webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

115

"Lepasin aku!"

"Oh, kamu sudah aku beri waktu lima menit untuk berpikir dan mengaku, tapi kamu malah buang buang waktu.Sekarang terima konsekuensinya, aku cari sendiri petunjuknya." 

Metta mulai melawan, tapi cengkraman Gaara sangat kuat pada kedua tangannya. Gaara menarik dan mengunci kedua lengan Metta di atas kepalanya, dan Metta masih terus mencoba melawan untuk bisa lepas dari tindihan Gaara. Wajah Gaara semakin dekat dan ia mulai terus memaksa Metta untuk menuruti keinginannya

"Kita sudah pernah melakukannya dulu, aku rasa nggak masalah melakukannya sekali lagi, iya kan?" bisik Gaara di telinga Metta sambil membenamkan wajahnya di leher Metta

"Ahhh ...jangan!!" 

"Aaahhh...." Metta terbangun dan langsung terduduk sambil menarik napas dan mengeluarkannya dengan cepat. Keringat mengucur dari keningnya seolah ia habis berlari puluhan kilometer jauhnya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com