Saat matahari memunculkan dirinya di ufuk timur, Christian baru saja selesai bekerja dengan tumpukan dokumen yang ia bawa dari Luksemburg. Meskipun sedang tidak berada di negaranya Christian selalu membawa pekerjaannya kemanapun ia pergi dan hal ini kadang-kadang membuat menjadi tidak bisa menikmati hari liburnya dengan baik.
"Lebih baik kau tidur, Christ. Matamu merah sekali."Asher yang sejak tadi hanya menjadi penonton yang baik akhirnya bersuara.
Christian tersenyum. "Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan secepatnya, Asher. Kau tahu kan aku sedang mengerjakan beberapa proyek sekaligus."
"Aku tahu, hanya saja tubuhmu perlu beristirahat. Tidak baik juga bekerja terlalu keras seperti itu, sayangi dirimu sendiri, Christ. Aku berani bertaruh, jika Mommy dan Daddy tahu kau seperti ini mereka pasti akan marah."
Christian meletakkan kertas yang sedang ia pegang diatas laptop. "Dan jika mereka sampai marah, maka aku tahu dengan siapa aku harus membuat perhitungan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com