webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

184

"Tapi gimana kalo dia menghalangi aku terus untuk mencari bukti. Gimana kalo dia hanya mengulur-ulur waktu supaya aku gak pergi dari dia, apa yang dia mau sebenarnya?" tanya Metta dengan kening berkerut pada Fabian yang duduk di sebelahnya. Fabian menghela nafas mencari kalimat yang tepat untuk menjelaskan pada Metta. 

Kemungkinan Gaara akan melakukan hal yang sama cukup besar. Jika Metta terbukti tidak bersalah, maka akan sulit bagi Gaara untuk menahan Metta pergi. Jadi kemungkinan terbesarnya adalah Gaara akan mengulur waktu seperti yang sebelumnya ia lakukan. 

"Kenapa kamu diam?" tanya Metta setelah melihat Fabian terlalu lama berfikir. Fabian mendehem dan menegakkan tubuhnya.

"Metta, sebaiknya kamu percaya pada Gaara Syailendra bahwa dia akan membebaskan kamu jika kamu bisa membuktikan diri tidak bersalah" ujar Fabian mencoba menghindari pertanyaan Metta.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com