webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

145

Hari ini hari yang bersejarah bagi Metta. Setelah mengikat kesepakatan dengan Gaara Syailendra tentang kesempatan Metta untuk mencari bukti bahwa ia tidak bersalah, Gaara akhirnya membolehkan Metta untuk keluar dari mansionnya. Sebenarnya Gaara tidak mau membiarkan Metta untuk pergi meninggalkan mansion tapi ia tidak mungkin menarik kata-katanya dulu sewaktu Metta mendebatnya.

"Dengar Metta, kamu cuma punya waktu satu minggu, lewat dari seminggu suka ato gak kamu bakal balik kesini" ujar Gaara tegas satu jam sebelum waktunya ia melepaskan Metta. Metta mengangguk mengerti. Ia sudah sarapan dan berganti dengan pakaian yang baru.

"Trus kalo udah temuin buktinya, kamu bakal ngelepasin aku kan?" tanya Metta tetap berharap Gaara berubah pikiran. Gaara mendengus kesal, Metta benar-benar ingin pergi dari nya.

"Aku kan udah bilang, itu urusan nanti, ngapain kamu nanya terus sih" jawab Gaara kesal

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com