webnovel

Revenge in Marriage

Urban
Completed · 24.3K Views
  • 275 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Aleena Maiserin Diratama, seorang wanita berumur 25 tahun yang diberikan tugas untuk pembalasan dendam atas kasus kematian lima tahun yang lalu. Pertemuan yang disengaja antara Aleena dan Aslan, membuat Aleena berada di pilihan tersulit, antara melanjutkan tugasnya atau memilih cintanya? Namun, setelah mendalami kasus lima tahun yang lalu, fakta baru ditemukan oleh Aleena yang membuat kondisi dirinya menjadi terpuruk. “Ternyata, kau bukan wanita baik-baik, Aleena. Jika bukan karena darah daging saya yang sudah bersemayam di rahimmu, mungkin saja kita berdua saat ini sudah berada di meja pengadilan.” Aslan Alvarendra. Akankah Aleena dan Aslan bisa bersatu disaat keadaan yang tidak bisa menyatukan mereka?

Chapter 1Tawaran

"Jadi, berapa bayaran kamu? tanya seorang lelaki tampan bernama Evano Danendra, tatapan tajam milik Evano berhasil masuk ke dalam pandangan wanita yang ada di hadapannya. Sambil menyeringai, membuat siapapun yang melihatnya langsung bergidik ngeri.

Aleena, seorang wanita yang duduk tepat di hadapan Evano. Aleena terdiam mendapat pertanyaan dari lelaki yang ada dihadapannya. Dia langsung tersenyum sinis menanggapi pertanyaan tersebut, seolah menyeimbangi apa yang ditampilkan Evano kepadanya.

"Tentunya tidak murah, Tuan. Anda jelas tau, siapa orang yang akan saya hancurkan?"

"Tuan Aslan Alvarendra, seorang CEO yang sangat terkenal akan kesuksesan bisnisnya. Saya tidak akan pernah lupa tentang dirinya."

"Ya, Tuan Aslan adalah orang yang sangat dikagumi di negeri ini. Sikapnya pun terlihat sangat sulit untuk ditaklukkan."

"Saya mengerti, apa uang ini cukup?" Evano mengeluarkan satu koper yang penuh dengan uang merah.

Seketika, Aleena membulatkan matanya. Seumur hidup, Aleena tidak pernah melihat uang yang sangat banyak seperti ini. Melihat Aleena yang terdiam melihat uang di dalam koper, membuat Evano kembali tersenyum sinis.

'Sepertinya menjadikan kamu untuk bekerja sama dalam misi balas dendam ini adalah keputusan yang tepat. Ekonomi yang tidak stabil pastinya memaksa kamu untuk melakukan apapun yang akan saya perintahkan. Ya, kamu tidak ada pilihan lain tentunya,' batin Evano.

"Jika kau merasa uang ini kurang, itu sangat tepat sekali. Karena uang yang ada di hadapan kamu saat ini, tentu saja baru setengah dari uang yang akan saya berikan kepadamu, dengan catatan pembalasan dendam ini harus selesai dilakukan dan hidup Aslan menjadi hancur. Disaat itu juga, kau akan mendapatkan sisa uang yang belum saya berikan kepadamu." Evano kembali menyeringai penuh dengan kebahagiaan, mungkin bahagia karena pembalasan dendam yang selama ini sudah dirancang dengan indah, kini akan terealisasikan.

Aleena terdiam menatap tumpukan uang yang ada dihadapannya. Mencoba menghitung uang tersebut namun sayangnya Aleena kehilangan fokus karena jumlah uangnya yang sangat melimpah. Aleena menelan salivanya dengan susah, tugas yang diberikan bukan sesuatu yang sembarangan, lagipula sasarannya adalah seorang Aslan yang memiliki kedudukan tinggi di negeri ini. Tapi, kalau uang yang ditawarkan sebanyak ini, siapa yang tidak mau?

"Tenanglah, saya tidak akan memaksa kamu untuk menjawab sekarang. Besok, kita bertemu kembali disini. Saya harap, kamu sudah menentukan pilihan untuk bekerja sama dengan saya atau tidak." Evano langsung berdiri dari duduknya. Meninggalkan ruang VIP dari restoran tempat Aleena bekerja.

"Itu artinya saya harus berpikir 1 X 24 jam dari sekarang. Menerima atau menolak?" ucap Aleena seorang diri.

***

Keesokan harinya, tepatnya pukul dua belas siang, masih di tempat yang sama. Aleena dan Evano kembali bertemu. Keadaan masih sama seperti kemarin, lengkap dengan koper besar yang berada tepat di samping Evano.

"Bagaimana? Kau pasti terima tawaran saya, bukan?" tanya Evano langsung dengan gayanya yang tersenyum sinis kepada Aleena.

Aleena tersenyum kecil seolah membalas senyuman yang ditampakkan oleh Evano. Dirinya langsung menyodorkan tangannya seolah ingin memberikan tanda jadi kerjasama.

Gelak tawa langsung terdengar oleh Evano. Seolah sedang meremehkan Aleena yang menyodorkan tangan kanannya.

"Hai Nona Aleena, hanya dengan menyodorkan tanganmu itu, tidak akan membuat sebuah perjanjian kerja sama." Evano seolah tau apa maksud dari Aleena yang menyodorkan tangannya kepada Evano.

Aleena langsung terdiam menanggapi perkataan Evano kepadanya. Lebih tepatnya kata-kata meremehkan seolah Aleena tidak tahu cara bekerja sama dengan baik. Evano melihat Aleena mengerutkan dahinya seolah tidak mengerti dengan ucapan Evano.

'Dia bodoh atau pura-pura bodoh?' pikir Evano.

Evano langsung mengeluarkan dua lembar kertas, dan menyodorkan tepat di hadapan Aleena. Tanpa pertanyaan, Aleena mengambil lembaran tersebut dan mulai seksama mencermati tulisan yang ada di atas lembaran tersebut.

'Surat perjanjian kerja sama? Ya Tuhan kenapa saya sampai lupa begini? Tentu saja jika kerja sama itu harus memiliki surat perjanjian seperti ini,' batin Aleena.

"Bacalah dan cermati semuanya. Jika setuju langsung tanda tangani pada kolom tanda tangan kamu!" Evano mempertegas cara main kerja sama yang akan dilaksanakan oleh Aleena dan dirinya.

Aleena berdiam diri, menatap kertas dan mulai memperdalami setiap inci kata-kata yang tertuang dalam tulisan tersebut.

Aleena membulatkan matanya saat melihat nominal angka yang dituliskan jika Aleena tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik atau Aleena berhenti di tengah misi kerja sama.

"Tuan, apa maksudnya ini?" Aleena langsung menunjuk pada nominal uang yang membuat dirinya kehilangan fokus membaca lembaran kertas perjanjian.

"Nona Aleena, tentu kau bukan orang bodoh kan? Setiap kerja sama, jika melanggar pastinya ada jumlah uang yang harus dibayarkan. Saya tidak mau jika kau melakukannya dengan asal-asalan. Semuanya harus ada perjanjian tertulis agar kau tidak melakukan tindakan diluar batas." Evano tersenyum sinis kepada Aleena.

"Bukan, bukan itu maksud saya, Tuan Evano yang terhormat. Bukan untuk apa uang ini tapi kenapa nominalnya sangat besar sekali? Apa anda ingin membuat saya dalam kondisi sulit?"

"Jika kau bekerja dengan baik, tentu ini bukan suatu masalah, bukan? Jadi, seharusnya kau tidak terlalu memikirkan semuanya."

"Saya akan berusaha bekerja dengan sangat baik, Tuan Evano. Tapi, saya sedikit merinding saat melihat nominal uang yang sangat banyak ini." Benar saja, Aleena langsung merinding melihat jumlah uang pelanggaran tersebut.

'Bagaimana kalau saya gagal?' pikir Aleena.

"Selagi kau mengikuti permainan saya, saya yakin semuanya akan aman. Memang, jumlah uang disini sangat banyak sekali, uang ini lebih banyak dua kali lipat dari bayaran yang akan saya berikan kepadamu."

'Ya, saya akan mengikuti apa yang anda ucapkan dan perintahkan nanti, tapi setidaknya jangan menghadirkan nominal uang yang sangat besar seperti ini. Kalau saya gagal, bagaimana?' batin Aleena.

"Nona, saya tidak akan memberikan kesempatan untuk kedua kalinya. Jika anda menolak, saya akan pergi dari sini. Tapi, saya harap anda tidak menyesal sama sekali."

"Saya terima." Aleena langsung mengambil pulpen yang ada di samping kertas perjanjian tersebut.

Tanpa berpikiran panjang lagi, kini tanda tangan Aleena berhasil di bubuhi di lembaran kerja sama, begitupun tanda tangan Evano yang berada tepat di samping tanda tangan Aleena.

Sah, kini tinggal menunggu pekerjaan Aleena dimulai.

"Saya tidak ingin jika ada kesalahan sedikitpun dalam menjalani tugasmu, karena uang yang saya tawarkan itu tidaklah sedikit." Evano kembali mengingat kan akan hal tersebut.

"Baik, Tuan, saya tidak akan mengecewakan anda." Aleena berkata dengan sungguh-sungguh membuat Evano sedikit lebih tenang.

"Baguslah. Tapi, kamu harus ingat Nona Aleena, jangan pernah kau melibatkan perasaan kamu kepada Aslan. Itu akan membuat kita sangat kesulitan nantinya." Peringatan lagi.

"Tenang saja, Tuan Evano. Saya tidak akan melibatkan perasaan di dalam misi ini."

"Bagus, saya harap kamu memegang semua ucapan yang keluar dari mulut kamu."

Aleena mengangguk kecil menanggapi ucapan Evano kepadanya. Peringatan-peringatan yang dilontarkan oleh Evano memang benar-benar menakutkan. Tapi, tidak ada jalan lain untuk memiliki uang yang banyak. Memilih bekerja sama dengan Tuan Evano, itu adalah hal yang terbaik dalam hidup Aleena.

"Semua rencana saya serahkan kepadamu, berpikirlah mulai dari sekarang!"

You May Also Like

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urban
Not enough ratings
1016 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · Urban
Not enough ratings
436 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT