webnovel

bab 19 Dimanapun Suamiku,Disitu Aku Tinggal

ziyad, kirana dan ifa sudah sampai rumah.kemudian mereka duduk bersama diruang tamu.

" kakak...bagaimana ini...orang- orang sudah tahu kalau kalian menikah...kalau nanti ada yang melapor kesekolah bagaimana..." ifa sangat khawatir.

"tetapi jika kakak tidak mengatakan yang sebenarnya akan menimbulkan fitnah ifa...itu lah sebabnya didalam islam kalau seseorang menikah itu harus ada saksi dan memberikan undangan kepada orang- orang untuk hadir seperti mengadakan resepsi ..berita membahagiakan itu harus diumumkan agar tidak menimbulkan fitnah..." ziyad menjelaskan pada ifa dan kirana.

" aku minta maaf ya kak ziyad...membawakan lagu tadi mengingatkanku pada mamak...aku jadi sangat merindukannya...dan aku tak kuasa menahan tangis...dan akhirnya menjadi seperti ini..." kirana tertunduk karena merasa bersalah.

ifa dan ziyad memaklumi perasaan kirana.

" sudah malam...kakak...antar aku pulang dulu sebentar..." ifa berdiri dan memeluk kirana

" pinjam suamimu sebentar ya kiran sayang..." goda ifa...

" ayo fa...sudah malam...kiran...kakak antar ifa sebentar ya...kamu tidur duluan...kakak kunci dari luar biar kamu tidak usah menunggu kakak pulang." kirana mengangguk dan ziyad segera mengantarkan ifa pulang...takut ayah dan ibu mereka khawatir.

***

kirana berganti baju yang lebih nyaman...setelah menikah...kirana lebih senang memakai gamis batik yang sederhana terasa lebih nyaman dipakai.setelah mengambil air wudhu kirana mengerjakan sholat sunah dan membaca al- qur'an, saat ziyad kembali kirana baru saja selesai satu juz dan meletakkan al-qur'annya dimeja di pojok kamarnya.setelah melepas dan melipat mukenanya kirana kedapur untuk mengambil seteko air putih dan gelas, karena kebiasaan suami istri itu harus minum saat bangun tidur.

"kemari sayang..." ziyad yang sudah bersandar ditempat tidur melambaikan tangannya memanggil kirana .

kirana pun berjalan kearah suaminya yang langsung menarik tangannya hingga kirana jatuh terduduk dipangkuan ziyad.

" ada apa kak...?" tanya kirana...

" kakak mau menyampaikan sesuatu sayang..." ziyad membelai rambut panjang kirana.

"apa...cepat kak...aku sudah mengantuk.." kirana berkali- kali menguap karena sudah sangat mengantuk.

"ya sudah...kakak cerita besok saja...kasihan istri kakak sudah mengantuk..." ziyad membaringkan kirana disampingnya dan dia sendiri juga berbaring memeluk istrinya, mencium keningnya dan juga bibirnya sekilas.dan memeluk kirana dengan sangat posesif, tiba- tiba hatinya merasa sedih...ziyad merasakan tubuh istrinya semakin kurus pelukannya terasa sangat longgar saat memeluk tubuh kecil itu.dia pun bertanya sambil membelai kepala istrinya.

"sayang...apakah kau bahagia setelah menikah dengan kakak?" ziyad terus membelai rambut kirana dan sesekali pindah mengelus punggung istrinya.

" sangat..." jawab kirana singkat...ziyad tersenyum mendengar jawaban kirana...tangannya terus membelai punggung istrinya dengan sayang hingga terdengar suara halus nafas kirana yang teratur...kirana sudah terlelap dalam pelukan ziyad,,,ziyad pun meletakkan dagunya dipucuk kepala kirana dan memejamkan matanya .

***

ziyad dan kirana melaksanakan sholat subuh berjamaah saat berdo'a ziyad selalu memeluk istrinya, posisi kirana bersandar didada ziyad..keduanya kemudian berdo'a dengan khusyu'.

"sayang...kakak dapat panggilan kerja..." ucap ziyad tiba- tiba, punggung kirana masih bersandar didada suaminya, dia mendengarkan tapi tidak bergerak.posisi ini sangat nyaman bagi kirana.

" kakak diterima menjadi dosen..." ziyad menggantung kalimatnya...kirana kemudian berbalik menghadap suaminya..matanya berbinar hatinya bahagia akhirnya ziyad mendapat pekerjaan tetap.selama ini ziyad hanya dapat penghasilan dari mengajar privat dan meskipun cukup untuk menghidupi istrinya tetapi dia tidak bisa menabung...jadi ziyad banyak mengirimkan lamaran ke universitas sekitaran jawa tengah.

" syukurlah..." kirana tersenyum dan mencium pipi suaminya.

" tapi maukah kamu ikut kakak kemanapun kakak pergi?" tanya ziyad meyakinkan kirana.

" pasti kak...dimana suamiku...disitu aku akan tinggal." jawab kirana mantap.

" kiran...kamu ingat ustadz ghofur kan?" tanya ziyad dan diangguki kirana.

" beliau menawari kakak pekerjaan dan itu sesuai dengan pendidikan kakak...intinya kakak sangat cocok dengan pekerjaan ini.."

ziyad adalah seorang sarjana qur'an yang lulus dari universitas al azar kairo dengan nilai terbaik seangkatannya.

" terus kakak terima kan? " tanya kirana

"kakak ingin...asalkan kamu mendukung kakak..." ziyad memandang istrinya penuh harap.

" pasti aku akan mendukung suamiku...tanpa kakak minta..." kirana tersenyum dan bersandar lagi didada ziyad.

" berarti,,setelah kelulusanmu nanti kita berangkat ke mesir...selama menunggu kamu lulus, kakak akan mengurus paspor dan visa untukmu..." ziyad tersenyum lega.

" apa...jadi maksud kakak kita akan tinggal di mesir? tanya kirana kaget..

" iya...apakah istriku keberatan?" tanya ziyad sambil mencubit hidung kirana.

" tidak...seperti yang kiran katakan,,,kiran akan ikut kemanapun kakak membawaku." mereka berpelukan.

***

ziyad mulai mengurus dan mempersiapkan keberangkatan mereka ke mesir.kirana lulus dengan nilai terbaik bahkan menjadi juara umum disekolahnya...dia juga mendapatkan beasiswa penuh dari dua universitas ternama di jawa tengah, tetapi dengan berat hati dia memutuskan tidak menerima karena dia akan ikut suaminya. dewan guru disekolahnya sangat menyayangkan keputusan kirana...

"assalamu'alaikum...permisi pak...bu..." kirana menundukkan kepalanya tanda hormat pada guru- guru diruangan itu.

" silahkan duduk kirana..." kepala sekolah mempersilahkan kirana duduk di sofa ruang kepala sekolah.hari ini kirana harus cap tiga jari untuk ijazahnya dan hari ini juga dia menolak brasiswa yang diberikan kepadanya...makanya kepala sekolah memanggilnya ingin mengetahui alasannya menolak kesempatan yang begitu baik.

" kirana...apa benar kamu menolak beasiswa itu?" tanya kepala sekolah.

" iya pak...benar..." kirana menjawab dengan mantap

" tapi apa alasanmu kiran?" tanya kepala sekolah penasaran.

"besok malam saya akan berangkat ke mesir pak" kirana menunduk.

" ke mesir?.. kamu mau kuliah disana?" tanya kepala sekolah.

" tidak pak...mohon maaf sebelumnya...sebenarnya saya ke mesir karena mengikuti suami saya." kirana menunduk di hadapan kepala sekolah.semua dewan guru yang mendengar pun kaget.

" suami...? ..kapan kamu menikah...atau kamu sudah hamil dan terpaksa menikah kirana??" tanya kepala sekolah penuh selidik.

" Maaf..., tapi bapak berfikir terlalu jauh..., meski saya sudah menikah saya tidak mungkin berbuat zina pak...! dan suami saya bukan orang seperti itu.." Kirana tidak terima.

" maaf kirana...bapak tidak bermaksud seperti itu...sekarang ceritakan pada bapak.." kepala sekolah merasa bersalah.

"suami saya diterima menjadi dosen di universitas al azar kairo pak...saya menikah bukan karena saya hamil, tetapi dulu saya pernah jatuh dan kebetulan suami saya tidak sengaja melihat aurat saya saat sedang menolong saya, maka dari itu dia langsung menikahi saya seminggu setelahnya. karena suami saya akan mengajar dan tinggal di mesir saya akan ikut kemanapun dia membawa saya." cerita kirana panjang lebar, kepala sekolah pun mengangguk...

" lalu...kalau boleh tahu siap suamimu kiran? kepala sekolah sungguh penasaran.

"suami saya adalah ustadz ahmad ziyad pak...kakaknya ifa..." kirana tersenyum...kepala sekolah kagum betapa beruntungnya kirana...selain pintar suaminya juga bukan sembarang orang...selain lulusan terbaik di angkatannya dia juga seorang hafiz yang suaranya didengar oleh seluruh orang karena murotal alqur'an ustadz ahmad ziyad sangat disukai sampai ke luar negeri.

"assalamu' alaikum...permisi...saya ingin menjemput kirana.." ziyad nongol di ruangan kepala sekolah dan semua orang di ruangan itu berdiri kecuali kirana yang malah bingung.

semua guru diruangan itu memberi salam pada ziyad dan mengobrol sebentar sebelum akhirnya dia membawa kirana pulang.semua guru tersenyum bahagia .

Next chapter