Laju mobil tegas membelah jalanan kota. Bersama seorang pria tampan awet muda di sisinya, Luna melewati senja hingga malam hampir tiba. Tak jauh lagi, kiranya beberapa menit berjalan, ia akan sampai ke rumahnya. Gadis itu tak banyak berbicara sebelum Tuan Ge yang memulainya. Selepas kematian Damian Edaurus, perasaan Luna tak benar-benar baik. Meskipun raganya bisa diajak berdiri tegap dan berjalan juga beraktivitas, tetapi hatinya masih menetap di satu tempat. Perasaan itu masih kokoh mendiami relung hatinya. Ada rasa tak rela dan tak bisa menerima semuanya. Akan tetapi, mau dibuat apa lagi? Damian lebih dicintai oleh Sang Kuasa. Hidupnya sudah tamat meninggalkan seorang kekasih yang sedang mengandung buah cinta mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com