"Kamu ngapain mau ketemu Mas Erik!" tegur Arsenio masih sambil menyetir usai Krystal menutup sambungan teleponnya.
"Dia mau bicara soal operasinya Denis," jawab Krystal menyimpan ponsel ke dalam tas nya.
"Jadi kamu setuju buat jadi pendonornya Denis?" tanya Arsenio lagi dan Krystal pun mengangguk. Arsenio melepaskan napas kesal dan mendecak beberapa kali.
"Trus Mas Erik nawarin apa?" Krystal menoleh dan menjawab dengan santai.
"Dia nawarin aku jadi istrinya."
"APA!" Arsenio spontan menekan rem mendadak. Untung saja mereka berada di antrian lampu merah. Tapi gara-gara itu, Krystal hampir membentur dashboard jika tidak karena seatbelt yang menghalanginya.
"Kamu kok ngerem mendadak sih, aku bisa kejedot nih!" rutuk Krystal kesal pada Arsenio.
"Sorry, aku gak sengaja. Abisnya kamu bikin aku kaget."
"Kaget apa?"
"Kamu bilang tadi Mas Erik nawarin kamu jadi istrinya. Trus kamu jawab apa?" Arsenio balik bertanya penasaran.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者