webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

185

Gaara membuka mulutnya mendengar perkataan Fabian tentang syarat yang tiba-tiba diajukan oleh Metta. Jari telunjuk sebelah kanan nya terangkat dengan otomatis menunjuk pada Fabian, tapi tak ada suara yang keluar. Begitu shocknya ia mendengar Metta berani mengajukan syarat seperti itu padanya. Seorang gadis tengah bernegosiasi dengan seorang Gaara Syailendra, hell no.

Fabian yang melihat tingkah aneh atasannya, hanya makin menegaskan jika Metta memang meminta agar syaratnya dipenuhi.

"Iya pak, itu yang Mettasha ajukan sebagai syarat," ujar Fabian lagi menegaskan permintaan Metta. Pengacara Edward yang duduk di belakang Gaara menahan sekuat tenaga agar ia tidak tersenyum lebar apalagi tertawa. Sekarang ia mulai mengerti, Gaara Syailendra tengah dikerjai oleh gadis yang ia sukai. Hal ini tidak boleh diketahui oleh media manapun atau Gaara akan jadi sampul utama majalah gosip hingga pembicaraan di medsos esok hari. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com