webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

186

Gaara masih memandang Metta sambil mengunyah makanan menunggunya menandatangi perjanjian yang mereka buat. Metta masih ragu dan hanya menoleh pada tablet di tangannya lalu melihat Gaara lagi.

"Apa lagi, tanda tangan!" tegur Gaara membuyarkan pemikiran Metta yang terlalu lama menimbang. Gaara mendengus kesal, Metta tidak segera menandatangani perjanjian tersebut. Ia pun mengambil sesendok mash potatoes dan menyuapi Metta lagi.

"Kamu ngapain suapin aku terus?" tanya Metta tapi malah diberi pelototan oleh Gaara

"Makan, ini jam makan siang. Buka mulut!" Gaara dengan seenaknya memberi perintah. Fabian yang masih berdiri didepan pintu hanya bisa tersenyum tipis dan sedikit menunduk. Ia memalingkan wajahnya melihat kearah lain. Metta tidak punya pilihan selain menuruti Gaara agar ikut makan bersamanya. Dan sesuatu setelahnya terjadi membuat Metta membesarkan mata melihat tingkah Gaara. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com