webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
702 Chs

Kehebohan Akibat Postingan Sharla

Nathan Ryuu dan Reiko bersama Bu Zein menjalani hari pertama mereka di rumah besar baru itu dengan nyaman. Mereka berinteraksi dengan baik satu sama lain, apalagi sikap Bu Zein memang terlihat tulus menyayangi Reiko.

Seakan, Reiko adalah pengganti dari Rurike yang tidak sanggup Bu Zein bela dulunya dikarenakan sikap keras suaminya.

Jika mengingat itu, alangkah kesalnya Bu Zein. Juga menyesal kenapa dulu dia begitu takut pada suaminya dan tunduk tanpa bisa berbuat apapun ketika anak kesayangannya diusir dan diperlakukan tidak baik.

"Nenek, aku membuat kue oat yang enak, cobalah!" Reiko muncul ke kamar Bu Zein sambil membawa apa yang tadi sudah dia buat di dapur dibantu chef di sana.

"Reiko, anak baik. Sungguh beruntung aku punya cucu sepertimu." Bu Zein meraih Reiko untuk mengecup sayang kening cucunya. "Sudah, sudah, jangan terlalu memanjakan orang renta ini. Bayimu, Rui, dia lebih membutuhkan perhatianmu, kau tak boleh lupa itu."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com