"Ayo kita ke kamar masing-masing, dan segera istirahat untuk aktivitas besok hari," ajak Papa Wijaya kepada Alsya.
"Papa duluan saja, Alsya mau ke dapur dulu untuk mengambil minum."
"Baiklah, kalau begitu Papa duluan, yah. Ingat, langsung ke kamar dan kerjakan tugasmu. Jangan begadang, cukup Papa dan Kak Aslan yang sering begadang, kalau kamu jangan."
"Iya, Papa sayang. Alsya akan tidur jika memang sudah mengantuk. Tidak usah khawatir. Sekarang, Papa pikirkan saja kesehatan Papa dan juga Mama."
"Iya, kamu juga pikirkan dirimu sendiri."
Alsya mengangguk, tak lupa pelukan hangat yang diberikan oleh Papa Wijaya kepada Alsya. Ya, memang Alsya sering meminta pelukan dari Papanya walaupun umurnya itu tidak lagi dewasa. Tapi, kemanjaan Alsya seolah seperti kelas 1 SD.
"Papa ke kamar sekarang," ujar Papa Wijaya sembari melepas pelukannya.
"Iya, Papa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com