Halte bus yang ada di depan sana adalah tujuan Luna sore ini. Ia ingin pulang dan lekas mengistirahatkan otak, jiwa, dan raganya. Hari usai dengan langit senja yang agung. Meskipun matahari tak benar-benar mengintip dari gumpalan awan putih di atas sana, tetapi setidaknya malam yang akan datang ditandai dengan udara yang semakin gila saja. Dinginnya tak kira-kira mencengkeram tulang belulang setiap orang yang berjalan di luar ruangan. Mantel memang sudah dirapatkan, tetapi tetap saja. Kalau sudah senja begini, udara tak akan pernah mau memaafkan kita.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者