Mata Metta membesar mendengar kalimat Gaara padanya. Nafasnya menderu lebih cepat dan keringat mulai membasahi garis kening Metta. Bagaimana bisa ia punya anak dari laki laki yang tidak ia kenal. Gaara masih di depan wajahnya dengan ekspresi kesal dan marah. Gaara kemudian menjauh dan mulai menginterogasi lagi
"Sekarang kamu sudah ingat?" Metta menggeleng dan mencoba duduk di tempat tidur. Tubuhnya terasa kaku dan sakit tapi ia berhasil duduk dan matanya terus menjelajahi isi kamar. Ia benar benar penasaran sedang berada dicmana.
"Aku bener bener nggak tau yang kamu maksud apa." Gaara bangun dari tempat tidur mendegus kesal dan melemparkan senjatanya ke sofa tempatnya duduk tadi.
"Ah, berhenti pura pura Metta, aku tau kamu yang sembunyikan anakku."
"Aku nggak pernah punya anak, aku belum pernah melahirkan!"
"Bohong!" sahut Gaara cepat sambil terus menyisir rambut dengan jari-jarinya dengan frustasi
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com