Marianne yang bekerja sebagai kurator disebuah museum membuat ia bertemu dengan seorang nenek bernama Chaterine Ganke yang merupakan penyuka lukisan, ia akhirnya menjodohkan Marianne dengan cucunya yang bernama Leonardo Ganke. Di malam pernikahan Marianne ditinggal dan di hina oleh sang suami. "Dasar perempuan kuno!! perempuan jelek , jangan harap kau bisa tidur satu ranjang denganku !!!" teriak Leon pada Marianne penuh penghinaan.
Dimalam yang sedang turun hujan deras disertai kilat nampak seorang gadis berjalan kelelahan setelah kabur dari rumahnya, air hujan benar-benar sempurna menyamarkan air matanya yang turun dari kedua mata indah sang gadis.
Karena kelelahan dan kedinginan ia memilih berteduh di depan sebuah pintu kecil di sebuah rumah besar, ia berharap bisa mengurangi rasa dinginnya setelah hampir satu jam tersiram air hujan. Si gadis memejamkan mata sambil bersandar di dinding ia mencoba mengingat kejadian yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Penghianatan suami dan sahabat baiknya benar-benar terjadi di depan matanya sendiri.
Di rumahnya Leon dengan terang-terangan menunjukkan perselingkuhannya dengan Steffi, teman baik Marianne yang merupakan istrinya yang sah. Hubungan gelap Leon dan Steffi sudah terjalin hampir satu tahun tanpa sepengetahuan Marianne.
Bahkan semua pelayan di rumah besar Leon nampak mendukung perselingkuhan tuannya itu dari sang nyonya, mereka yang sejak awal tak menyukai Marianne sangat senang saat sang tuan memiliki wanita lain yang menemani tidurnya hampir tiap malam.
"Sampai kapan kita begini Leon?" tanya Steffi pelan sambil meraba dada bidang Leon, ia senang sekali bermanja seperti itu pada Leon saat sudah selesai bercinta.
"Sabar, setelah aku menceraikan si buruk rupa itu kau akan langsung mendapatkan gelar nyonya Ganke yang terhormat sayang," jawab Leon dengan suara parau, ia kelelahan pasca bercinta dengan Steffi.
"Aku sudah lelah berpura-pura dihadapan si jelek itu Leon, aku ingin segera menunjukkan padanya kalau aku adalah wanitamu," sahut Steffi dengan suara dibuat seperti akan menangis.
Leon membuka kedua matanya dan menatap Steffi yang sedang menatapnya tanpa berkedip, ia lalu mencium kening Steffi dengan perlahan.
"Sejak awal ku ajak kau pulang posisimu adalah wanitaku, tak perlu meragukan itu sayang. Dan satu hal lagi kau tak perlu takut pada si buruk rupa itu, dia hanya menunggu dalam hitungan hari lagi untuk bisa tinggal dirumahku yang mewah ini.
Setelah aku menceraikannya maka ia akan segera mengangkat kaki kotornya dari rumah kita ini sayang," ucap Leon merayu Steffi yang merajuk.
"Benarkah??kau tak bohong kan Leon?!" pekik Steffi dengan suara meninggi.
"Tentu saja, seorang Leonardo Ganke tak pernah berbohong," jawab Leon sambil tertawa lebar.
"Oh Leon aku mencintaimu...."
Steffi tak dapat menyelesaikan perkataanmu karena ia dicium oleh Leon, mereka lalu memulai lagi kegiatan yang membuat tubuh mereka kelelahan seolah kembali memiliki tenaga baru pasca beristirahat lima belas menit.
Tanpa Leon dan Steffi ketahui dibalik pintu kamar yang sedikit terbuka itu ada seorang wanita tengah berdiri dengan kaki gemetaran pasca melihat dan mendengar semua percakapan mereka berdua, air mata sang wanita yang bernama Marianne itu sudah tak terbendung sejak pertama ia berdiri didepan pintu.
Dengan cepat Marianne kembali ke kamarnya dan meraih koper lalu memasukan beberapa baju dan surat pentingnya dan beberapa gepok uang dollar beserta perhiasannya, tak lama kemudian ia langsung keluar dari rumah suaminya Leonardo Ganke. Ia berjalan dibawah hujan dengan menyeret koper bajunya tanpa tujuan.
"Kalian jahat ... kau jahat Steffi ...." tangis Marianne mengutuk tindakan sang sahabat bersama suaminya.
Marianne yang berprofesi sebagai seorang kurator dijodohkan dengan Leonardo Ganke yang merupakan seorang ahli waris dari perusahaan besar di Jerman, mereka dijodohkan oleh nenek Leon yang bernama nyonya Catherine Ganke yang jatuh cinta pada Marrianne ketika mereka bertemu di studio seni dimana Marrianne bekerja. Karena merasa cocok akhirnya nyonya Catherine menjodohkan Marrianne dengan cucunya Leon, walau Leon tak menyukai Anne ia tak bisa berbuat apa-apa selain menyetujui rencana pernikahan itu.
Sampai akhirnya mereka menikah dan di malam pernikahan Leon meninggalkan Anne dikamar pengantin mereka di hotel milik keluarga Ganke, ia memilih menghabiskan malamnya bersama wanita pekerja seks daripada bersama Anne sang istri.
Selama menjalani biduk rumah tangga Leon tak pernah menyentuh Anne yang mempunyai penampilan kuno, hingga akhirnya Leon tentara berselingkuh dengan Steffany sahabat Anne di studio seni.
Jederr
Suara petir membuat Anne yang sedang berlindung di bawah kanopi kecil didepan rumah orang akhirnya membuka matanya dan kembali tersadar dari ingatannya buruknya.
Bersambung