webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

146

Sudah seharusnya Metta berfikir lagi tentang perasaannya yang terluka daripada mempertahankan rasa cinta nya pada Arka. Ketika Arka bersamanya dan mereka sudah berjanji satu sama lain untuk saling menjaga, namun ketika Arka sudah pulih ia melupakan Metta sepenuhnya.

Ia tidak ingat Metta sama sekali dan Metta selalu coba meyakinkan Arka jika mereka pacaran. Inggrid yang selalu cemburu pada Metta, mengambil kesempatan pada kekosongan di ingatan Arka dengan meyakinkan bahwa dirinya lah yang merawat Arka selama ia sakit. 

Ketika di rumah sakit, Metta berusaha menemui Arka dan selalu ada Inggrid di sana. Metta sempat diusir beberapa kali oleh Inggrid yang bahkan beberapa kali bertindak kasar pada Metta.

"Metta lo harus nya tau diri, lo tu anak pungut di rumah gue, jangan bikin gue marah dengan terus datang kemari nemuin Arka" hardik Inggrid suatu hari di rumah sakit saat Metta hendak masuk menemui Arka yang amsih dalam masa pemulihan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com