webnovel

Pria Dingin

Fantasy
Laufend · 101.2K Ansichten
  • 49 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    34 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

" Maaf ya Na. " " Untuk apa? " " Maaf atas bang Gibran yang selalu bersikap dingin kepadamu." " Senang bisa mengenalmu, tak apa kan jika kita bersahabat ? " " Justru aku lebih senang jika kau mau bersahabat denganku." " Memangnya apa yang membuatmu penasaran ? " " Tentang sikapnya bang Gibran yang bersikap dingin. " " Memangnya ada apa ? " " Kenapa kau terlihat bingung begitu ? " " Astaga kenapa aku jadi gugup begini ? " " Ekhem! " " Sejak kapan aku membohongi sahabatku? " " Will you be my first love and my last? " " Apa yang sudah terjadi kepadamu? " " Kalian bicara tentang apa? " " Kenapa? Apa ada yang salah denganku? " " Kau tenang Anna disini ada kita, kita siap melindungi mu dari jangkauan pria seperti dia. " " Kurasa tidak perlu karena semuanya sudah jelas. " " Kamu salah faham Na, aku mohon kepadamu tolong kali ini dengarkan aku. " " Ingat Anna kau harus memberitahu kita jika terjadi apa-apa dengan mu. " " Dengar baik baik pukulan mu tidak ada apa-apa nya bagiku. " " Cukup! Aku menyerah! " " Kau berhutang cerita denganku Bilqis. " " Kenapa kau terlihat sangat gelisah? " " Siapa? " " Awww... Shh.. Pelan pelan dong Na. " " AKU TIDAK SEDANG BERCANDA BILQIS! " " Gibran apa kau sudah berhasil menemukan Anna? " " Maaf mah, pah, aku sama sekali tidak menemukan nya. " " Ayolah Gibran, satu kali saja turuti aku. " " Mah, Pah.. Aku sangat merindukan kalian... " " Pah bagaimana jika kita menjodohkan mereka? " " Tidak perlu mah biarkan anak kita yang mengungkapkan perasaannya sendiri. " COMING SOON 15 November 2020

Tags
3 tags
Chapter 1Prolog

PRADIPTA, siapa yang tidak mengenal keluarga tersebut? Yaitu keluarga konglomerat nomor satu di Jakarta Selatan, karena mempunyai cabang perusahaan di mana-mana, meskipun terpandang namun mereka ramah semua orang dan tidak pernah merendahkan siapapun.

Sebut saja Yanuar Pradipta selaku kepala keluarga tersebut, sedangkan istrinya bernama Maria Raquel Pradipta mereka dikaruniai dua anak laki-laki yang mempunyai sifat bertolak belakang yaitu Gibran Rafael Pradipta bersifat dingin terutama kepada kaum hawa dan sedikit tertutup, lalu ada John Nicholas Pradipta ia bersifat ramah seperti kedua orang tuanya dan mudah bergaul.

Kini mereka sudah duduk di bangku SMA, banyak para gadis yang tergila-gila kepada mereka berdua namun lebih cenderung kepada John karena bukan hanya visualnya yang tampan tapi kagum dengan kecerdasan dan juga sifatnya yang ramah.

Kenapa bukan Gibran? Pasti sudah tahu lah alasannya, baru lihat wajahnya saja sudah membuat menciutkan nyali apalagi sampai berani mengejar atau menyentuhnya, sudah pasti pria berkulit putih pucat itu mengeluarkan tatapan membunuhnya, menyeramkan bukan? Namun siapa sangka ada gadis yang mempunyai berkepribadian ceria, berani mencari tahu tentang sifat seorang Gibran yang sebenarnya.

Dia adalah putri tunggal dari pasangan Andreas Pradipta dan Tiffany yang bernama Annasya Gabriella Putri, lebih akrab dipanggil Anna, benar gadis yang memiliki tinggi 155cm itu merupakan sepupu dari John, memang awalnya dia merasa takut atas sifatnya Gibran namun setelah mendengar informasi dari salah satu siswi ditempat sekolahnya yang menyangkut dengan sifat manusia es itu, dia menjadi penasaran dan ingin mencari tahu penyebab yang sebenarnya.

Akankah Anna berhasil menjalankan misinya? Akankah sifatnya Gibran berubah?

-://:-

Sinar mentari pagi memasuki celah jendela, terlihat seorang pria berkulit putih pucat masih bergelung dibalik selimutnya, seperti enggan untuk meninggalkan kasur tersayangnya. Namun ketika mendengar suara ketukan dibalik pintu kamarnya membuat pria tersebut mau tak mau harus bangkit dari kasurnya, meskipun rasa malas menyelimuti nya.

" Nak, bangun sudah siang nanti kamu terlambat loh. " Suara wanita paruh baya itu dibalik pintu kamarnya.

" Iya mah. " Sahutnya singkat.

Kemudian pria berkulit putih pucat itu melangkahkan tungkainya dengan lunglai menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi hari.

Selang berapa menit dia kembali, dalam keadaan rambut yang setengah basah dengan gerakan secepat kilat pria berkulit putih pucat itu sudah rapih mengenakan seragam sekolah nya, setelah itu dia bergegas menuju ruang makan.

Sesampainya disana dia memasang wajah sedatar datarnya ketika netra hitam pekatnya melihat keberadaan seorang gadis mungil yang duduk tepat disamping saudara kandungnya.

" Ck, kenapa dia harus ada disini sih? " Tanya nya dalam hati.

" Gibran, kamu kenapa gak segera duduk? " Tegur Yanuar.

" Gak apa-apa kok pah. " Sahut Gibran datar.

Dengan berat hati Gibran duduk disamping gadis mungil itu, hatinya merasa jengkel kepada kedua orang tuanya kenapa mereka harus menampung gadis itu didalam rumahnya.

Hendak menyantap sarapan pun mendadak hilang selera begitu saja, pria berkulit putih pucat itu hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa minat, sehingga mengundang perhatian kedua orang tuanya.

" Gibran, kenapa sarapannya gak dimakan? " Tegur Yanuar.

" Apa masakan mamah rasanya gak enak? " Tanya Maria penasaran.

" Iya ini mau dimakan. " Sahut Gibran terpaksa.

" Oh iya, Gibran, John, mulai hari ini kalian berangkatnya bareng Anna. " Ujar Yanuar.

" Iya pah. " Sahut John menurut.

" Kalian juga harus menjaganya. " Titah Maria.

" Udah besar kaya gitu suruh dijaga. " Gumam Gibran datar.

" Kamu barusan bilang apa? " Tanya Yanuar.

" Gak ngomong apa-apa kok pah. " Jawab Gibran datar.

Sebenarnya gadis yang duduk disamping nya itu mendengar ucapan nya sangat jelas, namun dia memilih diam meskipun hatinya merasa teriris.

" oh ya Na, kamu kelas berapa ? " tanya John ramah.

" kelas XI bang. " jawab Anna sambil tersenyum.

" wah sama dong aku juga kelas XI." Ucap John tersenyum lepas sehingga terlihat nampak jelas lesung pipinya.

" yaudah kalo gitu cepat sarapan, terus berangkat nanti terlambat loh." Ujar Maria.

Kemudian mereka pun menyantap sarapannya dengan lahap setelah selesai mereka segera berpamitan.

" Mah, Pah, kita berangkat dulu ya." Pamit John mewakili mereka.

" iya hati-hati." Jawab Maria.

Mereka berangkat menggunakan mobil milik pria berkulit putih pucat tersebut, John duduk di sebelah Gibran sedangkan Anna memilih di belakang. Suasana perjalanan sangat hening semuanya sibuk dengan pikirannya masing-masing, tak cukup membutuhkan waktu lama selang 10 menit mereka telah sampai di SMA 8 JAKARTA yaitu sekolah yang terkenal Jakarta Selatan.

Gadis mungil itu berdecak kagum dalam hatinya dia merasa bahagia karena kedua orang tuanya tidak salah dalam memilih tempat pendidikannya. Pria berkulit putih pucat itu memutar bola matanya malas melihat Anna yang masih memandang kagum gedung yang menjulang tinggi nan megah di hadapannya tersebut.

" ck, jangan norak." Ucapnya dingin.

Anna yang mendengarnya pun segera menundukkan kepalanya sedangkan John merasa kasihan kepada sepupunya tersebut. Pria berkulit putih pucat itu segera berjalan menuju kelasnya tanpa menghiraukan keberadaan mereka.

" Maaf Na. " Lirih John pelan.

" untuk apa bang ? " tanya Anna heran.

" Maaf atas bang Gibran yang selalu bersikap dingin kepadamu." Jelas John dengan wajah tertekuk.

" Gak apa-apa kok bang. " jawab Anna dengan gummy Smilenya.

" sungguh kau tak apa ? " tanya John memastikan.

" Iya bang. " jawab Anna singkat.

" oh iya kamu duduk dikelas XI apa ? " tanya John penasaran.

" aku sendiri belum tahu bang, karena aku belum daftar disini." Jelas Anna.

" kalau begitu biar abang yang mengantarkanmu ke ruang pendaftaran." Tawar John.

" Iya bang." Jawab Anna singkat.

Kemudian mereka pun berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah sehingga menjadi pusat perhatian para siswa siswi yang sedang bergerombol terutama para pria yang menatap wajahnya gadis mungil itu yang cantik, manik hazelnya, hidung mancung dan bibir penuhnya yang tebal dan memiliki warna pink cherry yang alami membuat dirinya bak barbie hidup, sementara John sendiri seorang pria tampan yang mempunyai lesung dipipinya membuat para gadis terpana.

Ada beberapa macam tatapan yang mereka dapatkan ada yang menatap kagum, ada yang menatap dengan rasa penasaran, ada yang menatap iri, dan ada juga yang menatap dengan wajah tak suka.

Bisikan-bisikan pun mulai terdengar.

" Kyaaa kak John ternyata sudah punya kekasih."

" wah benarkah itu kekasihnya kak John ? "

" Oh My God aku iri dengan gadis itu."

" mereka terlihat begitu akrab, sepertinya aku tak ada kesempatan."

" sok cantik banget sih jadi cewek."

" iya tuh pake deket-deket segala."

" pasti dia lagi caper sama John."

" Oh Tuhan semalam aku mimpi apa, kok hari ini ketemu bidadari."

" Daebak cantik banget, bibirnya itu loh menggoda iman."

" wow ada barbie hidup, aku harus deketin dia nih siapa tau jodoh."

Dan masih banyak bisikan lainnya. Anna menundukkan kepalanya karena malu telah dilihat banyak orang, pria berlesung pipi itu menyadari perasaan sepupunya tersebut sehingga dia segera memegang pergelangan tangannya Anna lalu mempercepat langkahnya. Tak lama kemudian mereka pun telah sampai ditempat tujuannya gadis tersebut.

" Makasih bang." Ujar Anna dengan gummy smilenya.

" apa perlu abang menunggu disini ? " tanya John.

" Gak usah bang, sebaiknya abang masuk kekelas saja aku tak apa disini sendirian." Ucap Anna. " sekali lagi terimakasih abang sudah mau mengantarkanku kesini." Lanjutnya.

" Tak masalah Na, baiklah kalo gitu abang masuk kelas dulu ya." Sahut John sekaligus pamit.

" Iya bang " Jawab Anna singkat.

Setelah John pergi dari hadapannya, gadis mungil itu segera mengetuk pintu didepannya sampai terdengar suara 'masuk' ia meraih knop dan membukanya terlihat seorang wanita paruh baya namun kulitnya masih terlihat cukup kencang Anna sempat melirik name tagnya guru tersebut bernama Nurma.

" silahkan duduk." Ucapnya ramah.

Ia pun menuruti perintahnya.

" ada yang bisa saya bantu ? " tanya Nurma.

Anna menarik nafas perlahan kemudian baru menjawabnya. "Begini bu saya pindahan dari SMA BOGOR RAYA, ingin mendaftar disini melalui jalur biaya yang sudah ditentukan disini, saya keponakan dari Bpk. Yanuar Pradipta dan Ibu Maria Raquel Pradipta." Jelas Anna.

Tentu saja nama mereka terkenal karena mereka merupakan donatur tinggi di sekolah tersebut.

"Oh jadi ternyata kamu orangnya ? Sebelumnya kemarin Pak Yanuar sudah menghubungiku tentang keponakannya." Ujar Nurma. " siapa namamu ? Dan bolehkah aku melihat raport mu ? " lanjutnya.

"Namaku Annasya Gabriella Putri, dan ini raportku." Jawab Anna.

Kemudian Nurma melihat nilai-nilai yang tertera diraport milik gadis itu, dia berdecak kagum karena Anna selalu mendapatkan nilai yang sempurna.

" baiklah kamu diterima disekolah ini." Gumam Ibu Nurma. " tunggu bel bunyi dahulu lalu saya akan mengantarkanmu kekelas." Lanjutnya.

" Terima kasih." Ujar Anna.

Ibu Nurma hanya menganggukkan kepalanya saja.

Selang beberapa menit bel pun berdering.

" mari ikuti saya." Ajaknya.

Gadis mungil itu pun menurut.

Kemudian mereka pun berjalan Ibu Nurma sebagai pemimpin jalan sedangkan gadis tersebut mengikutinya dibelakang.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Gelora Gairah [R18+!]

Vivadhi Ranata (Umur 69 Tahun) adalah seorang Pemilik Perusahaan Game yg gila kerja. Sampai - sampai saking asyik dan sibuknya dia bekerja hingga dia pun akhirnya kurang memberikan perhatian kepada keluarganya sendiri. Hingga pada suatu hari saat dia pulang kerja lebih awal, dia mendapati istrinya yang lebih muda 10 tahun dari umurnya dan telah dinikahinya selama 39 tahun sedang berselingkuh dengan pria lain. Lalu karena kalap dan gelap mata, dia pun langsung mengamuk tanpa ampun, menghajar istri & selingkuhannya tersebut secara brutal. Hal ini pun kemudian berujung pada gugatan cerai dan kekerasan dalam rumah tangga yg diajukan oleh istri dan anak - anaknya. Akhirnya karena depresi, dia pun kemudian mengambil pensiun dari tempat kerjanya dan pergi menyepi sendirian ke sebuah desa terpencil. Di suatu malam saat dia sedang merenungi nasibnya dan membulatkan tekad untuk membuka lembaran hidup baru yg lebih baik, Vivadhi Ranata melihat sebuah "bintang jatuh" yg jatuh di sebuah Gunung di belakang rumahnya. Dia pun langsung bergegas pergi kesana dan menemukan sebuah Dadu Dewa yg dijatuhkan oleh Tiga Orang Ranah Beyond True GOD saat sedang asyik bermain game.... Mulai dari saat itu lah, hidupnya pun mulai berubah ke arah yang tak pernah dia impikan sebelumnya. . . . . Tak hanya mengumpulkan kekuatan yang sangat besar hingga mampu menandingi para Dewa dan Makhluk Abadi, namun dia juga mengumpulkan Gadis - Gadis cantik muda belia sebagai selir - selir yang selalu dihujaninya dengan limpahan kasih sayang tiada batas dari Sang Lelaki! . . . [Spoiler] Penjelasan Cover Novel: Dari Bagian Tengah, Geser ke Atas, lalu Memutar Searah Jarum Jam adalah Para Wanita Kekasih Hati Vivadhi Ranata: 1. Faladhina Kiseki 2. Myradhia Chikane 3. Saladhina Olivia 4. Nadhine Aisyah 5. Nadhine Alisya 6. Renadhi Flavina 7. Anadhita Revati 8. Belladhina Sophia 9. Angelina Gladhis 10. Varissa Nadhilla 11. Melani Amadhius 12. Lynadhi Vindatri 13. Reysha Marradhi 14. Eleanord Bradhius 15. Sagradhi Emilia

Vanadhi_Lucia · Fantasy
5.0
126 Chs

CEO Jutek Dan Perisainya

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Ririnby · Fantasy
5.0
164 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest

UNTERSTÜTZEN