webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

163

Metta hendak membawa Gaara yang muntah dan sudah pucat ke sofa tempatnya duduk, tapi belum sampai Gaara langsung berbalik lagi kamar mandi dan kembali memuntahkan sisa makanan yang ada di dalam perutnya. Metta kembali mengambil air hangat dan mengurut pelan punggung Gaara. 

Gaara sudah tak punya tenaga lagi ketika dibawa Metta keluar dari kamar mandi. Ia pun sampai terduduk di lantai mengambil nafas dengan keringat dingin mulai membasahi kening dan garis rambut. Metta memberikan air putih hangat dan terus mengurut tekuk leher Gaara dengan lembut. 

"Kamu gak papa?" tanya Metta dengan nada lembut dan wajah khawatir. Gaara memandang Metta dengan nafas berat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com