"Tuan, apa yang sudah terjadi?" tanya Namara dengan serius. Dia menatap Eros penuh harap agar pria itu menjelaskan sesuatu padanya.
"Jika kau sudah merasa lebih baik, maka aku akan pergi," kata Eros.
Namara segera memegang pergelangan tangan pria itu. "Aku tidak akan membiarkanmu pergi jika kau tidak menjawab pertanyaanku," putusnya.
Sebenarnya ancaman seperti itu tidak akan berguna untuk Eros. Namun, pria itu mengalah. Dia menunduk menatap Namara lalu berkata, "Segel itu harus segera dibuka. Jika tidak, rasa sakit itu akan datang lagi."
"Tapi kenapa?" tanya Namara dengan perasaan terkejut. Bukankah secara tidak langsung segel itu sudah memaksanya? Segel itu memaksa untuk segera dibuka.
Jika dia tahu hal ini akan terjadi, maka dia tidak akan membuka segel pertama terlebih dahulu. Kenapa Atne tidak memberi tahu hal ini sebelumnya? Mungkinkah wanita itu tidaka tahu?
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com