webnovel

mencintaimu sampai akhir

History
Completed · 985.8K Views
  • 506 Chs
    Content
  • 4.9
    54 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

WARNING!!21+ kirana,seorang gadis yang sangat cantik juga cerdas,putri sulung dari sebuah keluarga yang sederhana, kecelakaan kecil yang tiba- tiba mengubah hidupnya, tiba- tiba ziyad melamarnya untuk dijadikan istrinya,dalam waktu satu minggu kirana telah sah menjadi istri ziyad,meski menikah tanpa didasari rasa cinta,tetapi kehidupan mereka sangat bahagia,ziyad memboyongnya ke mesir hingga mereka memiliki sepasang anak kembar yang jenius, kehidupan rumah tangga mereka benar- benar sangat bahagia, setelah sikembar berusia empat tahun,mereka kembali ketanah air,mereka memulai dari awal kehidupan mereka dengan merintis sebuah pesantren tahfidz,,usaha kirana dan ziyad sukses,hanya dalam beberapa tahun saja pesantren mereka mengalami peningkatan pesat,hidup mereka semakin sempurna,tetapi ternyata takdir berkata lain,,ziyad tiba- tiba meninggal dan membuat kirana dan sikembar merasa sedih dan sangat kehilangan, saat itu sangat sulit bagi kirana untuk merelakan kepergian suami tercintanya,maka untuk membantunya mengurus pesantrennya habib mustofa,ayah angkat kirana dan ziyad meminta hanan yang merupakan keponakannya untuk membantu kirana,hanan sangat tampan,sarjana qur'an seperti ziyad, dan pengusaha muda yang kaya raya, saat bertemu dengan kirana,hanan jatuh cinta pada pandangan pertama,tetapi kirana telah menutup hatinya,hanan sendiri tidak pernah menyatakan cintanya,tetapi pada akhirnya hanan berhasil menikahi kirana,bagaimana kehidupan hanan dan kirana selanjutnya? ikuti terus ceritanya y

Tags
5 tags
Chapter 1Bab 1 Si Sulung

Kirana bangun pagi sekali, bahkan belum masuk waktu subuh. Seperti biasa hal pertama yang dia lakukan saat bangun tidur memasak nasi, gadis kecil itu adalah sulung dari empat bersaudara dan kedua orangtua nya harus bekerja sebagai buruh pabrik yang berangkat pagi pulang petang sehingga sebagai anak sulung Kirana menjadi dewasa sebelum waktunya. Idealnya gadis kecil berusia dua belas tahun itu masih bermanja tetapi bagi Kirana semua itu mustahil!.

Setelah memasukkan beras kedalam rice cooker Kirana melanjutkan pekerjaan yang lainnya, mencuci baju juga mencuci piring, untuk setrika Kirana mengerjakan sepulang sekolah.

"Hufft, akhirnya selesai juga, sekarang saatnya mandi..." Kirana bergegas mandi dan selesai tepat setelah adzan subuh, Kirana mengambil air wudhu dan sholat kemudian berganti seragam putih biru dan membangunkan orang tuanya untuk sholat.

"Mamak..., bapak..., bangun sudah subuh...! aku mau membeli sayur dulu .." setelah kedua orang tuanya bangun Kirana pergi membeli sayur dan lauk yang sudah matang.

"Kirana, uang sakumu masih kan...? " tanya bapaknya yang sedang menghitung sisa uang yang dimilikinya.

"Masih bapak, tenang saja, mamak tadi kemana ya...? Kiran mau berangkat sekolah." Kirana celingukan mencari ibu nya. Setelah memakai sepatu dan mengambil tas sekolahnya kirana berpamitan pada bapak- mamaknya.

***

Hari masih gelap saat Kirana keluar dari rumahnya, setiap hari Kirana harus berjalan sejauh satu kilometer untuk bisa keluar dari rumahnya sampai kejalan besar setelah itu barulah ada angkot yang mangkal dan Kirana baru bisa naik angkot ke sekolahnya, sebenarnya ada ojek dari rumah Kirana sampai ke jalan besar, tetapi karena keadaan keluarga Kirana yang pas-pasan dan uang saku yang cukup hanya untuk naik angkot Kirana rela berjalan kaki yang penting bisa sekolah. Kirana duduk diangkot yang masih ngetem menunggu penumpang lain.

"Kita jalan sekarang ya neng...!" kata abang angkot langganan Kirana.

"Iya bang, makasih ya! abang baik deh...!" Kirana tersenyum manis pada abang sopir angkot.

"Siap neng, nanti dijalan juga banyak orang...!" kata abang angkot sambil menjalankan mobilnya.

***

Tepat pukul enam pagi kirana sudah tiba disekolah, belum ada siapa-siapa di sekolah itu, tetapi kirana memang sudah terbiasa tiba paling pagi. Sesampainya di kelas Kirana menyapu seluruh kelas meski bukan jatah piketnya, itulah yang membuat Kirana banyak teman, selain cantik dan imut, Kirana itu murid yang pintar, rajin dan mudah bergaul dengan siapa saja.

"Hai Kirana, perlu bantuan gak...? tanya Nurohman salah satu temannya tetapi tidak sekelas. Selain Kirana ada Nurohman dan Imam yang datang ke sekolah paling awal.

"Nggak man, udah selesai, Imam mana...? tumben belum datang..." Kirana celingukan mencari keberadaan Imam.

"Ijin dia, neneknya meninggal...." kata Nurohman yang memang bertetangga dengan Imam dan menjadi sahabat karib.

"Nanti pulang sekolah kita kerumahnya ya Man...!" Kirana kemudian duduk di bangku nya dan mengeluarkan buku pelajarannya, Nurohman pun duduk disebelah Kirana..., mereka berdua mengobrol tentang rencana mereka pulang sekolah nanti.

Bel masuk berbunyi tanda kegiatan belajar akan segera dimulai, Nurohman pamit kembali ke kelasnya sendiri, Kiki yang baru datang mengusir Nurohman karena yang didudukinya tadi adalah tempat duduk milik Kiki sahabat sekaligus teman sebangku Kirana.

"Kirana, ngapain Nurohman kesini...? pasti ngegosip lagi ya dia...?" tanya Kiki sambil mengeluarkan buku pelajaran nya.

"Biasalah dia kan selalu kesini, karena kami datang paling awal dari pada dikelas sendiri dia memang sering mengobrol dan belajar bareng aku." Kirana masih terus membaca hingga guru datang dan memulai pelajaran mereka.

***

Pulang sekolah Kirana sudah ditunggu Nurohman dan mereka berdua berboncengan sepeda kerumah Imam, setelah mengucapkan bela sungkawa Kirana dan Nurohman pamit pulang, Nurohman mengantar Kirana sampai pangkalan angkot .

"Makasih ya Man, aku langsung pulang, kamu hati- hati...!" Kirana melambaikan tangannya dan Nurohman segera berbalik mengayuh sepedanya.

Kirana berjalan menyusuri jalan kampung yang biasa dilaluinya, saat melewati pangkalan ojek, Kirana melihat bang Ade anak pemilik kontrakan yang disewa keluarga Kirana, bang Ade masih kelas tiga SMA dan setiap pulang sekolah dia menarik ojek untuk tambahan uang saku, melihat Kirana bang Ade menghampirinya dan memberi tumpangan padanya.

"Kirana, pulang bareng abang yuk...!" bang Ade sudah berada disampingnya dengan motor RX king miliknya.

"Makasih bang, tetapi apa tidak merepotkan...?" tanya Kirana

"Nggaklah, abang juga mau pulang dulu, habis ashar nanti narik lagi." karena bang Ade mau pulang Kirana ikut dengan senang hati.

"Makasih ya bang, bang Ade yang terbaik...!" puji Kirana yang langsung membonceng.

Bang Ade sebenarnya sangat menyukai Kirana tetapi karena Kirana masih kecil Kirana tidak menyadari perasaan bang Ade terhadapnya, yang Kirana rasa bang Ade begitu perhatian padanya, sering membantu mengerjakan pekerjaan rumahnya dan sering membelikan Kirana jajan dan Kirana sudah menganggap bang Ade sebagai kakaknya.

You May Also Like

I'M STOP HERE

Alex mengguyur Naura dengan air putih yang ada di tangannya. “Lo itu cuman cewek murahan yang sama sekali ngak ada harga dirinya Naura. Lo sadar ngak sih kalau lo ini cewek?” Tanya Alex yang masih berdiri tegak di hadapan Naura. “Gue sadar kok kalau gue cewek.” Balas Naura santai, sambil berusaha menahan air matanya. “Kalau lo sadar, harusnya lo punya otak buat ngak ngelakuin ini bego. Lo itu cewek murahan yang dengan sok jagoannya lo, lo berani ngejar ngejar gue. Lo pikir dong, pantes ngak seorang cewek ngejar ngejar cowok? Apalagi cewek yang modelnya kayak lo gini, pantes ngak ngejar cowok kayak gue? Mikir ngak sih lo hah?” “Oh gue sampe lupa, gue denger denger nyokap lo udah meninggal dan bokap lo nikah lagi, kasian banget sih hidup lo. Pantes lo kayak cewek ngak punya didikan. Pantes sikap lo kayak P-E-LA-C-U-R.” Ucap Alex sambil menekan kata pelacur. Plak.... Naura menampar Alex. Cukup. Hati Naura terlalu sakit saat mendengar perkataan Alex. “Lo bisa ngehina gue sepuasnya, lo bisa nyebut gue sebagai cewek murahan tapi jangan pernah bahas mengenai orang tua gue, apalagi ngomong hal hal yang ngak pantas tentang mereka. Walaupun gue suka sama lo, bukan berarti lo bisa ngomong sesuka hati lo. Gue ngak akan biarin siapapun ngomong hal yang ngak pantas tentang orang tua gue, termasuk lo Lex.” Naura menangis sesenggukan, dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan ucapanya. “Dan ya, lo bener Lex. Selamat lo bener karena bilang gue sebagai cewek murahan. Gue emang murahan, dan hari ini gue bakal janji sama lo, kalau cewek yang lo sebut dengan cewek murahan ini, ngak akan ngejar ngejar lo lagi, gue ngak akan ganggu hidup lo lagi lex. I’M STOP HERE.” Ucap Naura dan langsung berlari meninggalkan Alex. “Lo bener bener ngak punya otak ya Lex. Gue pastiin lo bakal nyesel karena udah ngelakuin ini sama Naura.” Ucap Icha lalu berlari menyusul Naura.

Mega_Sari_Purba · History
5.0
168 Chs
Table of Contents
Volume 1 :Kisah Cinta Kirana, Ziyad dan Hanan
Volume 2 :Perjalanan Hidup Kia dan Zio