Misi Sebagai Sniper?

Hiii...

Happy Reading!

****

Begitu mereka semua sampai di tempat ledakan terjadi, mata Misha bergetar tak percaya. "H-hei, Taro ... aku salah lihat kan? I-ini bukan Laboratorium kan?" tanya Misha dengan nada bergetar.

Srek!

"JANGAN BENGONG SAJA! PADAMKAN APINYA! TUAN BESAR ADA DI DALAM!" bentak Taro berseru kencang, kedua tangannya menahan tubuh Misha yang hampir jatuh ke belakang.

Pria itu membisikkan kata-kata penenang bagi Misha, berkat Taro, Misha sekarang lebih tenang daripada saat mereka datang beberapa menit lalu.

Setelah api dipadamkan, Misha langsung menepis tangan Taro dan berlari masuk. Meneriakkan nama Grandpy dan Pyocha, human robotic nya.

"N-nona?"

Suara lirih itu membuat Misha menegang, dia segera menoleh ke asal suara dan berteriak kaget. "Grandpy?! Pyocha?!"

Drap!

Drap!