webnovel

Playboy juga punya hati

Arul adalah seorang Playboy yang suka gonta-ganti pacar karena dia benci pada wanita dan ingin membalas dendam pada wanita karena kehidupan keluarganya. Risya gadis tomboy berkulit putih yang memiliki lesung pipit di pipi. tidak pernah pernah pacaran perempuan sholehah yang memasuki kehidupan Arul dan merubah Playboy yang tidak punya hati. menjadi seorang Lelaki yang memiliki hati. Dia memiliki prinsipnya pacaran 1x, jatuh cinta 1x dan menikah 1x. Belinda gadis Psikopat yang mencintai Arul dan terobsesi pada Arul. yang akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan cinta Arul. " Cinta yang ada di hati hanya memiliki 1 nama, Namun Takdir kadang memberikan banyak nama dalam kehidupan kita. karena Takdir berbeda dengan Cinta. Cinta hanya mampu dirasakan dengan hati. tapi takdir adalah sesuatu yang harus kita terima walau tidak sesuai keinginan hati. " Bagaimana kisah Arul dan Risya ?? akankah mereka hidup bersama ?

kavia_trina · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
155 Chs

126. tolong cintai aku ( bab 3 )

Di kamarnya Toni hanya memandang HP Risya yang terus berdering. Hatinya bimbang antara memberikan telpon itu atau tidak.

Bayangan rasa sakit yang di derita Risya membuat Toni menjadi emosi. Jika Toni memberikan HP itu pada Risya, maka Risya akan tahu bahwa Toni membohonginya. Risya pasti akan marah padanya. Namun HP Risya terus saja berdering.

Disebrang sana

" Angkat dong Sayang...mas mohon angkat HP kamu..mas kangen banget sama kamu sayang. mas bisa jelasin semuanya sama kamu sayang.please angkat dong." mulut Arul terus komat-kamit meminta Risya mengangkat telponnya. dan tak lama telpon di angkat di seberang sana memberikan rasa lega.

" Halo...halooo sayang...alhamdulillah kamu mau angkat telponnya. sayang maafin mas ya . mas bisa jelasin semuanya, mas mohon sayang dengerin mas dulu ya. sayang mas mau denger suara kamu. mas rindu sekali suaramu. jawab mas sayang jangan diem aja. please jawab mas." pinta Arul yang tidak mendengar suara dari seberang sana

" Halo...ini siapa? Risya lagi tidur nggak bisa diganggu. " jawab Toni

" kok suara laki-laki. kamu siapa? kenapa HP Risya ada padamu?"

" aku kekasih Risya. tolong jangan ganggu Risya lagi. kami...baru saja menghabiskan malam bersama hingga Risya kelelahan jadi tidak bisa mengangkat telpon kamu. "

" bohong...kamu pasti bohong. biar aku bicara dengannya. aku tidak percaya padamu. "

wajah Arul memerah, jantungnya berdegup kencang. tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. apa mungkin Risya membalasku dengan laki-laki lain..tidak..Risyaku bukan wanita yang mudah menyerahkan dirinya...ya Allah tolong aku.

" terserah kamu mau percaya atau tidak tapi dia milikku sekarang. " Toni menutup telponnya menyisakan Arul yang merana dan marah di sana.

" halo...halo....halo...sial. kenapa aku tidak bertanya dimana dia. Apakah Risya di Jepang main gila. tapi dari suaranya, sepertinya orang indonesia. apa yang terjadi padamu sayang? apa kamu diperkosa? atau kamu disakiti di negeri orang? oh tidak ini semua salahku. aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sampe terjadi sesuatu padamu sayang.

Ya Allah... Engkau maha pelindung, lindungilah istriku ya Allah dimanapun dia berada, Aamiin."

Arul benar-benar gelisah. dia begitu khawatir dengan istrinya. Dia bahkan tidak mampu memejamkan matanya. padahal tadi dia sudah sholat tahajud agar hatinya tenang dan mendoakan istrinya. Arul ingin hari cepat berlalu agar dia bisa segera menyusul istrinya. takut terjadi sesuatu pada Risya. Jepang negeri orang dan Risya sendiri disana. "Jika ada orang jahat....ih...amit...amit jangan sampe ya Allah...tolong jaga Risya." doa Arul. dia lalu meraih handphonenya lagi dan menelpon Risya. namun sudah berpuluh-puluh kali dia telpon tidak juga diangkat padahal nadanya tersambung.

" ayo dong Risya jangan buat mas khawatir seperti ini. mas mohon sayang..." Arul terus mencoba menghubungi Risya namun hasilnya Nihil. Risya tak pernah mengangkat telpon Arul sedetikpun sampai Arul lelah dan terlelap.

Keesokan harinya, Risya sudah rapi Dia sudah bertekad akan membicarakan hubungannya dengan Arul.

" Kamu sudah siap Sya?? " Tanya Toni melihat Risya sudah rapi walau wajahnya masih pucat namun Risya masih kelihatan cantik.

" Iya Ton. "

" kamu yakin akan menemuinya?"

" Insha Allah. "

" Ayo aku antar. "

" Apa kamu tidak kerja Ton ?"

" Tenanglah, aku sudah mengatur semua jadwalku. aku ingin menemanimu. "

" makasih ya."

" iya sama."

Toni lalu mengantarkan Risya ke rumah kontrakannya. sepanjang perjalanan Risya sangat gelisah. jantungnya berdegup kencang ada rasa gugup saat akan bertemu dengan Arul. antara senang, sedih, kecewa bercampur aduk jadi 1.

*******

Arul melangkah tergesa-gesa akan meninggalkan kontrakannya. Semalam dia bermimpi buruk tentang Risya. Dan itu membuat Arul sangat gelisah. Namun baru saja Arul membuka pintu. Di depannya sudah ada bu Dela di depan pintu rumahnya.

" ka..kamu.." Arul terkejut darimana bu Dela tau rumahnya. pikir Arul

" Udah mau berangkat Rul. ayo aku antar."

" Tidak perlu. " jawab Arul ketus.

" Rul maafkan aku. " bu Dela melangkahkan kaki mendekati Arul sampai Arul mundur ke belakang.

" Apa maumu ?"

" Aku hanya ingin meminta maaf padamu.tolong maafkan aku dan jangan benci aku." kata Dela.

" Baiklah..aku pergi dulu. " Arul mengabaikan bu Dela dan keuar dari kontrakannya. namun tepat di depan pintu. tiba-tiba bu Dela menarik tangan Arul dan dan mencium paksa bibir Arul. Arul sangat terkejut dengan ciuman bu Dela yang tiba-tiba itu. dan berusaha untuk melepaskan ciumannya.

Di sebrang jalan. Risya meneteskan airmata ketika melihat Arul dan bu Dela berciuman. hatinya hancur berkeping-keping. ternyata Arul memang memiliki hubungan spesial dengan bu Dela. buktinya Arul membawa bu Dela ke kontrakan kami dan mereka bhkan bermesraan di depan rumah. apalagi Risya melihat bu Dela yang keluar dari dalam rumah. apakah bu Dela menginap di kamar mereka? Jadi sudah sejauh itu hubungan mereka. Risya mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Arul

" Jalan Ton." Risya meminta Toni untuk segera menjalankan mobilnya.

" kita mau kemana Sya?" tanya Toni

" kemana aja asal tidak disini. " jawab Risya yang mulai terisak dan terbakar api cemburu.

Tak banyak bicara Toni langsung mengemudikan mobilnya pergi dari kontrakan Risya.

Arul dengan paksa melepaskan ciuman bu Dela dengan kasar. karena bu Dela begitu dalan mencium Arul.

" Apa-apaan ini bu. Jangan paksa saya berbuat kasar sama Ibu."

" Rul, ayolah kamu juga menikmatinyakan. "

" tutup mulut kamu. saya bukan pezina seperti kamu."

" ayolah sayang, kita sudah sama2 dewasa. kita tau cara bahagia. " Bu Dela mulai mendekati Arul untuk merayunya namun Arul dengan kasar mendorong tubuh bu Dela hingga dia tersungkud di lantai teras.

" Jangan pernah sentuh saya lagi Bu. atau Saya akan lupa bahwa ibu seorang perempuan. " Mata Arul tajam menatap bu Dela. membuat bu Dela bergidik ngeri dibuatnya.

" Silahkan keluar. saya tidak mau ketinggalan pesawat cuma gara-gara hal yang tidak penting. " ucap Arul ketus sambil mentap tajam bi Dela dan mengusirnya keluar. bu Dela dengan kesal keluar sambil menghentakan kakinya. Dia sangat kesal karena Arul bahkan tidak tergoda dengannya sedikitpun.

" apa hebatnya Risya hingga Arul tak tergoda sedikitpun dengan ciuman mautnya. " biasanya lelaki yang sudah merasakan ciumannya akan bertekuk lutut dihadapannya dan akan dengan rela mengikuti semua kemauan bu Dela. tapi Arul dia bahkan tidak mau dicium dan disentuh olehnya. " apa dia lelaki normal. " pikir bu Dela dalm hati

Arul berangkat ke Bandara diantar oleh mang Ali yang sangat setia selalu disisi Arul melebihi orang tuanya sendiri.

" Mang, kalo istri mamang lagi ngambek mamang ngelakuin apa?"

" oh...kalo istri Mamang teh nggak pernah ngambek atuh Rul."

" wah yang bener mang. mamang pasti sangat bahagia ya hidupnya. " Arul merasa iri dengan keharmonisan keluarga mang Ali.

"eh... Istri mamang teh sukanya kalo ada masalah langsung ngamuk nggak pake ngambek atuh Rul. "

" hahaha...aku pikir keluarga mamang begitu harmonis jadi nggak pernah bertengkar Mang."

" eh...jangan salah atuh, yang namanya bertengkar mah bumbunya rumah tangga atuh Rul. nanti kalo sudah baikan uh..jadi menih lengket pisan. jadi tambah sayang pisan.tambah mesra. sok buktiin nanti kalo kamu udah baikan sama nenk Risya. kamu bakalan jadi orang paling bahagia di dunia. " kata mang Ali sambil senyum-senyum.

" apa bener begitu mang. emang kalo udah baikan mamang ngapain?"

" Yee...kamu teh bodo atau pura-pura bodo? ya apa lagi atuh kalo ngak "kikuk..kikuk.."kata mang Ali malu-malu membuat Arul tertawa terbahak-bahak.