webnovel

bab 18 Kami,Sebenarnya Suami Istri

kirana dan ifa sudah bersiap- siap dibelakang panggung, begitu juga dengan para penabuh rebana sudah mulai naik panggung...pembawa acara sudah memulai membuka acara,setelah dibacakan susunan acara pertama pun dimulai,,,lantunan sholawat mengalun dan tamu undangan yang baru datang disambut beberapa remaja masjid yang menyambut dan membagikan snack.wahid dan kirana sudah mulai membaca sholawat pembuka...banyak lirik sholawat yang sedang hits mereka bawakan dengan apik.satu persatu acara terlaksana,pembukaan, lantunan sholawat, pembacaan kitab suci al qur'an, sambutan panitia, tahlil, dan kini sudah sampai waktu istirahat musik rebana kembali mengalun...kirana membawakan lirik ya habibal qolbi

para jama'ah pengajian menikmati snack yang disediakan panitia sambil menikmati suara merdu kirana dan wahid...tapi untuk saat ini hanya kirana sendiri sementara wahid sedang beristirahat.

"ya habibal qolbi...ya khoirol baroya...yali ji' tabilhaqqi.. rosulal hidayah...2x

ya rosulalloh...ya habiballoh 2x

intajid ya toha binuril hidayah...ya rosulalloh2x

ji'ta bidinillah ji' kulal baroya...ya habiballoh2x

ya ya ya basyirol khoir...ta rosulalloh...

ya ya ya dalilannur...ya habiballoh2x

yaumal wiladah kalbidayah lil hidayah kalbidayah2x

setelah selesai saat nya acara inti...ustadz ahmad ziyad waktu dan tempat kami persilahkan...

ziyad pun memulai mauidoh hasanahnya dengan lancar, pengetahuan dan berbagai pengalaman yang pernah dia lalui menjadi modal utamanya.kirana mendengar dengan seksama yang disampaikan suaminya, mendengar opini dari para jama'ah membuat hatinya menghangat...batinnya berbicara mungkin banyak hal baik yang dilakukan nenek moyangnya dahulu, sehingga kirana mendapatkan seorang suami seperti ziyad. disela- sela mauidoh hasanahnya sesekali ziyad meminta kirana melantunkan sholawat yang sesuai dengan tema yang disampaikannya kali ini dan kini ziyad membacakan do' a penutup.waktu sudah pukul 12 malam saat ziyad turun dari panggung dilanjut dengan tim rebana mengiringi kepulangan para jamaah...kirana menyanyikan lagu dengan judul ibu versi kosidah

" tak terbayang rintihan tangismu...

disaat melahirkan ku...

betapa besar pengorbananmu..

kasih sayang mu padaku...

oh ibu...aku rindu belaianmu..."

dilanjut backing vokal dengan lirik yang sama serelah itu kirana mengambil alih lagi

" kadang tanpa sengaja ku sering lukai hatimu..

maafkan diriku ibu...telah berdosa padamu...

disaat jauh darimu, betapa hatiku rindu..

siang malam kukan selalu mengabdi lewat doaku...

wahai ibu ku tercinta kuingin selalu bersama bukan didunia saja tetapi..kekal disyurga...

oh ibu...belaianmu aku rindu...

backing vocal mengambil alih dan dilanjutkan kirana lagi untuk bait terakhir

" demi anak yang kau cintai tersenyum bahagia...

harta benda bahkan nyawa, kau sudi memberikannya...

sungguh mulia jasamu, betapa agung cintamu,,,

aku malu dan tak mampu membalas jasa- jasamu...

kuhanya bisa berdo'a semoga engkau disana

tetap dalam lindungannya terhapus segala dosa...

air mata kirana mengalir deras, karena lagu ini mengingatkan mamaknya yang berada di perantauan.ziyad melihat istrinya menangis membuat hatinya sakit, dia memahami betapa hidup gadis kecilnya banyak mengalami masa- masa sulit, jama'ah dan tamu undangan banyak yang sudah membubarkan diri, hanya beberapa yang tersisa yang rumahnya dekat dengan masjid,dan panitia..saat kirana turun dari panggung dengan dipapah ifa, ziyad langsung merengkuh istrinya dalam pelukannya dan pemandangan itu membuat heboh orang- orang yang berada disekitar mereka dan melihat adegan itu...semua mata tak berkedip melihat seorang ustadz ahmad ziyad yang selalu menjaga jarak dengan kaum hawa dan seorang tokoh agama, dan kirana yang sholihah yang juga menjaga dirinya dari yang bukan mahromnya tiba- tiba berpelukan dengan kakak dari sahabatnya...ada yang berfikir mungkin karena ifa dan kirana bersahabat ziyad menganggapnya sebagai adiknya,,,tapi alasan apapun tidak bisa diterima karena mereka tidak ada hubungan darah.banyak ibu- ibu muda dan remaja putri kecewa...ziyad adalah panutan mereka...apa yang bisa diandalkan dari orang seperti itu..

semua orang berbisik dan bergunjing tentang ziyad dan kirana...ifa yang tersadar dan mendengar prasangka buruk dari orang- orang yang mengelilingi ziyad dan kirana mengingatkan kakaknya bahwa saat ini semua orang marah dan meminta penjelasan, ziyad pun mengerti dan tersenyum masih dengan kirana berada dalam pelukannya, wajah kirana tidak terlihat orang- orang yang mengelilingi mereka karena posisi kirana memeluk suaminya, wajahnya terbenam didada ziyad dan tangan kekar ziyad mendekap tubuhnya yang mungil.

ziyad pun memberikan penjelasan karena takut menimbulkan fitnah.

"assalamu'alaikum semua...

mohon maaf kami ucapkan sebelumnya...mungkin anda semua bertanya- tanya tentang sikap saya...apapun yang pernah saya sampaikan semuanya itu adalah kebenaran dan mungkin anda semua menganggap bahwa saya tidak konsisten dengan kata- kata saya sendiri...tetapi disini saya akan memberikan klarifikasi bahwa saya ziyad dan kirana , kami boleh dan tidak berdosa bagi kami untuk saling bersentuhan dan memiliki kontak fisik...karena kirana halal untuk saya"...semua orang terkejut...dan bertanya- tanya...bukankah mereka tidak berhubungan darah...? eko yang juga berada diantara mereka ikut angkat bicara...dia juga tidak terima kirana dan ziyad bisa sangat dekat sedangkan dengannya hanya mengobrol saja kirana selalu menundukkan wajahnya.

" maaf ustadz ziyad...tetapi menurut kami apa yang anda lakukan tidak pantas...kalian bukan muhrim dan kirana hanya sahabat adik anda ifa...itu sangat berbeda dengan ifa bukan? kami minta penjelasan..." wajah eko memerah karena marah karena dia menyukai kirana dan semua orang mengangguk setuju, ziyad tersenyum dan kembali menjelaskan.

" lalu apakah berdosa jika seorang suami memeluk istrinya sendiri? tanya ziyad dengan senyum diwajahnya, kirana semakin terisak dipelukan suaminya dan

duerrrr....semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan ziyad, terutama eko...dia sangat syok mendengar ziyad mengatakan kalau kirana adalah istrinya...sejak kapan...

ziyad kembali melanjutkan kata- katanya...

" kami mohon maaf kepada semua...tetapi yang saya sampaikam adalah sebuah kebenaran...kami menikah satu bulan yang lalu...kami mohon undur diri karena istri saya kelelahan dan butuh istirahat...kami permisi...assalamu' alaikum...

ziyad mengajak kirana dan ifa pulang, saat ketiganya mulai menghilang dari pandangan mereka semua orang menyesal telah berprasangka buruk pada keduanya...

eko langsung lemas karena perasaan cintanya kandas ditengah jalan.pada akhirnya semua orang pulang kerumah masing - masing dengan sebuah kejutan...

ustadz ziyad dan kirana...benar- benar pasangan yang serasi.

Next chapter