webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

147

Sesungguhnya rasa sakit jika dipendam terlalu lama di dalam hati hanya akan berubah menjadi dendam. Mungkin itulah yang ingin dirasakan oleh Metta pada Arka saat ini. ingin rasanya membalas sakit hatinya pada Arka tapi rasa cintanya pada pria itu lebih besar dari apapun. Ia rela melakukan apapun untuk Arka dulu nya dan harus kecewa karena semua pengorbanannya tidak berarti apapun bagi Arka. 

Seperti hari ini ia pun diusir sekali lagi dari kehidupan Arkana. Metta sudah menyerah menyelamatkan cinta nya pada Arka karena sepertinya tak ada gunanya bagi Metta sekarang terus mengejar Arka. Arka bahkan tak ingin lagi bertemu dengannya. Arka telah berubah dan tidak lagi mencintainya seperti dulu saat ia belum bisa melihat.

"Kamu akan jadi adik iparku jadi bersikaplah yang wajar, aku gak mau liat kamu masuk ke kantorku lagi, ngerti!" tegas Arka sambil memandang Metta. Metta terus memandang Arka mencoba menahan rasa pahit dan sakit bersamaan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com