"Kau sedang kerasukan arwah yang bersemayam di pulau ini ya? Apa-apaan semua ini?" celoteh Briena saat mendapati Vian berdiri di dekat meja yang tertata rapi lengkap dengan 2 makanan dan juga satu botol anggur. Pria itu hanya menggunakan kaos V-Neck putih yang dilapisi sweater warna merah serta celana kain warna putih, tapi pesonanya sudah sangat mengangumkan begini.
Setelah drama yang terjadi beberapa jam yang lalu, sikap pria itu beruah 180º.
"Hanya menciptakan sedikit moment romantis di pulau ini," sahut Vian lalu menarikkan kursi untuk Briena.
Lagi-lagi tindakan pria itu membuat kerutan di kening Briena bertambah dalam.
"Cih." Briena berdecih pelan. Wanita dengan gaun santai model turtleneck berwarna hitam itu akhirnya duduk di kursi yang telah Vian siapkan walaupun masih terheran heran.
"Kau mau berdansa?" tawar Vian begitu menghabiskan setengah dari makanan yang dihidangkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com