berusaha memberontak namun rasa perih di lengannya kembali dia rasakan.
"Lepaskan aku, lepaskan!" teriak Oliver. Sungguh dia sangat takut melihat keadaan Antonio dan Roberto.
"Satu lagi pecundang yang ingin dilepaskan!" cibir Maximus.
"kau psikopat gila! Kau pria idiot berdarah dingin!" teriak Oliver. Sungguh dia sudah sangat ingin pergi dari tempat mengerikan itu.
"Yang kau katakan sangat benar, aku psikopat gila dan aku si idiot yang berdarah dingin oleh sebab itu, aku tidak akan berhenti sebelum aku puas menyiksa kalian. Dua itu sudah mendapatkan ganjarannya dan sekarang giliran kalian berdua!"
"Kau memang idiot, apa kau tega menyakiti seorang wanita?" teriak Oliver.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com