Anne berdiri didepan makam yang masih baru, kedua matanya berkabut menatap nisan berbentuk salib yang sudah terpasang. Tertulis jelas nama Steffay Ganke pada batu nisan itu.
Dengan tangan bergetar Anne meletakkan bunga lily putih diatas makam Steffi, baru tiga jam yang lalu mereka bertatap muka, berbicara melalui skype. Namun kini Steffi sudah tenang berada di rumah barunya.
"Aku harap kau tenang sekarang, Steffi. Tenang saja, aku sudah memaafkan semua kesalahanmu. Jadi kau tak perlu membawa penyesalan ke hadapan Tuhan. Terima kasih atas semuanya, Steffi. Semua informasi yang kau berikan padaku sangat berguna untuk suamiku menindak mereka-mereka yang punya niat jahat pada kami, seandainya ada kehidupan lagi setelah ini aku harap benar-benar bisa menjadi temanmu kembali. Beristirahatlah dengan tenang, sekali terima kasih atas semuanya, Steffi."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com