webnovel

SINS OF BARTENDER [MileApo Action]

Author: Renji_Isamu
LGBT+
Ongoing · 127.6K Views
  • 120 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

ACTION! Movie-vibe || Desclaimer: Daemi a.k.a Poy dan Yok -- Zpoimy/Yokidat.P [Ren hanya fans karya mereka dan menulis FF saja. Terima kasih telah membaca] _________________________________________ _________________________________________ BLURP: "Tuan Kinn, ada bartender seksi di Kota Maunju. Mungkin dia bisa membuatmu terhibur? Kurasa kau lelah akhir-akhir ini." Niatnya, Pete hanya ingin kabur dari ancaman diperkosa salah satu boss-nya siang itu, tapi besok pagi malah mendatangkan nyonya besar baru!! "Porche calonku, dan minggu depan kita menikah. Perlakukan dia seperti kalian memperlakukanku mulai sekarang," kata Kinn pada barisan bodyguard-nya. *** GENRE: Romance/Drama WARNING: Smut/21+/Original CP

Chapter 1BAB 1: KENAPA BERUBAH PIKIRAN?

Cuplikan:

"Astaga! Mereka bahkan mengenakan baju sewarna! Aku sebenarnya baru melakukan apa?" bingung Pete. Meneguk ludah, dia menoleh ke belakang dan siap dibenci belasan bodyguard yang merangkap jadi pria simpanan seorang Kinn Anakin Theerapanyakul.

***

"Tuan Kinn, jangan!" jerit Pete ketika Kinn mendekat. Baru saja sang boss, Thankun memerintah dirinya untuk mengurus Kinn yang mabuk, malah jadinya seperti ini. Baru sampai di mobil tubuhnya sudah diraba-raba. Demi apapun, Vegas pasti marah kalau tahu!

Aku punya kekasih, Tuan! Hei!

Sangking bingungnya, Pete pun mendorong Kinn sekuat tenaga hingga terjembab ke ujung. Untung mabuknya Kinn termasuk parah. Meski kekuatan Kinn tetap membuatnya kewalahan, tetapi semuanya masih bisa dikendalikan.

"Aku harus membawanya pulang segera!" kata Pete. Lalu melajukan mobilnya dari gedung pesta heboh itu.

Di perjalanan, Kinn sudah mulai tenang. Dia hanya menggeram-geram, tapi tidak setelah Pete memapahnya turun. Pria itu kembali membuat Pete terdesak. Kali ini ke dinding ruang tamu waktu baru masuk. Tengah malam pula! Para penjaga sepi dan sekalinya datang, mereka tak bisa melawan kata-kata sang boss.

"PERGI! Kecuali yang satu ini. Bawa dia ke kamarku sekarang," kata Kinn. Dia menunjuk Pete, dan ini seperti kiamat baginya.

"Eh? Jangan! Tunggu dulu!"

Percuma saja Pete menolak. Dua bodyguard yang berjaga lebih takut dibunuh besok pagi daripada tidak menuruti kemauan sang boss yang di titik birahi. Mereka memapah Kinn ke kamar mewahnya, berikut Pete dipegangi dua orang di belakang.

BRUGH!

Pete melotot ketika tubuhnya ditindih Kinn layaknya pada kekasih. "Tuan Kinn!"

Para bodyguard segera pergi untuk memberikan privasi. Kalau besok pagi ada masalah antara Vegas dan Kinn lagi, itu sudah di luar urusan mereka. Yang mereka tahu, kalau ada perintah untuk melindungi, pasti akan mereka lakukan.

Pete pun memukul-mukul Kinn ketika bibirnya dicium begitu kasar. Dia memang seorang masokis, tapi maaf. Punya kekasih beda dengan saat belum punya. Pete cuma mau bibir Vegas! Buat apa melakukan ini dengan Kinn Anakin Theerapanyakul!

Pete bersumpah dia tak pernah berpikiran melakukan ini dengan Kinn. "Ummmff! Ummff!"

Hentikan, Tuan Kinn!

BRUGH!

Beruntung Kinn hilang kesadaran lagi setelahnya. Aneh, memang. Tapi Pete segera melepaskan diri dari Kinn begitu bisa. Dia menata pose tidur Kinn sebisa mungkin meski agak random.

Ah, sudahlah. Tuan Kinn memang aslinya imut. Tapi tidak boleh ada yang tahu soal ini. Harus kututup pintunya dengan benar.

Pete juga tak mau membuat masalah. Setelah dia mengunci pintu kamar Kinn dari dalam, dia menjaga sang boss dengan tidur di sebuah sofa panjang. Siapa tahu nanti malam Kinn hangover, kan? Orang mabuk memang sebaiknya tidak ditinggal sendiri.

Keesokan paginya, Kinn bangun dalam kondisi bingung. Dia memijit kepala, dan Pete langsung datang untuk memberikan segelas minuman sebelum perut Kinn kenapa-kenapa. "Ini, Tuan. Apa Anda sudah baik-baik saja?" tanyanya. Meski semalam agak menakutkan, tapi Kinn belum pernah mabuk sembarangan seperti ini. Kira-kira kenapa, ya?

"Apa ada hubungannya dengan Tuan Tawan? Biasanya Tuan Kinn akan menggila kalau ingat mantan pacarnya," batin Pete.

"Sudah. Aku tidak apa-apa," kata Kinn. Dia meletakkan gelas, baru kemudian mandi. Pria itu baru bertanya kepada Pete saat memainkan golf virtual. "Aku kenapa, Pete? Semalam kata beberapa penjaga aku menyuruhmu ke kamarku."

"Ahaha, iya. Tapi selain Anda ... umn ... menciumku, tidak terjadi hal lain. Aku bersyukur Anda pingsan tidak lama kemudian."

"Oh ...."

Kinn tampak puas dengan jawaban itu. Dia tahu Pete takkan berbohong, apalagi kalau sudah menyangkut Vegas. "Baguslah," katanya. "Kuharap masalah ini tidak terjadi lagi. Aku minta maaf atas semuanya."

"Tidak apa-apa, Tuan," kata Pete. Dia cengar-cengir seperti biasa. Seolah tidak terjadi apapun.

"Pokoknya aku tidak akan mengaku ke Vegas kalau tak ditanya! Bisa bahaya sekali!" batin Pete berusaha tenang.

Yang tidak Pete sangka adalah Kinn mendadak bilang sesuatu. "Pete, aku butuh mainan baru," katanya sambil melempar bola golf begitu jauh dengan tongkatnya.

"Maksud Anda, Tuan?" tanya Pete ragu-ragu.

"Mainan. Carikan aku lelaki yang tampan. Kau pasti sudah tahu tipe-ku yang dulu."

DEG

"Ya ampun ...." keluh Pete dalam hati. "Kalau spesifikasinya seperti Tuan Tawan tentu saja sulit. Harus tampan dan perhatian."

Pete pun asal bicara apapun yang dia tahu, daripada mendapat masalah lagi. "Tuan Kinn, sebenarnya ada bartender seksi di Kota Maunju. Mungkin dia bisa membuatmu terhibur? Kurasa kau lelah akhir-akhir ini," katanya.

Kinn pun mengusap keringat yang mengalir di keningnya. "Bartender itu bukan gigolo. Cari ide lain yang lebih bagus!" katanya dengan urat-urat muncul di pelipis.

"Tapi, setahuku dia mau datang untuk servis sebentar," kata Pete berusaha meyakinkan. "Teman-temannya yang lain juga."

Kinn pun menoleh kepada Pete. "Dia bisa tidur dengan laki-laki?"

Pete refleks mengeluarkan cengiran lebar. "Kalau itu aku tidak tahu. He he ... He he ...."

Menahan emosi, Kinn pun menghela napas panjang. "Seharusnya aku tidak membicarakan ini denganmu," katanya.

"Aduh, mati aku!" batin Pete ketar-ketir. "Harusnya otakku ini dipakai berpikir lebih serius! Aarghh!"

"Pete."

Mendadak Kinn bersuara lagi.

"Eh, ya, Tuan?!"

Kinn tampak berpikir sejenak, sebelum membuka mulut. "Panggilkan Big segera ke sini. Aku mau keluar ditemani dia untuk melihat si bartender langsung."

Seketika jantung Pete serasa keluar. "Apa?!"

"Kenapa mendadak berubah pikiran?! Aku benar-benar tak mengerti!" batin Pete tak karu-karuan.

Bersambung ....

You May Also Like

To Byul (Omegaverse)

'When the heart is talking, the head has no choice but to shut up!' Chin-hwa and Kang-woo grew up together; they had never been separated before, and without knowing, both started growing feelings for each other. They kept this a secret, of course, but it looked like keeping it a secret was the very wrong decision to make because this stems forth a misunderstanding that brings about pain and suffering to both of them. It can all be fixed, though, with a simple confession. But who would make the confession when both were too worried about the other hating them for secretly bearing feelings for them? It couldn't be fixed. Then, a bitter and painful separation occurred that changed Chin-hwa's life. A separation that took away his shining star. His Byul. But when he thought he would never see his Byul shining again, Kang-woo returns out of nowhere with far more charms and brilliance than he had three years ago. The charms of a dominant Omega. But... Just coming back wasn't enough to heal Chin-hwa of the pain in his heart. He was tired. So, instead of trying to get back to how things used to be, he decides to create a new route in front of them, shun his feelings, and push Kang-woo toward one of his friends in hopes that he doesn't fall any deeper than he already was. But fate had other plans, of course. Their hearts and souls had been bound from the moment they were born, so no matter the obstacle they had to face, they would surely end up together. After all, they just can't live without each other.

Byul_Byre · LGBT+
Not enough ratings
196 Chs

It's Just A Picture (BL)

(MATURE CONTENT) Threesome arc? - Right here A weak, adorable, and low self-esteemed MC with an awful past, a trauma breaking him down every second and controling his life, just before he meets his 'suns', and later gains confidence and starts loving himself again arc? - Right here. Yeah, you read that right. Twin brothers who radiate like the sun and are very possessive of the MC, putting his happiness above everything arc? Gosh, look no further, you're in the right place. This story is just for you, so open it and read to your heart's content. ****** Synopsis I was just a no-name photographer who was trying hard to make a living, but then I got tangled with 'them'. My life, as it was, had always been nothing but a nightmare, living a cursed life that wasn't fit to be called a life. I had no chances with love, connections, or anything. Nothing! And after drawing my last straw, trying to make a final effort that would maybe lead me somewhere other than dirt, I met them again. They - the twins - were my childhood friends whose lives I had ruined with my presence, and I was scared to ruin it a second time, so I tried to stay away from them but... They had other plans. 'When angels dream.' That was what I called the picture. The beautiful portrait was filled with serenity as that blond Italian man gazed into the distance and was showered with the soft petals of cherry blossom. The beautiful picture I had 'stolen'. Yeah, that's the word. I stole it because I didn't ask for permission first. But this is how it unfolded. At first, I took the picture without asking because I was so mesmerized by the scenery, and completely breathtaking, but then I got caught but it wasn't by the same man. They looked alike and wore the same clothes but I could tell right away that he wasn't him. Nevertheless, I apologized. "I'm deeply sorry." I said but then, the man whom I had stolen a picture from walked up behind me and said, "To think such a day would come." I turned around and blinked, looking at the man in front of me and then at the one behind me. They were identical twins. And not only that ... My heart shook... They looked like the twins I had known back then. "What's the matter?" The one in front asked with a bright smile that I was so compelled to take a picture of him and I did. He blinked at my confused expression and then burst out laughing. A sweet and cheerful laugh that made me blush. he looked really handsome. They both did, with their blonde hair which shone like gold with the suns radiation and a charming smile. I found my heart racing at the mere sight of that smile and almost forgot the situation I was in. "I see you haven't changed at all." He suddenly said, swiped my hair back and added, softly, "Hyung." My eyes widened. These two... It couldn't be... They weren't the twins, right? The twins that I knew. They... How did this happen? I just wanted a picture, that's all. ****** Thank you all for diving into this story. Note, the smut doesn't officially start right away till the later chapters but I didn't leave the readers without some sweet candies either, so along the line, there were a bunch of 'actions' between MC and the twins, huhu. His denial knew no bound but his body still won in the end, haha. Anyway, if you find waiting for updates too long, and you haven't checked out my other books, please do. There's also a threesome arc in the first one below. And it's completed too. What a score! 1) Alpha, Alpha, Beta? I transmigrated into an Omegaverse as a boy? [Completed] Check out the continuation of number one, It's the next generation, that is, their kids 2) To Byul (Omegaverse) [Ongoing ]

Byul_Byre · LGBT+
4.3
379 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT