webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Tác giả: Gauche_Diablo
Thành phố
Hoàn thành · 953.5K Lượt xem
  • 702 ch
    Nội dung
  • 5.0
    14 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Thẻ
2 thẻ
Chapter 1Diusir Halus

Keep on fighting .. Out in the dark .. Into the light .. It's not over

- It's Not Over Yet by For King & Country -

===========

Tokyo, Jepang, di suatu malam ....

"Sekian dulu ulasan dariku, jika memang kalian menyukai apa yang aku bicarakan tadi, klik tombol like dan jangan lupa bantu perkembangan channel aku dengan klik tombol subscribe, oke? Sampai bertemu di ulasan berikutnya dengan materi lain yang tentunya tidak kalah menarik dari yang ini. Nite-nite, dan jaga diri kalian semua! See ya soon!"

Suara merdu itu keluar dengan nada yang nyaman di telinga, ditambah dengan wajah cantik ditampilkan di layar, sebelum tombol off di kamera ditekan.

Baru saja menyudahi aktivitas cukup melelahkan dan keluar dari kamar yang dia buat menjadi ruangan kedap suara, Reiko Arata Zein sudah harus bangkit dari duduknya di sofa ketika dia mendengar suara ketukan di pintu depan apartemen kecilnya.

Ketika dia membuka pintu, muncul wajah dari manajer gedung tersebut, menyapanya, "Nona Arata, ada hal penting yang harus aku bicarakan denganmu." Wanita itu berkata dengan suara tidak begitu menyenangkan di telinga Reiko Arata.

Secara insting, gadis berusia 22 tahun itu bisa mengetahui sepertinya apa yang akan dibicarakan oleh si manajer gedung tentu tidak akan terdengar baik baginya. Apalagi wajah wanita itu sudah sedikit menyiratkannya.

"Ohh, silahkan masuk, Nyonya Yamato." Meski enggan, Reiko Arata terpaksa mempersilahkan wakil pemilik gedung masuk ke dalam apartemennya.

Dua wanita itu duduk di masing-masing sofa di ruangan kecil yang tidak begitu layak disebut ruang tamu. Apalagi tampilan sofa itu terlalu menyedihkan bentuknya karena begitu usang sehingga tidak jelas apakah warna coklat itu sungguh warna asli atau hanya akumulasi dari debu dan daki menumpuk di sana menjadi pewarna yang akhirnya terlihat alami.

"Nona Arata, aku akan langsung saja karena aku masih punya banyak pekerjaan, oke?" Wanita bernama Yamato itu berkata dengan wajah dingin seperti biasanya.

"Silahkan, Nyonya Yamato." Reiko Arata harus bersiap-siap.

"Bulan depan, biaya unit apartemen di sini akan naik. Jadi, sebaiknya Nona Arata bersiap-siap." Wanita Yamato berkata dengan tampilan wajah datar, seolah itu hanya sebuah hal remeh saja baginya memberitahukan itu.

Sedangkan bagi Reiko Arata, ini seperti dia ditohok tepat di ulu hati. "Naik lagi, Nyonya Yamato? Bukankah tahun lalu sudah naik?" Ada nada penolakan dan juga keluhan di suara Reiko ketika menyampaikan itu.

"Maafkan aku, Nona Arata, aku hanya menyampaikan apa yang pemilik gedung ini katakan untuk kalian penyewa di sini. Ini saja yang aku bisa sampaikan. Jika Nona Arata ingin memperpanjang sewa, silahkan hubungi aku untuk memperbarui kontrakmu, dan jika tidak ingin, maka silahkan mencari tempat lain." Sesudah bicara demikian, manajer gedung itu bangkit dari sofa dan berjalan ke pintu depan.

Reiko Arata masih linglung di tempat duduknya, bahkan dia tidak membukakan pintu bagi si manajer gedung. Dia masih syok dengan apa yang dikatakan wanita tadi meski dia sudah mempersiapkan dirinya, tapi pukulan itu terlalu berat baginya.

Biaya sewa naik lagi?

Padahal tahun kemarin sudah naik dan Reiko Arata merasa hatinya telah berdarah-darah ketika menandatangani kontrak perpanjangan sewa.

Sebenarnya, dia bisa saja mencari tempat lain tahun lalu saat biaya sewa dikatakan naik. Itu karena dia sudah 3 tahun ini tinggal di gedung tersebut dan sudah mendandani salah satu ruangan sebagai tempat kerjanya.

Yah, sudah hampir 2 tahun ini dia menggeluti pekerjaan sebagai yutuber. Dan itu adalah full-time. Jika tahun-tahun sebelumnya dia hanya secara iseng saja mengisi kanal yutubnya dengan konten sesuka dia, kini dia mulai fokus dan serius.

Inilah kenapa dia rela merogoh kocek cukup dalam untuk membeli berbagai peralatan rekaman sederhana dan juga membuat ruangan kedap suara.

Hal demikian yang membuatnya rela membayar kenaikan biaya sewa, karena terlalu sayang untuk membongkar ruangan tadi.

Jika dia harus bertahan lagi untuk tahun ini, rasanya dia tak mampu. Bagaimana jika tahun depan akan ada kenaikan biaya sewa lagi? Apakah dia harus menjual organnya untuk bisa terus hidup dan makan?

Menghela napas, dia pun keluar dari unit apartemennya dan berjalan ke depan, bersandar pada dinding pembatas di depan apartemennya, memandangi langit yang sama sekali tidak memiliki hiasan apapun kecuali sosok samar rembulan di kejauhan sana.

"Hghh ... sepertinya aku memang harus pindah kali ini ..." keluhnya sambil mendongak ke langit.

"Ehh? Reiko? Tumben ada di luar kamar?" Dari arah tangga, muncul seorang wanita muda yang menggandeng anak balitanya sambil membawa bungkusan belanja.

"Ohh, Eri-nee[1], baru pulang belanja, yah?" Reiko mengenal cukup baik salah satu tetangga apartemennya. Orang yang dia panggil Eri-nee itu janda muda beranak 1 yang tinggal dua unit dari tempatnya di lantai itu.

Gedung apartemen Reiko Arata memang tergolong sederhana. Jangan bayangkan gedung dengan lobi luas ataupun memiliki fasilitas lift. Tidak. Ini murni gedung sederhana yang hanya berlantai 3 dan Reiko ada di lantai 2.

Bahkan apakah itu masih pantas dikatakan gedung?

Reiko Arata mengobrol sejenak dengan Eri sebelum janda muda itu akhirnya masuk ke unitnya sendiri, meninggalkan Reiko di tempatnya bersandar.

Dari percakapan dengan si janda muda, ternyata yang 'diusir secara halus' melalui alasan kenaikan biaya sewa hanyalah berlaku untuk orang-orang lajang yang menyewa di tempat itu saja. Untuk yang berkeluarga dan memiliki anak, tidak.

Apakah ini sebuah keadilan?

Meski bukan pun, memangnya Reiko Arata bisa apa? Dia hanya debu saja di masyarakat dan sebagai debu, sudah sewajarnya jika disingkirkan jika dianggap tidak layak.

Entah apa maksud dari pemilik gedung dengan 'pengusiran halus' kepada para lajang tersebut.

Menghela napas lagi karena tak berdaya, maka gadis Arata pun memutuskan masuk kembali ke apartemennya dan mempersiapkan ini serta itu untuk kepindahannya.

Tapi ... kira-kira dia harus pindah ke mana mulai bulan depan?

"Mai-nee, aku benar-benar tak tahu harus pergi ke mana setelah keluar dari tempatku yang ini." Reiko Arata tidak memiliki pilihan lain selain mengeluh melalui telepon kepada orang yang dia percaya sebagai sahabat.

"Aduh, sayang sekali aku sudah mengajak Hiro tinggal bersamaku. Coba kalau bulan lalu kau bilang, mungkin aku bisa menunda dulu Hiro di sini." Mai sedang membicarakan mengenai pacarnya.

Bibir Reiko Arata mengerucut mendengar penuturan Mai. "Hm, jangan korbankan Hiro-nii [2]. Kalian sudah lama pacaran dan kalian juga sudah mulai mengatur mengenai pernikahan kalian, maka sudah sewajarnya kalau sekarang kalian tinggal bersama."

"Maaf, yah Rei ..." Mai tidak bisa berbuat apa-apa. "Nanti aku coba tanyakan ke teman-temanku yang lain, siapa tahu ada di antara mereka yang butuh room-mate."

"Oke, Mai-nee, terima kasih." Kemudian, Reiko Arata menyudahi sambungan teleponnya.

[1]: -nee (dari kata "neechan") adalah sufiks panggilan di Jepang untuk kakak perempuan atau perempuan yang lebih tua yang dipandang sudah seperti saudara sendiri, seperti menyebut Mbak atau Ceu.

[2]: -nii (dari kata "niichan") adalah sufiks panggilan di Jepang untuk kakak lelaki, seperti menyebut Mas atau Bang.

Bạn cũng có thể thích

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
670 Chs

OH MY CEO

Luna(24) adalah seorang gadis cantik dan menarik dengan paras bak model, ia bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ternama selama enam tahun tapi suatu hari ia dikejutkan karena ternyata bos penggantinya yaitu Kevin (24) pria tampan yang maskulin yang selalu menggodanya ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP dulu yang selalu dibullynya. Hidupnya berubah saat cinta menghinggapi mereka berdua, tapi kenyataan jika Kevin telah dijodohkan dengan seorang wanita bernama Monic membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit, Monic sendiri adalah seorang mantan narapidana karena saat kuliah dulu ia mencoba meracuni wanita yang akan dinikahi oleh pria yang dicintainya. Monic ingin membalas dendam melalui Kevin yang tidak lain adalah sahabat dari pria yang dicintainya. Dengan niat yang buruk memisahkan persahabatan mereka Monic nekat meminta dijodohkan dengan Kevin oleh ayahnya, tapi tanpa Monic sadari ia telah jatuh cinta pada Kevin dan membuat hubungan Luna dan Kevin semakin memburuk. Monic yang tidak terima dengan hubungan Luna dan Kevin lantas membuat Luna dan Kevin mengalami kecelakaan dan membuat Luna dan Kevin kehilangan ingatan tentang perasaan cinta mereka melalui Hipnoterapy dengan memanfaatkan adik angkatnya. Akankah Luna dan Kevin bisa menang melawan Monic dan dapat menemukan cinta mereka?? ****************************** Sinopsis vol.2 (Destiny of love ) Mia & Varell Pernahkah kamu membayangkan, menikahi pria yang mencintai sahabatmu sendiri? Bukan karena sebuah perjodohan.. Tapi karena kami memang berjodoh. Aku Mia, Ibuku telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu dan kini aku tinggal bersama dengan Luna sahabatku karena ayahku telah menikahi wanita lain dan membuatnya mengabaikanku. Suatu hari ayahku mencariku, aku sangat bahagia.. Dia telah kembali perduli padaku tapi ternyata aku salah.. Cinta dapat mengubah segalanya.. Bahkan cinta seorang ayah yang berubah karena ia menemukan cinta yang membutakannya. Ayahku menjodohkanku.. Bukan dengan pria kaya dan tampan tapi pria tua yang sudah bau tanah dengan alasan hidupku akan sejahtera tapi sebenarnya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya yang hampir bangkrut. Singkat cerita ayahku memaksaku untuk ikut dengannya dan di saat aku hampir tidak dapat menyelamatkan diri, dia datang. Varell namanya, pria yang cukup aku kenal karena ia menyimpan perasaan pada sahabatku Luna. Ia mengatakan pada ayahku bahwa dia adalah kekasihku.. Dan dari situlah kisah kami dimulai... Kami terjebak dalam situasi yang mengikat kami.. Dan dengan hati yang terluka kami memutuskan untuk hidup bersama. Menutupi kesedihan kami dengan hari bersama memulai kebahagiaan kecil yang tanpa kami sadari membuat kami lupa akan luka di hati kami. Apa semua itu disebut dengan cinta? Setahu kami, cinta tidak seperti itu karena kami hanya mengenal cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lantas jika hati kami sama-sama memiliki kabut hitam, apakah hati kami akan sembuh jika kami bersama merasakan badai salam hati kami.. Akankah kami dapat melihat pelangi yang sama? **** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku. Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Thành phố
4.8
196 Chs

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
447 Chs
Mục lục
Âm lượng 0 :Auxiliary Volume
Âm lượng 1 :Tentang Mereka
Âm lượng 2 :Semakin Mendalam
Âm lượng 3 :Tak Terhingga

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ