webnovel

A SECOND CHANCE

Autor: Ndrie
Ciencia y ficción
En Curso · 389.2K Visitas
  • 61 Caps
    Contenido
  • 5.0
    10 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Warning 18+ Bukan cinta menggebu yang aku punya, Tetapi hanya sebuah rasa yang tulus. Dapat di rasakan tetapi mengharapkan balasan. Aku tidak pernah tau dan tidak bisa memahami apa mau hati. Tetapi percayalah hati tidak pernah salah menentukan pasangan. Aku rela menukar kebahagiaanku dengan kesakitan untuk semua air mata yang kamu keluarkan untukku. Benci aku sepuasmu asallkan aku bisa melihatmu tersenyum meski dari jauh. Saat takdir Tuhan menghancurkan semua mimpi. Hanya keikhlasan dan ketulusan yang dapat aku lakukan. Disana aku berusaha dan berjuang untuk melakukan kedua hal itu. Entah ikhlas dan tulus untuk melepaskannya atau ikhlas dan tulus untuk mempertahankannya.

Chapter 11. PERKENALAN

Kring Kring Kring

Suara nyaring dari jam beckerku membuatku menutup telingaku dengan bantal.

"berisik" ucapku

Hingga aku mendengar suara derap langkah seseorang sangat dekat dan suara berisik hingga sinar matahari menyorot kearahku.

"ayo bangun gadis malas, saatnya ke kampus" suara lembut itu membuatku mengerjapkan mata berkali-kali dan terbangun sambil mengucek mataku.

"aku masih ngantuk ma" ujarku merengut

"cepat mandi dan sarapan. papa, kakak dan adikmu sudah menunggu. Agh iya dan abang kamu juga" ujarnya membuatku langsung menatap lebar wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu.

"bang vino datang ma?" tanyaku semangat

"iya, dia mau mengantarkan tuan putri ke kampus" ucap mama dan seketika aku bersorak senang.

"astaga leonna berisik, ayo cepat sana mandi" ujarnya

"oke mama sayang" aku mencium pipinya dan berlari memasuki toilet dengan semangat 45.

Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku pada kalian semua yah. Aku Leonna Fidelia adinata, mendengar nama panjangku pastilah kalian tau siapa aku. Apalagi yang sudah baca cerita SWM dan MA di lapak sebelah pasti sangat mengenal kedua orangtuaku.

Yap, tepat sekali !! aku anak dari pasangan romantis Pradhika reynand adinata dan juga thalita putri casandra. Kalian sudah sangat mengenal mereka bukan, kisah mereka sudah di buat di lapak sebelah oleh author yang cantik ini.

Aku kembarannya Leonard Pandu Adinata, dia adalah kakakku walau jarak kelahiran kami hanya 5 menit saja. Walaupun kami ini kembar dan tidak identik, hanya rambut kami yang kembar. Dia itu adalah musuh terbesar dalam hidupku, manusia paling menyebalkan di muka bumi ini.

Aku saat ini sudah berumur 20 tahun dan tengah menyelesaikan kuliahku yang baru semester 2 ini.

Sepertinya cukup perkenalannya, karena sekarang aku harus segera bersiap-siap untuk bertemu pujaan hatiku.

Kalian penasaran yah siapa itu pujaan hatiku? Dengarkan baik-baik guys,, dia adalah kakak angkatku. Jangan kaget yah,,hhi

Aku begitu mencintainya, dialah pahlawan hidupku selama ini. dia yang selalu melindungiku dan selalu memanjakanku. Apalagi aku sering di bully sama kembaran dan sahabat sarapku, nanti deh aku perkenalkan setelah aku selesai mandi. Dan juga, abang angkatku ini yang membantuku belajar berbicara hingga aku bisa mengucapkan hurup R,,, lucu sekali bukan.

Setengah jam berlalu, dan kini aku sudah siap dengan celana jeans dan t-shirt berwarna biru tua, tak lupa sepatu kets berwarna putih dan tas selendang yang sudah tersampir di bahuku. Aku memang sedikit tomboy, inget yah hanya sedikit lho gak banyak. Setelah merasa sempurna, aku langsung berlari menuruni tangga menuju meja makan.

"kamu masih saja suka lari-lari di dalam rumah, nana" tegur lelaki paruh baya yang terlihat masih sangat tampan, walau usianya sudah lebih dari 50 tahun, tapi ketampanannya tak pernah berkurang sedikitpun.

"maaf pa, lupa" kekehku dan duduk di dekat adikku yang ganteng dan unyu, Adrian akbar gaozan adinata.

"pagi abang vino" sapaku tersenyum manis

"pagi princess" ujar vino tersenyum manis hingga memperlihat lesung pipinya. Aduhh,, tambah manis deh abang.

"ini sarapan kamu, sandwich tanpa saos" ujar mama tersayangku menyimpannya di hadapanku. Aku memang tidak terbiasa sarapan dengan makanan berat.

"nana, bagaimana kuliahmu?" Tanya abangku yang tampan, dia terlihat memakai pakaian casualnya.

"lumayan bang, tapi ada dosen killer yang ngasih tugas mulu" ujarku sambil menikmati sarapanku

"syukurlah, lagian tidak berkesan kalau kuliah tidak ada dosen killernya" kekeh abang vino dengan renyahnya membuatku terpana.

"abang libur kerja?" tanyaku penasaran, karena jarang sekali dia libur. Maklum dia seorang seorang sopir udara alias pilot.

"nggak na, abang ngambil cuti seminggu. Khusus untuk menemanimu" ucapnya, selalu saja memanjakanku.

"bisa besar kepala tuh si ona, kalau ada abang" celetuk manusia es yang tiba-tiba menyahut.

Kalian pasti bingung yah, tapi kalau sudah baca cerita stay with me and met again milik papa mamaku kalian pasti paham. Tapi yang belum baca tidak usah khawatir, aku akan jelaskan sedikit.

Jadi abang vino itu adalah anak angkat bunda, jadi bunda dulu sempat mau nikah sama papanya abang. Tapi gak jadi karena mama mencintai papa. Tapi karena bang vino dan mama sudah sangat dekat jadilah mama tetap menganggapnya anak dan juga sebaliknya. Begitulah cerita singkatnya, kalian bisa langsung baca saja di lapak sebelah yah kalau ingin lebih jelas.

"nana, kalau makan jangan sambil melamun" tegur papa membuatku nyengir

"vino,selama liburan. Kamu menginap saja disini" ujar mamaku yang penuh pengertian

"bener tuh bang" ujarku semangat

"semangat banget kamu nana" kekeh abang.

"kalau ada abang kan aku terbebas dari bullyan es batu di samping abang" ujarku, karena abang selalu mengerti aku dan sangat perhatian.

Malah melebihi kembaranku, kembaranku juga memang sangat menyayangiku tetapi dia lebih terlihat sibuk sendiri dengan usaha bengkel dan show roomnya. Jadilah dia agak sedikit cuek dan menyebalkan. Apalagi sikap jahil dan dinginnya membuatku ingin sekali menimpuknya.

"kapan gw bully loe, ona. Fitnah saja" gerutu leon

"sering, ini rian saksinya. Iyakan rian" ucapku kepada adikku yang berumur 17 tahun

"iya ma, kakak juga sering gangguin rian" ujar Adrian jujur, adikku ini memang selalu berkata jujur.

"kalian kebiasaan deh kalau makan sambil berbicara, cepat habiskan makanan kalian. dan rian sayang, cepatlah habiskan sarapan kamu, kamu sudah terlambat ke sekola" ujar mamaku

"ayo son, kita berangkat" ujar papa sudah beranjak.

"mama ke rumah sakit sekarang?" tanyaku

"iya, tapi nanti siang saja. Kebetulan sekarang tidak ada jadwal operasi" ujar mama

Mamaku memang seorang dokter bedah di rumah sakit milik opa surya. Dan papa juga sebenarnya seorang dokter bedah hanya saja sekarang papa sudah menjadi di rektur utamanya.

Mama beranjak bersama papa dan rian keluar rumah, dan kini hanya tinggal kami bertiga.

"duluan yah bang,, dadah ona jelek" leon beranjak dan melempar kerupuk kearahku.

"dasar es batu !!" teriakku

"kebiasaan,," abang vino hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Aku memang begitu di manja oleh semua keluargaku, karena aku wanita satu-satunya disini. Jadi maklum saja yah, kalau aku begitu cerewet dan manja, malah gak mirip sama mama dan papa,,hhe aneh banget.

***

Dikediaman Dauglas

Michella Prov

Hai,, aku Michella Dauglas anak dari Elzabeth dan Jack. Kalian tau kan siapa mereka, mamiku salah satu anggota brotherhood.

Saat ini aku tengah bersiap untuk menuju ke kampus tempatku mencari ilmu. Aku sahabat dari leonna fidelia dan Datan Augiro Nick Mahya, pasti sudah kenal juga sama mereka, kan.

"chella ayo cepat sarapan" teriak mami. Mamiku memang seneng teriak-teriak, dia mami yang sangat jutek tapi juga penuh kasih sayang.

Handphoneku berbunyi tanda ada chat masuk.

Ona : Sowry gak bisa jemput, gw diantar pangeran berkuda putih gw.

Kenapa mendadak sekali sih si ona kasih kabarnya, lah terus gw berangkat bareng siapa dong.

Aku menghubungi seseorang.

"hallo kunyuk"

"....."

"jemput gw"

"..."

"kalau loe kagak mau, gw laporin daddy okta lho kemarin malem loe abis dari mana"

"..."

"cepat datang, gw tunggu !!! jangan lama, datan"

",,,,,"

"chella cepat turun,,, kamu gak kuliah" teriak mami lagi

"iya iya" aku menyambar tasku dan berlalu keluar kamar untuk sarapan.

15 menit sudah berlalu, aku masih duduk manis di meja makan sambil menikmati sarapanku tak lama aku mendengar teriakan makhluk halus dari alam lain.

"hallo everybody" teriaknya dan berjalan menuju ruang makan.

"selalu berisik seperti daddynya" ujar mami, tepat sasaran. Papi dan aku hanya terkekeh saja.

"halo mami elza, papi jack" sapa datan mencium tangan kedua orangtuaku.

"heh chelong, ayo capcus. Udah siang nih" ujarnya

"iya kunyuk" ujarku. "mam, pap, chella berangkat dulu yah" aku mencium kedua pipi mami dan papi lalu beranjak pergi meninggalkan rumah.

***

Author Prov

Mobil sport milik alvino sudah terparkir manis di kampus leonna.

"sudah sampai, princess" ujar vino membuat leonna menengok dan tersenyum.

"nanti abang jemput lagi?" Tanya leonna

"siap tuan putri, pulangnya abang jemput. Sekarang belajar yang rajin, oke" vino mencubit pipi leonna membuat leonna terkekeh

"siap abang" leonna mengecup pipi vino dan langsung keluar mobil dengan wajah yang merona karena malu. Leonna sedikit berlari memasuki kampus sambil mesem mesem.

Leonna memasuki kelasnya yang sudah ada datan dan michella. Datan terlihat sedang berbincang dengan seorang wanita dan michella sedang duduk di kursinya dengan membaca buku.

"halo chelong sayang" ujar leonna senang

"itu muka, kenapa berseri-seri gitu" Tanya chella heran.

"mau tau aja atau mau tau banget" goda leonna sambil memainkan kedua alisnya.

"idih main rahasia-rahasiaan segala" kekeh chella.

"widih widih,, itu muka abis di laundry dimana, ona? Cerah bener" ujar datan yang baru saja menghampiri meja kedua sahabatnya dan duduk di hadapan mereka berdua.

"mau tau aja loe buaya kunyuk" ujar onna cuek saja.

"kayaknya ini ada kaitannya sama abang vino deh" goda chella

"bener tuh,, kayaknya abang vino udah nyatain perasaannya" ujar datan

"so tau loe, kunyuk. Dia gak bicara apa-apa, hanya seperti biasanya saja penuh perhatian dan kelembutan" kekeh leonna

"si Mr. ice kemana?" Tanya datan

"gak tau gw,, dia udah berangkat duluan tadi" jawab ona cuek

"gw mau ke kelasnya, kebetulan gw bawain dia sarapan" ujar chella semangat tetapi di tahan leonna.

"jangan !! dia udah sarapan tadi" ujar leonna

"iya,, daripada loe mewek mewek lagi karena di tendang sama si leon ice. Mending tuh sarapan buat gw. Gw belum sempet sarapan tadi karena harus jemput loe" ujar datan

"gitu yah,, ya udah deh nih makan" ujar chella akhirnya menyerahkannya ke datan.

Datan, leon, michella dan leonna adalah sahabat dekat. mereka bahkan satu kelas, hanya leon yang berbeda. Walau masih satu kampus.

Di dalam kampus leonna terkenal cewek yang periang, berisik, tetapi juga kadang tertutup saat ada masalah. Walau terlihat sedikit tomboy, tetapi di kampus banyak sekali yang mengidolakan leonna bahkan ada yang menyatakan perasaan mereka secara terang-terangan. Tetapi semua laki-laki itu akan lolos seleksi setelah berhadapan dengan sang kembaran leonna yaitu leon sang pangeran es. Leon terkenal sebagai pria yang irit bicara, dan pendiam. Tetapi dengan sikapnya yang dingin itu, tak menyulutkan karismanya. Leon merupakan the most wanted di kampus, hampir semua wanita di kampus tergila-gila padanya. Walau hanya di balas dengan tatapan dingin dan tajam saja oleh leon.

Leonna juga sering sekali mendapatkan titipan coklat dan surat cinta untuk leonard, tetapi selalu di tolak leonard. jadi hasilnya, surat-surat itu di baca leonna dan coklatnya di nikmati leonna dan michella.

Michella adalah salah satu fans berat leonard dari sejak kecil, tetapi balasan leonard padanya hanya angin saja. Tetapi michella tak pernah lelah untuk terus mengejar perhatian dan cinta leonard.

"gimana tadi berangkat bareng sang pangeran berkuda putih loe?" Tanya michella antusias membuat leonna tersenyum malu-malu.

"so manis loe, pake mesem-mesem segala" celetuk datan

Plak

Leonna memukul kepala datan dengan bukunya.

"dasar kunyuk sialan,, nggak bisa lihat orang kasmaran dan bahagia" cibir leonna

"loe kagak pantes buat so tersipu-sipu kayak gitu ona" ujar datan santai

"berisik loe, little buaya" ujar ona. "curhatnya nanti aja deh chell, abis nih kunyuk pergi sama cabe-cabeannya" ujar leonna, membuat chella terkikik.

***

Verrel sudah rapi dengan jasnya dan menuruni undakan tangga.

"kamu mau kemana, sayang?" Tanya serli yang tengah menyuguhkan kopi ke daniel yang sedang membaca Koran.

"aku ada pertemuan dengan client, nda" ujar verrel. "client ini dari korea, dia meminta bantuan ke verrel untuk membuat dekor untuk perusahaannya yang akan di bangun disini. Ini client penting, ndha" ujar verrel senang.

"oya? Wah bagus dong, kantor jasa kamu akan semakin sukses" ujar daniel melipat korannya.

"iya ayah,, kalau tender ini berhasil dan jasaku di sukainya. Perusahaan jasa arsitekku ini akan meningkat pesat" ujar verrel bahagia. "pokoknya doakan verrel selalu yah ndha, ayah" ujar verrel

"pasti jagoan ndha,, doa ndha akan selalu menyertaimu putraku sayang" serli mengecup kening verrel

"pokoknya kalau kamu dapet honornya, langsung teraktir ayah yah" bisik daniel membuat verrel terkekeh

"dasar ayah tak tau diri" gerutu serli membuat verrel dan daniel terkekeh.

"baiklah ndha, ayah. Verrel pergi dulu. Assalamu'alaikum" ujar verrel mencium pipi serli dan berlalu pergi.

"wa'alaikumsalam" ujar serli dan daniel.

"anak kita sudah dewasa sekarang" ujar serli tersenyum

"iya, dan kita semakin tua" kekeh daniel dan serlipun ikut terkekeh.

***

Di kantin kampus

Datan, chella dan leonna tengah menikmati makan siang mereka. Datan duduk sambil merangkul pundak seorang mahasiswi.

Tak lama di kantin langsung heboh saat sang cover boy datang. Leonard datang bersama dua orang temannya memasuki kantin.

"selalu heboh" keluh leonna

"heh chella, tuh muka jangan mupeng gitu. Biasa aja kali, tuh iler loe netes" celetuk datan membuat michella memperbaiki raut wajahnya. Leonna hanya tertawa saja melihatnya.

"dasar kunyuk sialan, ganggu kesenangan orang aja" ujar michella kesal.

"ngapain sih tuh cewek nguntilin leon mulu" ujar chella kesal

"meneketehe" jawab leonna menikmati mie ayamnya.

"hallo ona sayang" leon duduk di samping leonna dan meneguk minuman greantea milik leonna hingga tandas.

"dasar es batu tak tau diri, minuman gw kenapa di embat sih" ujar leonna kesal

"gw haus ona, abis latihan basket" ujar leon nyantai. Leon tak memperdulikan michella yang meliriknya terus.

"heh kunyuk,, pacaran mulu loe" ujar leon

"syirik aja loe ice batu" ujar datan santai

"ona,, tolong usirin dong wanita-wanita rese di belakang" bisil leon sambil merangkul pundak kembarannya itu.

"malas ah" ujar leonna cuek dan terus makan mie ayamnya.

"ayolah sayang,, nanti gw kasih mobil yang loe inginkan deh. Kebetulan di show room beberapa mobil sport terbaru, baru datang. malah ada yang limited edition" bisik leonard.

Leonard memang memiliki usaha show room mobil dan bengkel mobil. Entah hobi dari mana tetapi leon tak menyukai rumah sakit berbeda dengan sang papa.

"serius nih? Ah loe suka modus" ujar leonna tak percaya

"serius sayang, ayolah. Risih nih aku di ikutin cewek-cewek rese ini" ujar leon

"oke oke,, awas bohong. gw laporkan papa lho" ancam leonna

"iya anak papa" gerutu leon

"dan loe anak mama" ujar leonna.

"hello lady's,,, bisakah kalian jangan berdiri disini? Aduhhh gw rasanya pengap banget dikelilingi sama kalian semua. Pergilah sana" usir leonna

"hush hush hush....." timpal michella membantu leonna dengan senang hati

"tapi kami ingin bicara pada leon" ujar salah satu dari mereka.

"iya nanti saja bicaranya,, saat ini kita sedang makan. Gw paling males kalau lagi makan kegerahan karena sumpek" ceroscos leonna

"ayolah kalian turuti saja,, bukankah restu dari kembarannya leon itu sangat berpengaruh. Jadi kalian harus turuti keinginannya" timpal datan yang juga merasa risih karena mejanya di kelilingi para wanita.

"ayolah pergi" ujar leonna

"yaaaahhhhhh" keluh semuanya dan berlalu pergi.

"aman deh sekarang" ujar leonna kembali duduk.

"thanks kembaranku yang cantik" ujar leon mencium pipi leonna membuat michella iri sendiri.

"jangan cium cium deh,, bau tau. Loe baik sama gw karena ada maunya" ujar leonna sebal membuat leon terkekeh.

"heh buaya kunyuk,, nanti malam kita balapan" ujar leon

"siap. Moga aja daddy nggak ngomel lagi" ujar datan

"kalian mau ikut?" Tanya datan lagi

"gw boleh ikut yah" ujar michella dan membuat leonard memutar bola matanya malas

"bisa gak sih jangan bawa-bawa cewek,, ribet tau" celetuk leon membuat michella tertunduk.

"cowok kali yang ribet,, dasar ice batu" celetuk leonna yang paham kalau michella tersinggung.

Leon cuek saja dan ikut menikmati makanan leonna.

"dasar pengusaha pelit,, seneng bener sih ganggu acara makan gw" ceroscos leonna

"berisik !!" jawab leon cuek.

También te puede interesar
Tabla de contenidos
Volumen 1